优游国际

Baca berita tanpa iklan.

Cerita Stella, Selesaikan Studi "Fast Track" S2 di Unair dalam 11 Bulan

优游国际.com - 20/08/2024, 19:51 WIB
Mahar Prastiwi

Penulis

KOMPAS.com - Bisa menyelesaikan pendidikan dengan waktu cepat tentu tidak bisa dilakukan dengan santai dan bermalas-malasan.

Contohnya, Brigitta Stella Audrynachristie. Berkat perjuangan dan ketekunannya selama kuliah, dia bisa menyelesaikan studi S2 hanya dalam waktu hanya 11 bulan saja.

Brigitta Stella Audrynachristie merupakan mahasiswa fast track dan menjadi wisudawan terbaik S2 Bioteknologi Perikanan dan Kelautan pada wisuda Universitas Airlangga (Unair) 243.

Stella mengungkapkan rasa syukurnya ketika mendengar bahwa ia terpilih menjadi wisudawan berprestasi.

"Aku jujur senang dan bangga banget, tapi terlepas dari itu aku lebih kaget karena aku tahu teman-teman aku semua pintar-pintar banget. Bahkan aku agak takut ada yang salah input nilai, tapi ternyata semuanya memang rencana Tuhan," terang Stella seperti dikutip dari laman Unair, Selasa (20/8/2024).

Baca juga: Kisah Aljunaid, Dosen Asal Yaman 2 Kali Jadi Wisudawan Terbaik Unair

Jalani program percepatan S1-S2

Menjalani program percepatan dari S1 ke S2 merupakan tantangan terbesar bagi Stella.

"Setelah wisuda S1 rasanya tidak ada istirahat. Bahkan setelah wisuda, hari Senin-nya aku sudah harus kumpulin draft tesis. Bukannya lega habis wisuda, malah nangis," tuturnya.

Motivasi Stella untuk melanjutkan studi S2 melalui jalur percepatan salah satunya adalah ingin melanjutkan penelitian yang telah ia kembangkan dalam skripsi saat masih menjadi mahasiswa S1.

Stella menyebutkan bahwa penelitian tersebut berkaitan tentang kemasan sensor kolorimetri atau pengembangan kemasan yang dapat mendeteksi kemunduran mutu dari produk pangan dengan perubahan ph dari produk pangannya.

Dia mengungkapkan, tesisnya tentang kemasan sensor kolorimetri, melanjutkan dari skripsi.

Perbedaanya, di tesis tersebut, Stella menggunakan pewarna alami dari limbah kulit buah.

"Sejujurnya dalam proses penyusunan tesis ini lebih banyak gagalnya. Tapi berkat dukungan dari banyak orang aku berhasil menyusun tesis ini," papar Stella.

Baca juga: Pakar Unair Bagikan Panduan Porsi Makan Anak agar Capai Gizi Seimbang

Sempat rasakan stres

Selama menyelesaikan studi S1 dan lanjut S2, tentunya Stella pernah dihinggapi stres. Untuk menghadapi stres, Stella berinteraksi dengan teman-teman yang turut menghiburnya meskipun hanya sementara.

"Mindset aku cuma ‘Finish what you start‘, dan itu yang bikin aku tetap semangat," imbuhnya.

Menjadi wisudawan terbaik adalah pengalaman yang sangat berkesan bagi Stella. Ia merasa menjadi lebih bersemangat untuk mengembangkan diri di masa depan.

"Selama ini aku selalu merasa ‘I’m not enough‘ mengingat saat SMA, aku bersekolah di salah satu sekolah unggulan dan aku bukan siapa-siapa di sana," tandas Stella.

Dia menambahkan, dari pengalaman ini, Stella menyadari bahwa dia masih punya potensi dan ingin mengembangkan dirinya lebih lagi.

Baca juga: Cerita Gisela, Raih Dua Gelar di Unair-Maastricht University dengan IPK 3,97

Setelah lulus, Stella berencana untuk belajar lebih banyak lagi, terutama dalam bidang manajemen dan keuangan untuk pengembangan diri.

"Pandangan jauh ke depan, aku ingin menjadi pengusaha. Dari usaha itulah aku akan memanfaatkan ilmu yang sudah aku peroleh selama studi di Unair," tutupnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan.
Komentar
Baca berita tanpa iklan.
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi 优游国际.com
Network

Copyright 2008 - 2025 优游国际. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses 优游国际.com
atau