KOMPAS.com - Seni di atas kopi atau kerap disebut dengan latte art merupakan perpaduan antara segelas kopi espresso dan susu yang disajikan dengan hiasan berupa gambar di atasnya.
Bahan-bahan yang dibutuhkan untuk membuat latte art tergolong sederhana, yakni espresso dan susu cair.
Sementara alat yang dibutuhkan yakni milk jug, steamer, atau bisa juga pakai french press sebagai alternatif.
Sekilas membuat segelas latte art tampak sederhana, hanya menuang susu yang sudah di-steam ke dalam espresso.
Penyebab latte art gagal
Menurut penjelasan dari Coffee Specialist sekaligus member aktif Offical Barista Indonesia, M Ramadhany Syahfitrah, ada beberapa aspek yang menyebabkan latte art menjadi gagal:
1. Tidak menggunakan susu dingin
Kata Fitrah, susu yang dipakai untuk membuat latte art ialah susu cair dalam keadaan dingin. Maka dari itu simpanlah susu di dalam kulkas terlebih dahulu sebelum digunakan.
"Kalau susunya tidak dingin, susunya akan langsung panas saat di-steam, sementara foam-nya belum jadi," kata Fitrah saat 优游国际.com temui dalam acara Jakarta Vegetarian Week 2024 di Emporium Mall Pluit, Jakarta Utara, Jumat (24/5/2024).
Ia melanjutkan, pada saat proses steam, susu akan dipanaskan dan butuh waktu sehingga membentuk foam. Maka dari itu, perlu susu yang dingin supaya proses pembuatan foam berjalan maksimal.
2. Steam terlalu panas
Steam yang terlalu panas akan membuat busa atau foam yang dihasilkan menjadi lebih besar. Sementara, foam yang bagus digunakan untuk membuat latte art ialah foam berukuran halus.
"Yang harusnya dicari itu microfoam, tapi yang terjadi adalah macrofoam, jadi busanya tebal-tebal," kata Fitrah.
Guna mengatasi foam berbusa tebal, Fitra menyarankan untuk menghentakkan milk jug berisi susu sembari diputar supaya menyatukan busa dengan susu yang ada di bagian bawah.
/food/read/2024/05/25/180600575/2-sebab-latte-art-gagal-gambar-jadi-tidak-berbentuk