KOMPAS.com - Timun kerap digunakan sebagai lalapan untuk ayam penyet atau lele kremes.
Rasanya yang segar serta kandungan air di dalamnya cocok menjadi pelengkap hidangan berminyak dan berlemak.
Sayangnya terkadang ada timun yang daging buahnya pahit, sehingga kurang nikmat saat disantap.
Baca juga:
Berikut ini cara memilih timun segar melansir dari dan . Cocok untuk lalapan karena tidak pahit dan banyak airnya.
Timur segar yang bagus memiliki tekstur keras. Permukaan kulitnya pun tidak lembek dan berlubang.
Cara memilih timun dapat dilakukan dengan mengamati warnanya. Timun yang bagus berwarna hijau terang dan permukaan yang mulus.
Biasanya timun tersebut memiliki tekstur buah yang renyah serta rasa yang segar dan tidak pahit.
Baca juga: Resep Lele Goreng Kremes, Lengkap dengan Sambalnya
Baiknya hindari memilih timun yang warnanya terlalu tua serta memiliki bintik kuning. Dua hal tersebut adalah tanda timun yang pahit dan kandungan airnya sedikit.
Timun yang disimpan terlalu lama dalam suhu tinggi akan mengerut. Permukaan luarnya pun menjadi berkeriput.
Jika demikian, maka kamu harus menghindarinya. Sebab, timun dengan ciri tersebut biasanya sudah kehilangan kelembapan, sehingga kadar airnya berkurang.
Ada beberapa timun di supermarket yang diberi lapisan lilin agar tampak segar. Sayangnya hal tersebut kurang sehat, terlebih jika timun disantap dalam kondisi mentah.
Untuk itu, kamu perlu memeriksa kulit timun menggunakan kukus tersebut sebelum membelinya.
Baca juga: 4 Cara Masak Ayam Goreng agar Matang Sempurna, Tidak Ada Darahnya
Buatmu yang merasa terganggu dengan biji timun, maka bisa memilih yang ukurannya kecil.
Menurut laman Food NDTV, timun berukuran kecil memiliki jumlah biji yang lebih sedikit daripada timun besar. Selain itu, kandungan airnya juga lebih banyak dan rasanya pun segar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.