KOMPAS.com - Tim dosen dari Fakultas Psikologi Universitas Negeri Jakarta (FPsi UNJ) menggelar kegiatan psikoedukasi bertajuk "Deteksi Dini Anak dengan Gangguan Pemusatan Perhatian dan Hiperaktif (GPPH) Pada Guru dan Orangtua".
Kegiatan berlangsung di SD IT An-nur, Parongpong, Kabupaten Bandung Barat pada Sabtu (12/4/2025) ini bertujuan membekali pendidik dan orangtua dengan pengetahuan serta keterampilan dasar mengenali gejala dan deteksi diri GPPH atau biasa dikenal dengan ADHD (Attention Deficit and Hyperactivity Disorder) pada anak.
GPPH adalah kondisi neurodevelopmental yang ditandai dengan kesulitan dalam memusatkan perhatian, perilaku impulsif, dan hiperaktivitas yang tidak sesuai dengan usia perkembangan anak.
Pemahaman sekolah dan orangtua terhadap deteksi dini GPPH sangat penting untuk memastikan anak mendapatkan penanganan yang tepat sedini mungkin.
Hal ini juga penting guna meningkatkan kesadaran di lingkungan sekitar agar tidak terjadi stigma atau salah persepsi terhadap anak dengan kebutuhan khusus.
Inisiatif penting ini menghadirkan tiga narasumber kompeten bidang psikologi, yaitu Iriani Indri Hapsari, Dewinta Ariani, dan Kahfi Hizbullah.
Ketiga psikolog ini berbagi pemahaman mendalam mengenai GPPH, mulai dari ciri-ciri perilaku yang perlu diwaspadai, dampak GPPH pada perkembangan anak, hingga langkah-langkah awal yang dapat dilakukan dalam penanganan.
Iriani Indri Hapsari dalam pemaparannya menekankan pentingnya deteksi dini GPPH agar penanganan yang tepat dapat segera diberikan.
"Semakin awal kita mengenali gejalanya, semakin besar peluang anak untuk mendapatkan dukungan yang sesuai dengan kebutuhannya, sehingga mereka dapat berkembang secara optimal," ujarnya.
Senada dengan hal tersebut, Dewinta Ariani memberikan wawasan praktis mengenai strategi pengelolaan perilaku anak dengan potensi GPPH di lingkungan rumah dan sekolah. Sementara itu,
Kahfi Hizbullah memberikan gambaran terkait alur deteksi dini anak dengan GPPH yang dapat dilakukan oleh guru dan orangtua serta ragam penanganan yang tepat yang dapat dilakukan.
Dalam kegiatan psikoedukasi ini, para narasumber juga membekali peserta dengan booklet panduan praktis yang dirancang khusus sebagai pegangan bagi orangtua dan guru dalam memahami lebih lanjut tentang GPPH.
Baca juga:
Di dalamnya, termuat informasi ringkas namun komprehensif mengenai definisi GPPH, ciri-ciri perilaku yang perlu diperhatikan, strategi sederhana untuk mengelola perilaku di rumah dan di kelas, serta informasi mengenai sumber daya atau profesional yang dapat dihubungi untuk mendapatkan bantuan lebih lanjut.
Kegiatan ini juga melibatkan partisipasi aktif dari mahasiswa dan tenaga kependidikan Fakultas Psikologi UNJ, memberikan kesempatan bagi mereka untuk mengaplikasikan ilmu yang didapatkan di bangku kuliah dalam konteks nyata.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.