KOMPAS.com - Persaingan ketat dua klub asal Milan dalam merebut gelar juara Liga Italia Serie A berlangsung seru hingga pekan terakhir, Minggu (22/5/2022).
Namun, kemenangan AC Milan 3-0 di kandang Sassuolo membuat I Rossoneri meraih scudetto ke-19, sekaligus mengandaskan upaya Inter Milan mendapatkan gelar ke-20.
Dengan gelar juara yang didapat pada musim ini, AC Milan dan Inter Milan sama-sama mengantongi 19 scudetto selama Liga Italia dimulai pada musim 1897-1898.
Hal ini menjadikan Kota Milan memiliki 38 gelar scudetto, yang berarti 38 kali menyelenggarakan pesta kemenangan I Rossoneri dan I Nerazzurri.
Baca juga: CEK FAKTA: Menilik Pernyataan Zlatan Ibrahimovic Tidak Akan Pensiun Sebelum Bawa AC Milan Juara
Namun, Milan ternyata bukan kota yang memiliki gelar scudetto terbanyak.
Kota yang menjadi pengumpul gelar scudetto terbanyak adalah Turin, yang sudah mengoleksi 43 gelar juara Serie A.
Sebagian besar gelar juara untuk Turin dipersembahkan oleh Juventus FC. Klub dengan julukan La Vecchia Signora (Si Nyonya Tua) itu memang tercatat sebagai klub dengan gelar scudetto terbanyak di Italia.
Juve telah meraih 36 gelar sejak berdiri pada 1897. Bahkan, Juventus mendominasi era 2010-2020 dengan menjuarai sembilan musim berturut-turut, sejak 2011/2012 hingga 2019/2020.
Sebagai catatan, Juve pernah kehilangan dua gelar yang dilucuti FIGC (PSSI-nya Italia) akibat skandal Calciopoli, pada 2004/2005 dan 2005/2006.
Baca juga: Apa Itu Scudetto?
Adapun klub asal kota Turin lain yang menyumbangkan gelar scudetto adalah Torino FC.
Klub berjulukan Il Toro atau Si Banteng ini pernah tujuh kali meraih scudetto. Kejayaan Torino FC didapatkan pada era 1940-an.
Berbeda dengan Kota Turin, dominasi di kota mode yang dilakukan AC Milan dan Inter Milan terbilang seimbang dan berjalan bergantian.
Dalam 30 tahun terakhir ini, dominasi AC Milan mewarnai era 1990-an, ketika masih diperkuat trio Belanda: Ruud Gullit, Marco Van Basten, dan Frank Rijkaard.
AC Milan yang saat itu menjadi Dream Team mencatat rekor tidak terkalahkan selama 58 pertandingan, termasuk invincible pada musim 1991/1992.