优游国际

Baca berita tanpa iklan.

59 Persen Pelamar Kerja di Indonesia Mengaku Pernah "Di-ghosting" Perusahaan

优游国际.com - 17/01/2025, 19:00 WIB
Sania Mashabi,
Ayunda Pininta Kasih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sekitar 59 persen pencari kerja mengaku pernah di-ghosting oleh perekrut dan tidak mendapat respons apapun setelah mengirimkan lamaran.

Hal itu merupakan hasil riset yang dilakukan aplikasi LinkedIn terhadap beberapa respondennya pada tahun 2024. Hasil riset juga menunjukkan lebih dari setengah responden sekitar 58 persen mengatakan, kini proses pencarian kerja menjadi lebih sulit.

Kemudian juga ada 59 persen responden merasa perlu waktu yang lebih lama untuk mendapatkan pekerjaan dan para profesional Indonesia perlu mengubah strategi dalam mencari dan mendapatkan pekerjaan pada tahun 2025.

Baca juga: Riset: Mayoritas Pelamar Kerja Indonesia Tidak Memenuhi Kualifikasi Perusahaan

Selain itu, sebanyak 42 persen profesional percaya bahwa semakin banyak lamaran yang dikirimkan, semakin besar peluang mereka mendapat pekerjaan.

"Anggapan ini paling banyak berasal dari Gen Z 45 persen dan Milenial 43 persen," kata kata LinkedIn Career Expert Serla Rusli dikutip dari keterangan tertulis, Jumat (17/1/2025).

Serla melanjutkan, mengirim banyak lamaran, belum tentu bisa meningkatkan peluang diterima perusahaan dan perlu ada pembaruan strategi dalam melamar pekerjaan.

Sekitar 4 dari 10 atau sekitar 43 persen profesional di Indonesia mengaku telah mengirim lebih banyak lamaran dari biasanya, tetapi tidak mendapatkan balasan.

"Mengirimkan lamaran terlalu banyak justru tidak akan berhasil, dan bisa membuat mereka kecewa saat menerima respon yang minim atau bahkan "di-ghosting" oleh para perekrut," ujarnya.

Oleh karena itu, hampir 6 dari 10 atau sekitar 59 persen pencari kerja mengaku pernah di-ghosting oleh perekrut dan tidak mendapat respons apapun setelah mengirimkan lamaran.

Baca juga: Apakah Beasiswa LPDP 2025 Bisa untuk Kuliah S1? Siswa SMA-SMK Harus Cek

Padahal, rata-rata kata Serla, profesional di Indonesia menghabiskan waktu hingga empat jam per minggu untuk mengirim sebanyak lima lamaran pekerjaan.

Meski demikian, banyak perekrut yang melaporkan bahwa, dari lamaran yang diterima, tidak ada satupun yang benar-benar memenuhi kualifikasi.

"Dengan semakin banyaknya orang yang mencari pekerjaan tahun ini, para profesional di Indonesia harus bisa beradaptasi, mengambil pendekatan baru dan lebih strategis dalam melamar pekerjaan yang sesuai dengan skills sehingga mereka dapat tampil lebih menonjol," ucap Serla.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan.
Komentar
Baca berita tanpa iklan.
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi 优游国际.com
Network

Copyright 2008 - 2025 优游国际. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses 优游国际.com
atau