KOMPAS.com - Kamu bisa langsung menyantap rawon bersama nasi hangat dan pelengkap, setelah rawon selesai dimasak.
Saat tidak habis, rawon juga masih bisa disimpan lama hingga enam bulan ke depan setelah dimasak. Namun dengan catatan, rawon harus disimpan dengan baik.
Ada empat cara mudah menyimpan rawon yang bisa kamu ikuti, seperti saran dari Executive Chef JW Marriott Surabaya Andri Aryono berikut ini.
1. Pisahkan daging dan kuah rawon
Jika kamu membuat rawon dalam jumlah banyak, sekitar di atas 10 porsi, Andri menyarankan untuk menyimpannya secara terpisah.
"Saran saya kalau mau disimpan, dipisah dagingnya sama si supnya atau kuahnya karena begitu nanti dipanaskan tidak hancur," jelasnya saat dihubungi 优游国际.com, Selasa (11/1/2022).
2. Simpan rawon di dalam wadah kedap udara
Baik daging ataupun kuah rawon, keduanya harus dimasukkan ke dalam wadah kedap udara terpisah agar terhindari dari bakteri.
Khusus untuk porsi rawon yang tidak terlalu banyak, seperti lima hingga enam porsi, sebaiknya dimasukkan ke dalam satu wadah kedap udara yang sama.
3. Masukkan rawon ke kulkas
Tempat menyimpan rawon yang disarankan adalah kulkas. Jika disimpan dengan suhu kulkas di bawah lima derajat Celsius, rawon bisa tahan hingga tiga hari.
"Di chiller mungkin bisa sampai dua sampai tiga hari karena si keluak itu ada asamnya, dia ada acid," tutur Andri.
4. Simpan rawon di freezer untuk lebih tahan lama
Rawon yang ingin disimpan lama, harus dibekukkan di freezer dengan suhu minus 18 derajat Celsius.
"Kalau di freezer bisa sampai enam bulan," ujar Andri.
Setelah dikeluarkan dari freezer, kamu harus menunggu rawon mencair terlebih dahulu, baru bisa dipanaskan.
"Pas dipanaskan, kuahnya dulu, baru dagingnya masuk. Jadi jangan dari nol (belum mendidih), nanti dia terlalu empuk," jelas Andri.
/food/read/2022/01/13/120800375/4-cara-simpan-rawon-untuk-jadi-stok-makanan-yang-tahan-lama