Hal ini untuk memungkinkan pihak restoran langsung menyajikan makanan ke mobil yang parkir di depan bangunan.
Baca juga: New Normal, Bagaimana Protokol di Coffee Shop Jakarta?
Pada 1931 restoran The Hot Shoppes membuat strategi marketing bernama "Girls for Tray Service" yang artinya pramusaji perempuan akan mengantarkan langsung nampan saji ke mobil.
Pada 1933, restoran di daerah Pantai Miami mulai mencari pramusaji perempuan muda dengan penamilan menarik untuk layanan carhops.
Pramusaji perempuan berpenampilan menarik ini terbilang kontroversial. Mereka diberitakan tidak mendapat upah yang pantas, memiliki jam kerja yang panjang, serta rentan megalami pelecehan karena pakaian mini.
Restoran dengan konsep carhops semakin populer pada era 1950an.
Alasannya di masa ini, Amerika Serikat mengalami pertumbuhan ekonomi dan populasi yang tinggi.
Banyak anak muda yang berkumpul di restoran carhops sekadar nongkrong. Di restoran juga rata-rata dipasang jukebox atau alat pemutar musik.
Konsep carhops mulai ditinggalkan ketika restoran mengganti dengan konsep drive through, yang kita kenal sekarang.
Baca juga: Layanan Conveyor Belt Restoran Sushi di Jakarta pada Era New Normal, Seperti Apa?
Hanya perlu memesan lewat interkom, memutari restoran, dan mengambil makanan di jendela. Konsep ini dianggap lebih menghemat waktu dan uang restoran.
Restoran In-N-Out Burger dari California yang pertama mengenalkan konsep drive through.
Namun restoran pertama yang memasang jendela pengambil makanan adalah McDonald's Arizona pada 1975.
Sejak saat itu layanan drive trhough lebih dipilih restoran ketimbang carhops.
"Pada awal 2020 konsep carhops ini sudah ditinggalkan, kecuali untuk perusahaan lokal yang kebanyakan ada di kota-kota kecil. Sampai kemudian Covid-19 muncul," kata Hess.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.