KOMPAS.com - Setelah adonan piza mengembang semalaman, adonan akan dipipihkan terlebih dahulu sebelum diberi topping.
Ada dua cara memipihkan piza yang biasa dilakukan yaitu dipipihkan secara manual menggunakan teknik sentuhan jari tangan, dan menggunakan bantuan gilingan adonan atau rolling pin.
Lalu, cara mana yang sebaiknya dilakukan?
Pemilik sekaligus juru masak gerai My Pizza Eril Farhan saat ditemui oleh 优游国际.com mengatakan kedua cara tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.
Baca juga:
Adonan piza yang dipipihkan menggunakan rolling pin akan terasa lebih tipis dan lebih halus.
"Kalau pakai rolling pin itu buat piza yang tipis seperti piza Italia," kata Eril saat ditemui oleh 优游国际.com di gerai My Pizza, Jakarta, pada Selasa (24/5/2022).
Meskipun teknik rolling pin dapat menghasilkan adonan yang lebih tipis tetapi tekstur dan kepadatan adonan tidak bisa dirasakan dengan baik.
"Biasanya teknik rolling pin ini untuk memipihkan adonan yang masih keras setelah keluar dari kulkas. Ini umum dilakukan kalau sebuah restoran sedang ramai," ujar Eril.
Baca juga:
Eril mengatakan bahwa teknik sentuhan jari tangan dinilai lebih bagus karena tangan akan merasakan bagaimana tekstur dan tingkat ketebalan piza.
"Kalau yang pakai tangan itu lebih ke New York style, cocok digunakan sehari-hari," kata Eril.
Piza yang dipipihkan menggunakan tangan akan menghasilkan adonan yang padat dan tidak terlalu tipis.
Namun, waktu untuk memipihkan adonan piza menggunakan tangan cenderung lebih lama. Sehingga teknik ini jarang digunakan di beberapa restoran yang ramai pengunjung.
Eril menyarankan bagi pembuat piza di rumah, sebaiknya gunakan tangan kosong untuk memipihkan adonan piza untuk hasil terbaik.
"Feel hand touch itu penting, kita bisa merasakan apakah adonan itu sudah empuk atau tidak," pungkas Eril.
Baca juga:
Lihat postingan ini di Instagram