KOMPAS.com - Ada banyak jenis kue tradisional khas Indonesia yang bisa kamu buat dengan mudah di rumah. Salah satunya, putu ayu.
Putu ayu merupakan jajanan pasar bertabur kelapa parut yang masih eksis hingga hari ini. Kue putu ayu masih bisa ditemui di pedagang aneka jajanan pasar pagi hari.
Namun, kamu juga bisa membuat sendiri di rumah. Simak tips-tips membuat putu ayu yang bisa kamu ketahui sebelum membuatnya.
Pasalnya, jika salah langkah hasil dari putu ayu bisa bantat dan tidak mengembang sempurna. Oleh karena itu, simak cara membuatnya berikut ini.
Ada cara membuat adonan putu ayu yaitu gunakan bahan berkualitas. Pastikan semua bahan dalam kondisi yang baik untuk digunakan.
Menurut Chef Wira Hardiyansyah, Travelling Chef, kocok telur hingga mengembang. Hal ini agar adonan putu ayu bisa mengembang saat dikukus.
“Sebagian orang pasti tidak sabar dalam mengocok telur. Kocok telur, gula, dan sedikit garam hingga mengembang. Kurang lebih sekitar tujuh sampai delapan menit untuk mengocok telur sampai mengembang. Setelah itu, baru masukkan tepung dan bahan lainnya.” jelas Chef Wira.
Chef Wira juga menambahkan kalau tepung terigu bisa diayak terlebih dahulu agar adonannya tidak menggumpal.
“Tepungnya diayak dulu sebelum dimasukkan ke dalam adonan.” kata Chef Wira.
4. Saring adonan putu ayu sebelum dikukus
Selain mengayak tepung, pastikan kamu juga menyaring adonan putu ayu sebelum dikukus.
“Adonan disaring itu menghindari gumpalan juga. Setelah itu tuang pewarna. Bisa pakai pewarna makanan atau pewarna alami” imbuh Chef Wira.
Selanjutnya, ada cara mengukus kue putu ayu agar mengembang sempurna. Panaskan panci kukusan terlebih dahulu. Pastikan air di dalam panci sudah mendidih dan mengeluarkan banyak uap air.
Menurut Chef Wira, gunakan daun pandan sebagai alas cetakan putu ayu. Hal ini agar kue putu memiliki wangi pandan yang menggiurkan.
“Jadi, taruh daun pandan sebagai alas setelah itu cetakan kue. Nanti ada aroma daun pandan.” tutur Chef Wira.
7. Pilih panci kukusan yang tepat
Melansir dari buku “21 Resep Kue Tradisional Kukus” oleh Redaksi Sajisedap terbitan PT Gramedia Pustaka Utama, ada dua jenis panci kukusan.
Panci kukusan yang memiliki lubang kecil dan besar. Gunakan kukusan dengan lubang besar agar menghasilkan uap banyak.
Panci kukusan ini cocok untuk mengukus aneka kue yang diharuskan mengembang.
Menurut Chef Wira, ada beberapa kesalahan prosedur membuat putu ayu yang bikin hasilnya tidak mengembang. Salah satunya adalah penggunaan pewarna alami.
Pewarna alami bisa membuat tekstur adonan putu ayu menjadi sedikit lebih cair.
“Kalau pakai pewarna alami, adonan putu ayu jadi sedikit lebih cair ketimbang yang pakai pewarna makanan.” kata Chef Wira.
“Boleh saja menggunakan pewarna alami tetapi takarannya harus dihitung kembali biar pas. Hasilnya tidak akan sama antara adonan yang menggunakan pewarna makanan dan pewarna alami.” jelas Chef Wira.
Pada beberapa resep putu ayu, biasanya menggunakan air kelapa sebagai bahan membuat adonannya.
Chef Wira menuturkan bahwa penggunaan air kelapa untuk adonan putu ayu bisa diganti dengan air biasa. “Boleh saja, kalau mau mengganti air kelapa dengan air biasa. Tidak jadi masalah.” kata Chef Wira kepada 优游国际.com pada Rabu (15/09/2021).
Kelapa parut biasanya digunakan sebagai topping putu ayu. Menurut Chef Wira, kelapa parut harus dikukus terlebih dahulu sebelum digunakan.
Campurkan kelapa parut dengan garam dan sedikit gula. Aduk-aduk hingga tercampur rata.
Chef Wira menambahkan, kalau kelapa parut lebih baik dibungkus dengan daun pisang saat dikukus. Hal ini untu menjaga tekstur kelapa parut agar tetap lembap.
12. Cara simpan kelapa parut
Kamu bisa menyimpan kelapa parut sisa putu ayu di dalam freezer. Bungkus dalam kantong plastik dan simpan di freezer.
Namun, Chef Wira menyarankan untuk kelapa parut yang sudah dikukus sebaiknya digunakan semua untuk masakan lainnya seperti botok atau urap.
Kalau adonan putu ayu masih tersisa, simpan di dalam wadah tertutup rapat dan gunakan untuk keesokan harinya.
Namun, pastikan selama menyimpan adonan putu ayu tidak digunakan secara berulang.
“Asal adonan tidak keluar masuk kulkas.” imbuh Chef Wira.
Chef Wira juga menyarankan untuk tidak menyisakan adonan sisa. Pasalnya, menyimpan adonan mentah lebih sulit dari pada kue yang sudah jadi.
14. Bahan pewarna hijau alami
Menurut Chef Wira, selain daun suji dan daun pandan yang biasa digunakan untuk mewarnai putu ayu.
Kamu juga bisa menggunakan matcha powder dan spirulina atau sejenin ganggang untuk mewarnai kue putu ayu.
Namun pastikan untuk menakar kembali bahan membuat adonan agar teksturnya pas.
Ada resep putu ayu tanpa santan. Namun, hasilnya tetap gurih dan lembut karena penggunaan air kelapa sebagai salah satu bahan membuat adonannya.
Putu ayu tanpa santan ini bisa kamu ikuti dengan mudah di rumah.
Buku “21 Resep Kue Tradisional Kukus” oleh Redaksi Sajisedap terbitan PT Gramedia Pustaka Utama bisa dibeli di Gramedia.com.
/food/read/2021/09/18/221300375/15-cara-membuat-putu-ayu-agar-hasilnya-lembut-ringan-dan-mengembang