KOMPAS.com - Menembus batas, menaklukkan jarak, bisa menggambarkan apa yang diperjuangkan dari bocah bernama La Ode Muhammad Ahsan Kamil.
Demi mewujudkan impian menjadi pebulu tangkis level dunia, La Ode Muhammad Ahsan rela menempuh jarak dari Sorong, Papua Barat, menuju ke Kudus, Jawa Tengah, untuk mengikuti Audisi Umum PB Djarum 2024.
La Ode Muhammad Ahsan menjadi salah satu peserta kategori KU11 Audisi Umum PB Djarum 2024 yang berlangsung dari Selasa (10/9/2024) hingga Sabtu (14/9/2024) di GOR Djarum Jati, Kudus, Jawa Tengah.
Bahkan, dengan tekad kuat untuk mengikuti audisi sebaik mungkin, La Ode Muhammad Ahsan telah datang ke Kudus tiga bulan sebelum audisi berlangsung.
Dia, atas saran orangtua atau keluarga, melakukan hal itu agar bisa merasakan atmosfer persaingan yang lebih baik.
Saat di Kudus, La Ode Muhammad Ahsan bergabung dengan PB Champion Kudus untuk berlatih dan melakukan persiapan dalam menjalani Audisi Umum PB Djarum 2024.
"Perjalanan saya dari Sorong, Papua, naik pesawat ke Jakarta, lalu naik bus ke Kudus, kurang lebih dalam perjalanan menempuh 14 jam," kata La Ode Muhammad Ahsan, saat ditemui di GOR Djarum Jati Kudus, Jumat (13/9/2024).
"Saya diantar sama orangtua dan adik," tutur Ahsan, panggilan akrabnya.
Ahsan pun mengungkap motivasi atau alasan mengikuti Audisi Umum PB Djarum 2024, meski harus menempuh perjalanan jauh.
Dia mengaku ingin mengikuti jejak mantan pebulu tangkis ganda putra Indonesia, yang juga alumnus PB Djarum 2024, Kevin Sanjaya Sukamuljo.
"Karena pernah melihat Kevin Sanjaya pernah juara, ingin mengikuti jejak Kevin Sanjaya," ucap Ahsan.
Dia juga mengaku mengidolai dan menyukai permainan pebulu tangkis tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting.
"Kalau tunggal putra, saya suka Anthony Ginting," ujarnya.
Tiga bulan di Kudus, tanpa didampingi orangtua, Ahsan mengaku rasa kangen terhadap orangtua pasti ada. Kewajiban untuk terus bersekolah pun tetap dia jalani.
"Kangen sih sebenarnya, tetapi sudah terbiasa. Saya juga tetap menjalani sekolah via online," kata Ahsan yang saat ini berusia 10 tahun.
Tiga bulan sebelum audisi berlangsung, Ahsan berlatih di PB Champion Kudus untuk meningkatkan kemampuannya dalam bermain bulu tangkis.
"Saya latihan fisik, latihan teknik, dan kenapa di PB Champion Kudus karena melihat teman, lalu bapak memasukkan saya ke PB Champion," ucapnya.
Meski langkahnya sudah terhenti dalam audisi, Ahsan ada harapan bisa mendapat supertiket dari pemantau bakat PB Djarum 2024.
"Masih berharap bisa dapat supertiket," ucap Ahsan.
Pelatih Ahsan di PB Champion Kudus, Erick Eriawan, mengungkap kelebihan dan kekurangan Ahsan saat bertanding.
"Ahsan kuat untuk bola atas, tetapi saat main bola bawah masih kurang. Untuk daya juangnya tetap harus terus ditingkatkan," tuturnya.
Terus berlatih dan bekerja keras, semoga apa yang dicita-citakan terwujud, Ahsan...
/badminton/read/2024/09/13/13380148/taklukkan-jarak-sorong-ke-kudus-demi-wujudkan-impian-bulu-tangkis