KOMPAS.com - Bupati Mojokerto Jawa Timur, Ikfina Fahmawati mengatakan, Kabupaten Mojokerto patut berbangga dengan kopi Trawas.
Ia mengatakan, kopi Mojokerto sangat spesial ada jenis arabika, liberika, robusta dan ekselsa. Ada salah satu jenis yang punya after taste mirip seperti sensasi min.
"Dalam dunia kopi, nuansa khas tersebut dikenal dengan istilah speciality coffee," kata Ikfina dikutip dari Antaranews.com, Selasa (2/11/2021).
Ikfina hadir dalam acara "Talkshow dan Ngopi Bareng Bupati", rangkaian Majafest 2021 yang diselenggarakan Disparpora Kabupaten Mojokerto, di UTC Trawas, Mojokerto.
Menurutnya semakin khusus rasa kopi, akan semakin dicari konsumen. Sebab selain rasa, proses fermentasi kopi Trawas juga terbilang unik karena bisa difermentasi 10-30 hari.
"Itu yang bisa kita jual. Ini potensi kita. Peluang pasar yang besar, kita harap juga dibarengi dengan produksi tanam lebih luas lagi nantinya," kata Ikfina.
Lika-liku produksi kopi, kata dia, terkadang terkendala tingginya permintaan yang tidak imbang dengan suplai barang.
Maka dari itu, para petani kopi Trawas bekerja sama dengan pihak ketiga untuk memenuhi target pasar.
"Ini karena petani tidak mau jika kopi khas Trawas, diakui menjadi merek pihak luar," ujarnya.
Sebelumnya, di lokasi yang sama juga dilakukan "Fashion Show On The Sunset" yang menampilkan kain-kain batik dan bordir khas Kabupaten Mojokerto.
Termasuk pameran kriya aksesoris perhiasan hasil UMKM Kumbang Silver, Desa Batankrajan. Fashion show diperagakan anggota paguyuban duta wisata Gus dan Yuk Kabupaten Mojokerto.
Amat Susilo, Kepala Disparpora, mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan usaha Pemerintah Kabupaten Mojokerto, untuk mengenalkan dan mempromosikan pariwisata daerah secara lebih luas.
/food/read/2021/11/03/220200975/potensi-kopi-trawas-jadi-kopi-spesial