优游国际

Baca berita tanpa iklan.

Indonesia-Vietnam Sepakati Kerja Sama Bidang Sains dan Teknologi

优游国际.com - 10/03/2025, 20:55 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Indonesia dan Vietnam sepakat untuk bekerja sama dalam pengembangan pendidikan tinggi, sains dan teknologi.

Kerja sama tersebut ditandatangani Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) Brian Yuliarto dan Menteri Sains dan Teknologi Vietnam Nguyen Manh Hung pada Minggu (9/3/2025).

Adapun kerja sama yang disepakati antara lain pertukaran informasi dan pengalaman mengenai praktik baik, kebijakan, hukum, dan peraturan perundang-undangan terkait sains dan teknologi.

Penandatanganan Letter of Intent ini menjadi landasan kerja sama di bidang sains dan teknologi bagi Indonesia dan Vietnam.

Ada enam poin yang disepakati kedua belah pihak, yaitu:

  • Pertukaran informasi dan pengalaman mengenai praktik terbaik, kebijakan, hukum, dan peraturan perundang-undangan terkait sains dan teknologi
  • Kerja sama dalam penelitian dan pengembangan teknologi seperti manufaktur, pertanian, kecerdasan buatan, big data, internet of things, dan lain-lain
  • Pertukaran tenaga ahli, peneliti, ilmuwan, mahasiswa, dan dosen untuk kegiatan ilmiah dan teknologi bilateral
  • Menyelenggarakan konferensi, seminar, dan pelatihan tentang sains dan teknologi
  • Koordinasi dalam penyelenggaraan program dan konten mengenai hilirisasi dan inovasi
  • Kegiatan lain yang disepakati bersama oleh kedua belah pihak.

Brian menyambut baik kerja sama Indonesia dengan Vietnam di bidang sains dan teknologi ini.

“Kerja sama ini akan didorong untuk mendukung berbagai program prioritas pemerintah yang berfokus pada kemandirian pangan, energi, dan hilirisasi inovasi,” ujar Brian.

Baca juga: Vu Minh Ah, Warga Vietnam yang Lulus Cumlaude di UGM

Saat ini, terdapat 47 mahasiswa Vietnam yang sedang belajar di Indonesia, tersebar dari berbagai program studi dari mulai tingkat sarjana hingga doktoral.

Atas dasar ini, kedua negara sepakat untuk mengadakan pendanaan penelitian bersama bertujuan untuk meningkatkan partisipasi sektor swasta dalam pendanaan penelitian. Indonesia menargetkan rasio 4:1 antara pengeluaran industri dan pemerintah.

Dana penelitian bersama yang diusulkan, direncanakan antara 10.000-50.000 dollar AS untuk proyek percontohan. Potensi dana yang lebih besar, mencapai 50 juta dollar AS untuk kolaborasi masa depan, termasuk pertukaran pelajar dan proyek penelitian.

Kedua belah pihak menyatakan antusiasme untuk implementasi yang cepat, dengan tujuan untuk meluncurkan proyek kolaboratif pertama ini.

“Saya percaya pada semangat solidaritas Asia Tenggara, kita dapat memperdalam pemahaman kita melalui pertukaran pandangan dan berbagai perspektif dari pengalaman kedua negara,” ungkap Brian.

Pada pertemuan ini, Mendiktisaintek didampingi Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Stella Cristie, Direktur Jenderal Sains dan Teknologi Ahmad Najib Burhani, serta Direktur Riset dan Pengembangan Fauzan Adziman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan.
Komentar
Baca berita tanpa iklan.
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi 优游国际.com
Network

Copyright 2008 - 2025 优游国际. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses 优游国际.com
atau