KOMPAS.com - Melonjaknya kasus human metapneumovirus (HMPV) di China pada Januari 2025 sontak menjadi perhatian dunia.
Perhatian ini muncul karena dunia masih teringat dengan pandemi Covid-19 yang bermula di China. Sejumlah negara mengantisipasi agar kasus HMPV tidak masuk dan melonjak di wilayahnya.
Sejumlah unggahan terkait HMPV pun muncul di media sosial. Namun, tidak semua unggahan itu muncul dengan informasi yang kredibel, banyak juga yang kabar bohong atau hoaks.
Misalnya, unggahan video yang menampilkan polisi mengenakan alat pelindung diri (APD) saat mengamankan warga. Video itu dikaitkan dengan penanganan HMPV di China.
Namun, kabar itu dipastikan hoaks. Sebab, unggahan itu menggunakan video yang informasi aslinya tidak terkait dengan HMPV.
Video itu telah beredar sejak 2022, jauh sebelum ada kasus HMPV. Klip diketahui beredar pada November 2022, saat China menangani kasus Covid-19.
Saat itu, China mengumumkan pelonggaran terbatas terhadap kebijakan nol Covid-19. Pembatasan diberlakukan oleh otoritas setempat untuk mengatasi agar kasus tidak melonjak.
Sehingga narasi yang mengaitkan video itu dengan penanganan HMPV di China merupakan kabar keliru. Video ditempatkan dalam konteks yang keliru.
Simak penjelasannya dalam infografik berikut:
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.View this post on Instagram