优游国际

BrandzView
Konten ini merupakan kerja sama 优游国际.com dengan Xi鈥檃n Jiaotong-Liverpool University

Meniti Karier Global dengan Gelar Master dari China, Ini Kisah 2 Alumnus XJTLU Asal Indonesia

优游国际.com - 02/04/2025, 08:38 WIB
Anissa Dea Widiarini,
Agung Dwi E

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Persaingan di dunia kerja, baik dalam maupun luar negeri, semakin ketat. Agar bisa menonjol di tengah jumlah angkatan kerja yang kian banyak, sejumlah mahasiswa Indonesia memilih untuk melanjutkan studi ke luar negeri, seperti China.

Sebagai negara jujukan studi, China kian diminati karena menawarkan perpaduan antara kekayaan budaya dan perkembangan teknologi yang pesat.

Xi’an Jiaotong-Liverpool University (XJTLU) menjadi salah satu pilihan kampus di China yang populer di kalangan mahasiswa. Universitas ini berlokasi di Suzhou, Jiangsu, sekitar 30 menit perjalanan menggunakan kereta dari Shanghai.

Kampus tersebut merupakan kolaborasi antara China dan Inggris. Di XJTLU, mahasiswa internasional belajar dalam bahasa Inggris dan meraih gelar dari University of Liverpool. Bagi para mahasiswa dan alumnus, berkuliah di XTJLU telah mempersiapkan mereka untuk meraih kesuksesan di tingkat global.

Baca juga:

Menelusuri dinamika budaya dan ekonomi China lewat pendidikan

Salah satu alumnus XJTLU asal Indonesia, Ferdian Setyawan, yang kini berprofesi sebagai analis merger dan akuisisim mengatakan bahwa China menjadi pilihan utamanya saat mempertimbangkan studi magister.

China, kata Ferdian, merupakan salah satu negara dengan pertumbuhan ekonomi tercepat.

“Di antara negara-negara dengan ekonomi besar, untuk memahami China, butuh pengalaman langsung dengan institusi dan masyarakat yang terlibat dalam perekonomiannya,” ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima 优游国际.com, Senin (24/3/2025).

Karena itulah, ia ingin memahami dinamika China secara langsung, mulai dari cara bisnis dijalankan di sana, apa saja tuntutan profesional dan budaya yang ada, serta bagaimana para profesional muda dan berpengalaman bekerja di China.

Alumnus XJTLU asal Indonesia Ferdian Setyawan. Dok. XJTLU Alumnus XJTLU asal Indonesia Ferdian Setyawan.

Ferdian lulus dari XJTLU dengan gelar MSc di bidang Financial Computing pada 2021. Saat ini, ia bekerja di salah satu perusahaan milik Salim Group, yakni PT Ina Sekuritas Indonesia.

Salim Group merupakan salah satu korporasi terbesar di Indonesia yang bekerja sama dengan SMBC Nikko Securities Inc dari Jepang.

Ketika mempertimbangkan untuk melanjutkan studi di China, ia sempat memiliki kekhawatiran terkait bahasa.

“Belajar bahasa Mandarin mungkin akan menjadi tantangan bagi saya jika tidak tinggal dalam jangka waktu yang cukup lama di China. Namun, mendaftar di universitas yang menawarkan pengajaran dalam bahasa Inggris memberi saya kesempatan untuk memperoleh wawasan akademis dan sekaligus pemahaman budaya yang berharga. Itulah mengapa saya memilih XJTLU,” jelasnya.

Baca juga:

Merefleksikan pengalamannya, Ferdian mengatakan bahwa ia sangat puas dengan hasil yang didapat dan merasa pengalaman belajarnya di XJTLU bermanfaat bagi bidang pekerjaannya saat ini.

“Saya belajar bahwa membangun koneksi personal yang kuat adalah hal yang penting sebelum membicarakan urusan bisnis atau teknis di China,” ujarnya.

Ferdian bercerita, pekerjaannya saat ini kerap menuntutnya untuk berkomunikasi dengan klien lintas negara, termasuk para profesional keuangan dari China dan Hong Kong.

