优游国际

KOMPAS.com - Permainan Mohammad Ahsan yang identik dengan smes keras, mengingatkan penggemar bulu tangkis pada almarhum Markis Kido.

Sejak dipasangkan dengan Hendra Setiawan pada tahun 2012, Ahsan tampil kompak bersama pasangan barunya itu. Ahsan seolah mampu menggantikan peran Kido, yang bersama Hendra meraih banyak prestasi.

Ahsan yang meledak-ledak di lapangan dengan smes kerasnya, menjadi pasangan yang serasi bagi Hendra yang kalem.

Saat itu Ahsan yang masih berusia 25 tahun sepakat berpisah dengan pasangan lamanya, Bona Septano karena prestasi mereka yang stagnan.

Hasil mengecewakan di Olimpiade London 2012 juga menjadi pertimbangan untuk berpisah.

Baca juga: Mohammad Ahsan Pensiun, Indonesia Masters 2025 Jadi Last Dance

Ahsan bercerita, ketika pertamai kali dipasangkan dengan Hendra ia sempat minder. Sebab, Hendra/Kido meraih gelar prestisius, termasuk medali emas Olimpiade Beijing 2008.

"Pastinya tegang, beban itu pasti ada karena saya merasa belum apa-apa, Koh Hendra sudah juara Olimpiade, juara dunia, jomplang kan," kata Ahsan ketika diwawancara

Selain gaya bermain yang saling melengkapi, keduanya tidak terlalu sulit beradaptasi karena sebelumnya pernah berpasangan pada turnamen beregu seperti Piala Sudirman dan Piala Thomas.

Sejak berpasangan dengan Hendra, prestasi Ahsan bisa dibilang cukup konsisten. Keduanya menjadi andalan Indonesia di berbagai turnamen.

Usai gagal meraih medali di Olimpiade Rio de Janeiro 2016, Hendra/Ahsan sempat berpisah. Hendra keluar pelatnas, sementara Ahsan tetap di pelatnas untuk membimbing pemain yang lebih muda.

Baca juga: Rekam Jejak Mohammad Ahsan, Pensiun dari Bulu Tangkis Ikuti Hendra Setiawan