KOMPAS.com - Prancis memiliki beragam jenis roti, salah satu roti yang terkenal yaitu roti baguette.
Selain memiliki bentuk yang panjang, roti ini juga menjadi salah satu ikon dari Prancis selain menara Eiffel.
Baca juga:
Roti baguette merupakan roti yang panjang dan tipis serta memiliki tekstur yang renyah di bagian luarnya dan lembut di dalam.
Selain tekstur luarnya yang renyah, roti ini juga cukup dikenal karena memiliki tekstur yang keras.
Lantas, apa yang membuat roti baguette memiliki tekstur yang keras?
Salah satu yang menjadi alasan mengapa roti baguette keras yaitu dari penggunaan bahan yang dipakai.
Dilansir dari , menurut hukum Prancis roti asli Prancis hanya dibuat dengan empat bahan yaitu tepung terigu, air, garam, dan ragi.
Tidak ada minyak dalam proses pembuatannya, sehingga membuat adonan tanpa lemak dan roti memiliki kerak sehingga dirancang untuk dikonsumsi dalam sehari.
Baca juga: 3 Beda Roti Sourdough dan Roti Biasa, dari Bahan hingga Tekstur
Alasan lain roti baguette keras yaitu terletak pada cara konsumsi roti baguette.
Roti ini sering disantap bersama sup, sehingga teksturnya yang keras bisa menjadi lunak ketika dimasukkan ke dalam sup.
Roti khas Prancis yang dirancang untuk dikonsumsi dalam satu hari, paling baik dinikmati sambil tetap hangat dari oven atau toko roti.
Baca juga:
Pada masa lalu pembuatan roti, kerak bagian luar roti yang keras berfungsi sebagai sarana untuk pengawetan.
Roti akan cepat menjadi basi ketika kehilangan kelembaban. Selama memanggang, uap memungkinkan molekul pati melemah, membengkak dan melembutkan bagian dalam roti.
Setelah keluar dari oven, proses yang dibuat oleh uap mulai berbalik. Saat air mengering, molekul pati mulai mengeras dan begitu juga yang terjadi pada roti.
Baca juga:
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.View this post on Instagram