“Memahami ekspektasi mereka serta kualitas yang mereka hargai pada rekan kerja membantu saya menciptakan kesan positif dan memastikan kelancaran proyek yang saya tangani,” ungkapnya.

Ferdian juga menekankan manfaat penting menempuh studi di luar negeri, terutama dalam konteks pertumbuhan ekonomi Indonesia.

“Seiring dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia, menarik investasi dan membangun kerja sama lintas negara menjadi semakin penting,” ujarnya.

Maka dari itu, imbuhnya, pemahaman terkait kepentingan strategis dan budaya bisnis dari negara-negara, seperti China, Amerika Serikat, dan Jepang, serta apa yang dicari negara-negara tersebut dari Indonesia dapat membantu menarik lebih banyak investasi dan mendorong pengembangan sektor-sektor dengan keahlian tinggi.

Ia menambahkan bahwa para profesional muda dengan perspektif global dapat berkontribusi pada kesuksesan berkelanjutan Indonesia.

“Mereka dapat membantu Indonesia menjadi pemain global yang lebih kompetitif, tidak sekadar dipandang sebagai negara kaya sumber daya atau sekadar target pasar,” ujarnya.

Baca juga:

Bangun keunggulan kompetitif lewat jalur studi lanjutan

Alumnus XJTLU asal Bandung Michael Fortune juga menempuh jalur serupa. Ia menghadapi titik penting dalam hidupnya ketika memasuki tahun keempat program BEng Mechatronics and Robotic Systems di XJTLU.

Michael sempat dilanda kebimbangan antara mencari pekerjaan di sektor mekatronika atau melanjutkan studi master di bidang data science.

Data science sendiri mulai menarik perhatiannya selama menjalani magang. Selain itu, ia juga ingin menemukan cara untuk bisa bekerja di China.

Alumnus XJTLU asal Bandung Michael Fortune. Dok. XJTLU Alumnus XJTLU asal Bandung Michael Fortune.

“Mendapatkan pekerjaan di sini (China) sudah lama menjadi impian saya,” ujar Michael.

Ketika menceritakan dilema itu kepada seorang profesor di XJTLU, ia mendapat saran yang berharga.

Profesornya mengatakan bahwa mahasiswa internasional dengan gelar master memiliki peluang lebih besar untuk mendapatkan pekerjaan di China.

“Jika Michael tertarik untuk menempuh jalur baru, gelar master bisa membuka banyak pintu,” kata Michael mengulang nasihat profesornya.

Michael menyadari bahwa memiliki gelar master akan memberinya keunggulan kompetitif di pasar kerja. Ia juga melihat peluang besar di China berkat pertumbuhan pesat perusahaan teknologi di negara tersebut.

“Setiap perusahaan besar, terutama di industri teknologi, membutuhkan lulusan data science. Saya rasam data science adalah pilihan karier yang menjanjikan untuk masa depan,” tuturnya.

Baca juga:

Selain sejumlah aspek tersebut, beasiswa juga menjadi faktor penting yang meyakinkannya untuk melanjutkan studi di XJTLU.

Prestasi akademis Michael yang gemilang mampu membawanya meraih XJTLU Entry Scholarship untuk program master. Beasiswa ini memberikan potongan biaya kuliah sebesar 50 persen per tahun.

“Saya sangat bersyukur mendapatkan beasiswa tersebut. Tidak hanya meringankan beban finansial, tetapi juga memotivasi saya untuk terus mengejar keunggulan dalam studi,” ujar Michael.

Ia mengatakan bahwa menjalani studi master sejauh ini merupakan pengalaman yang menantang dan bermanfaat sekaligus.

“Program ini mendorong saya untuk berpikir secara baru dan beradaptasi dengan bidang yang terus berkembang pesat. Setiap tantangan yang dihadapi membuat saya bertumbuh. Saya antusias melihat ke mana perjalanan ini akan membawa saya,” katanya.


Komentar
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi 优游国际.com
Network

Copyright 2008 - 2025 优游国际. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses 优游国际.com
atau