KOMPAS.com - Ganda putra Indonesia, Leo/Bagas, menyebut partai final All England 2025 melawan Kim Won-ho/Seo Seung-jae tak mudah.
Leo Rolly Carnando/Bagas Maulana tampil sebagai runner up All England 2025 usai takluk dari Kim Won-ho/Seo seung-jae dua set langsung.
Laga final All England 2025 sektor ganda putra di Utilita Arena itu berakhir dengan skor kembar 21-19, 21-19 untuk kemenangan pasangan Korea Selatan, Kim Won-ho/Seo Seung-jae.
"Alhamdulillah bisa sampai ke final tapi memang tidak mudah di partai tadi," ujar Leo Rolly Carnando dalam rilis PBSI.
Pada set pertama, Leo/Bagas sempat tertinggal sangat jauh 2-11 ketika memasuki masa interval.
Baca juga: Hasil All England 2025: Leo/Bagas Runner Up, Takluk dari Ganda Korsel
Leo/Bagas tak menyerah dan bisa mendekat dalam kedudukan 19-20. Namun, poin terakhir pada gim pertama menjadi milik Kim/Seo.
"Kami sudah berusaha, sempat tertinggal jauh di gim pertama tapi bisa mengejar dengan memperbaiki permainan dan memperkuat komunikasi," ucap Leo.
Bagas Maulana juga mengakui ketangguhan sang rival asal Korea Selatan.
"Mereka juga sangat sulit dimatikan, beberapa kali bola tanggung mereka bisa mengembalikan walaupun dalam posisi yang sudah sulit."
Baca juga: Leo/Bagas Tembus Final All England 2025: Janji Ditepati, Pantang Puas
"Ke depan kami harus mengurangi kesalahan-kesalahan sendiri," tutur Bagas Maulana.
Setelah mencapai final All England 2025, Leo/Bagas mengaku tak mau terlalu lama meratapi kekalahan dan ingin segera mengalihkan fokus ke Swiss Open 2025.
Swiss Open 2025 bakal dilangsungkan pada 18-23 Maret 2025.
"Setelah ini kami mau langsung fokus ke Swiss Open," katanya menambahkan.
"Kami pastinya tidak puas dengan hasil ini, kami mau lebih dan lebih lagi. Jangan down karena ini bukan hasil yang jelek," tutur Leo Rolly Carnando.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.