优游国际

Baca berita tanpa iklan.

Evaluasi Pelatih Usai Apriyani/Fadia Tersingkir dari Indonesia Open 2022

优游国际.com - 17/06/2022, 17:04 WIB
Farahdilla Puspa,
Sem Bagaskara

Tim Redaksi

Laporan langsung jurnalis 优游国际.com Farahdilla Puspa, dari Istora Senayan

KOMPAS.com - Ganda putri Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti tak berhasil melaju ke semifinal Indonesia Open 2022. 

Apriyani/Fadia kalah dari unggulan kedua asal Korea Selatan Lee So-hee/Shin Seung-chan di partai perempat final Indonesia Open 2022 pada Jumat (17/6/2022). 

Dalam pertandingan yang berlangsung di Istora Senayan, Jakarta, Apriyani/Fadia kalah 14-21 dan 19-21.

Kekalahan Apriyani/Fadia ini memastikan Indonesia tak memiliki wakil di sektor ganda putri di Indonesia Open 2022. 

Baca juga: Hasil Indonesia Open 2022: Apriyani/Fadia Takluk dari Unggulan Kedua

Meski demikian, pelatih ganda putra Indonesia Eng Hian menegaskan anak didiknya khususnya Fadia mendapatkan pengalaman berharga di turnamen ini. 

Eng Hian mengatakan, Fadia perlu belajar bagaimana mengontrol tekanan saat bermain di hadapan penggemar. 

"Saya melihat dari sisi nonteknisnya. Kalau Apriyani mungkin sudah terbiasa dengan segala macam tekanan, keinginan untuk menang, ini yang masih harus belajar Fadia," ujar Eng Hian. 

"Bermain di depan publik sendiri, di Istora itu sesuatu yang tidak mudah. Atmosfer yang luar biasa ini kalau atlet menyalahartikan bisa jadi bumerang," ucapnya kepada awak media termasuk 优游国际.com. 

Baca juga: Indonesia Open 2022: Dua Titik Waspada Fajar/Rian Jelang Jumpa Penakluk Ahsan/Hendra

"Jadi seharusnya bermain lebih tenang, polanya lebih pelan, tetapi dengan atmosfer ini jadi berubah total karena keinginan mengikuti (sorakan) penonton," kata Eng Hian. 

"Ini harus Fadia pelajari, tetapi ini pengalaman yang luar biasa untuk Apriyani dan Fadia menurut saya," tutur Eng Hian melanjutkan. 

Eng Hian juga memberikan evaluasi secara keseluruhan untuk permainan ganda putri Merah Putih di Indonesia Masters pekan lalu dan Indonesia Open 2022. 

"Evaluasi di luar Apriyani/Fadia ya, dua pasangan ini (Febby/Ribka dan Febriana/Amalia) penampilannya dari Indonesia Masters ke Indonesia Open progresnya bagus," kata Eng Hian. 

Baca juga: Rekor Ginting Vs Axelsen Jelang Perempat Final Indonesia Open 2022

"Kami harapkan dari dua event ini mereka terus belajar untuk menghadapi turnamen-turnamen selanjutnya. Apalagi, di depan ada Malaysia Masters, Malaysia Open, Singapore Open, dan Taipei Open," ujar dia. 

"Kami harap ganda putri hasilnya bisa lebih bagus dan menghasilkan tidak hanya satu pasangan yaitu Apriyani/Fadia, tetapi kalau bisa bisa dua, tiga, empat, atau sebanyak-banyaknya seperti di ganda putra," ujar Eng Hian. 

Meski secara penampilan anak didiknya sudah bagus. Eng Hian tetap punya catatan yaitu untuk meningkatkan pola permainan dan fisik para pemain ganda putri. 

"Ini standar dari kemampuan cara bermain bukan teknis dasar. Bagaimana mereka punya pola permainan itu harus di-upgrade, harus banyak variasi. Sesuai kebutuhan apa yang harus mereka lakukan saat melawan rival-rivalnya," kata dia. 

"Yang kedua kemampuan fisik. Secara fisik, ganda putri kita sudah punya standar. Mereka yang di bawah Apriyani/Fadia, saya harus push untuk mencapai limit itu," ujar dia. 

"Secara teknik individu tidak ada masalah, tetapi pola permainan yang harus di-upgrade," kata Eng Hian menambahkan. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Liga Spanyol

Liga Inggris
KOI Umumkan Anggota Baru Asosiasi American Football Indonesia

KOI Umumkan Anggota Baru Asosiasi American Football Indonesia

Sports
Jadwal Sudirman Cup 2025: Indonesia Siap Tempur, Inggris Jadi Ujian Pertama

Jadwal Sudirman Cup 2025: Indonesia Siap Tempur, Inggris Jadi Ujian Pertama

Badminton
Taufik Hidayat Sayangkan Praktik Remas Kok di Ajang Usia Muda: Tidak Sportif

Taufik Hidayat Sayangkan Praktik Remas Kok di Ajang Usia Muda: Tidak Sportif

Badminton

Liga Indonesia
Efek Dikeluarkannya Pertina dari Keanggotaan Komite Olimpiade Indonesia

Efek Dikeluarkannya Pertina dari Keanggotaan Komite Olimpiade Indonesia

Sports
MPBI Bahas Riuh Atlet PB Exist Remas Kok: PBSI Jangan Anggap Sepele

MPBI Bahas Riuh Atlet PB Exist Remas Kok: PBSI Jangan Anggap Sepele

Badminton
Organisasi Tinju Pertina Dikeluarkan dari Keanggotaan KOI

Organisasi Tinju Pertina Dikeluarkan dari Keanggotaan KOI

Sports
Kontroversi Remas Kok Atlet PB Exist, PBSI Diminta Buat Aturan Tambahan

Kontroversi Remas Kok Atlet PB Exist, PBSI Diminta Buat Aturan Tambahan

Badminton

Internasional

Liga Spanyol

Liga Champions

Liga Indonesia

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan.

Terpopuler

1
2
3
4
5
Baca berita tanpa iklan.
Komentar
Baca berita tanpa iklan.
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi 优游国际.com
Network

Copyright 2008 - 2025 优游国际. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses 优游国际.com
atau