KOMPAS.com - Punya stok rambutan berlebih di rumah? Kamu bisa mengikuti sejumlah cara ini agar buah bulat berambut tersebut tetap segar dan nikmat dimakan.
Simak cara-caranya, sebagaimana dilaporkan oleh 优游国际.com, Rabu (30/12/2020).
Menurut Corporate Chef Parador Hotels & Resorts, Gatot Susanto, cara terbaik menyimpan rambutan adalah dengan memasukkannya ke dalam kulkas.
"Sebenarnya untuk rambutan kalau mau awet simpan di kulkas," ucap Gatot kepada 优游国际.com, Selasa (29/12/2020).
Dengan menyimpan rambutan di kulkas, kadar air dalam buah tetap terjaga sehingga tidak mudah layu dan kering.
Suhu dingin juga memperlambat proses pembusukan sehingga rambutan bisa bertahan hingga satu minggu.
Jika menyimpan rambutan di kulkas, pastikan untuk tidak terlalu sering membuka-tutup pintu kulkas.
Hal ini karena perubahan suhu yang naik turun dapat mempercepat proses layu pada rambutan.
Sebaiknya simpan buah di rak yang tidak terlalu sering terkena udara luar agar kesegarannya tetap terjaga.
Bila tidak punya kulkas atau ingin menyimpan rambutan di suhu ruangan, sebaiknya konsumsi rambutan dalam waktu sekitar tiga hari.
Jika lebih dari tiga hari, rambutan akan mulai layu dan teksturnya berubah.
"Setelah tiga hari bukannya enggak enak, tapi pasti layunya sudah sampai di dalam," kata Gatot.
Kulit rambutan mengandung getah alami yang membantu menjaga kadar air dalam buah.
Jika kulitnya sudah kering, getahnya juga akan mengering dan menyebabkan buah di dalamnya cepat layu.
Oleh karena itu, hindari mengupas rambutan sebelum disimpan agar lebih tahan lama.
Kualitas awal rambutan juga menentukan daya tahan penyimpanan. Pilih rambutan yang masih segar, dengan kulit tidak mengkerut.
Rambutan jenis binjai misalnya, memiliki daging yang lebih padat dan berisi sehingga lebih tahan lama dibandingkan jenis lain.
/food/read/2025/01/30/123600275/5-cara-menyimpan-rambutan-agar-tetap-segar-dan-tahan-lama