KOMPAS.com - Sebuah gambar yang memperlihatkan surat dengan klaim bahwa Presiden Zimbabwe Emmerson Mnangagwa dilarang datang dalam acara pemakaman Ratu Elizabeth II beredar di media sosial.
Surat dengan kop Istana Buckingham itu terlihat seperti balasan dari surat permohonan Mnangagwa agar diperbolehkan menghadiri acara pemakaman Sang Ratu.
Namun, surat yang beredar itu menjawab ada keterbatasan kuota sehingga permohonan Presiden Mnangagwa tidak bisa dikabulkan.
Disebutkan dalam surat, yang boleh datang hanya dari pihak-pihak yang diundang secara pribadi oleh Raja Charles III penerus Sang Ratu, dan presiden dari negara anggota Persemakmuran Inggris.
Karena Zimbabwe bukan bagian dari Persemakmuran Inggris dan tidak mendapat undangan pribadi dari Raja Charles, maka presidennya tidak akan diundang oleh Istana Buckingham.
Sebagian akun mengomentari dengan kemarahan atas surat yang diklaim dari Kerajaan Inggris untuk Menteri Luar Negeri dan Perdagangan Internasional Zimbabwe Frederick Shava itu.
Surat berbahasa Inggris yang beredar sejak tanggal 15 September itu, bisa dibaca selengkapnya di dan di .
Ratu Elizabeth II meninggal dunia pada 8 September 2022. Jenazahnya dimakamkan pada 19 September 2022.
Dilansir dari Reuters, Kedutaan Inggris untuk Zimbabwe telah mengunggah klarifikasi melalui akun Twitter resmi, bahwa gambar surat tersebut hoaks atau palsu.
Mereka menjelaskan bahwa Presiden Mnangagwa telah diundang oleh Kerajaan Inggris dalam acara pemakaman Ratu Elizabeth II, yang bisa dilihat di .
Berikut keterangan dari akun Twitter mereka tersebut:
President Mnangagwa has been invited to attend the funeral of Her Majesty Queen Elizabeth II at Westminster Abbey on Monday.
The letter below is fake.
Namun pada hari pemakaman Ratu Elizabeth II, Presiden Mnangagwa harus menghadiri pertemuan dengan Majelis Umum Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) sehingga tidak datang ke Inggris.
Pemerintah Zimbabwe melakukan kunjungan penghormatan terakhir terhadap Ratu Elizabeth II dengan mengutus Menteri Shava menghadiri pemakaman.
Dengan demikian klaim bahwa gambar surat yang mengatakan Presiden Zimbabwe tidak diundang atau tidak boleh datang ke pemakaman Ratu Elizabeth II adalah hoaks atau salah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.