优游国际

Baca berita tanpa iklan.

6 Fakta Keracunan Massal di Klaten yang Timpa 110 Warga dan Tewaskan 1 Orang

优游国际.com - 15/04/2025, 18:30 WIB
Retia Kartika Dewi,
Irawan Sapto Adhi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ratusan warga di Desa Karangturi, Kecamatan Gantiwarno, Klaten, Jawa Tengah, mengalami keracunan pada Senin (14/4/2025).

Kejadian keracunan baru diketahui saat beberapa orang mulai mengalami gejala muntah, mual, dan pusing, yang terjadi pada beberapa orang.

Bahkan, satu orang warga meninggal dunia akibat insiden tersebut.

Untuk lebih jelasnya, berikut adalah fakta-fakta keracunan makanan yang terjadi di Klaten:

Baca juga: 110 Orang Keracunan Massal Usai Hadiri Halalbihalal di Klaten, 1 Orang Meninggal Dunia

1. Makan dari acara halalbihalal

Dilansir dari, Selasa (15/4/2025), Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Klaten, Syahruna menjelaskan awal mula keracunan massal ini terjadi setelah warga menghadiri acara halalbihalal yang diselenggarakan di RT 013/RW 004, Dukuh Bendungan, Sabtu (12/4/2025).

Acara tersebut dikemas dengan pentas wayang kulit (wayangan) yang berlangsung mulai pukul 20.00 WIB sampai 03.00 WIB.

Saat itu, warga mengonsumsi nasi kotak dan makanan ringan yang telah disediakan.

Baca juga: Gubernur Jateng soal Dedi Mulyadi Bawa Siswa ke Barak Militer: Kenapa Harus Ngarang? Ada Aturan Hukum

Menurut Kasi Humas Polres Klaten, AKP Nyoto merinci isi atau jenis makanan yang disajikan.

"Menu nasi kotak yang dihidangkan terdiri dari nasi putih, daging rendang, sambel goreng krecek, acara, dan kerupuk udang," ujar Nyoto saat dihubungi 优游国际.com, Selasa.

"Sementara, snack yang disajikan antara lain kacang goreng, pisang goreng, kerupuk pangsit, kerupuk kulit, dan roti kering," lanjut dia.

Baca juga: Kasus Keluarga Keracunan Jamur Liar di Garut, Bagaimana Cara Mencegahnya?

2. Gejala baru dirasakan keesokan harinya

Pada Minggu (13/4/2025) sekitar pukul 06.30 WIB, sebagian warga yang ikut acara tersebut mengaku mual, muntah, pusing, dan diare. Namun, kondisi itu belum dialami secara bersamaan.

Awalnya, sebanyak 60 orang dilaporkan mengalami gejala keracunan, terdiri dari 11 orang rawat inap dan 49 orang rawat jalan.

Mereka dirawat di beberapa fasilitas kesehatan, termasuk Puskesmas Gantiwarno dan RS Bagas Waras.

Baca juga: Outsourcing yang Dimulai Era Megawati Akan Dihapus Prabowo, Ini Respons PDIP

3. Jumlah korban terus bertambah

Pada Senin pukul 21.40 WIB, beberapa orang yang menghadiri acara halalbihalal itu melaporkan gejala keracunan juga.

Sehingga, jumlah korban yang diperiksa melonjak menjadi 94 orang, dengan 27 orang menjalani rawat inap di rumah sakit.

Halaman:


Terkini Lainnya

Kronologi Demo Hari Buruh Kota Semarang Berujung Ricuh, 24 Mahasiswa Ditangkap Aparat

Kronologi Demo Hari Buruh Kota Semarang Berujung Ricuh, 24 Mahasiswa Ditangkap Aparat

Tren
Mengapa Makan Seblak Tidak Sehat? Ini Kata Dokter鈥�

Mengapa Makan Seblak Tidak Sehat? Ini Kata Dokter鈥�

Tren
Israel Dilanda Kebakaran Hutan Terparah, Nyatakan Darurat Nasional-Minta Bantuan Negara Lain

Israel Dilanda Kebakaran Hutan Terparah, Nyatakan Darurat Nasional-Minta Bantuan Negara Lain

Tren
Dari Mana Asal Emas yang Ada di Bumi? NASA Ungkap Asal-usulnya

Dari Mana Asal Emas yang Ada di Bumi? NASA Ungkap Asal-usulnya

Tren
Sebelum Wafat Paus Fransiskus Berikan Seluruh Isi Rekeningnya ke Penjara, Donasi Rp 3,7 Miliar

Sebelum Wafat Paus Fransiskus Berikan Seluruh Isi Rekeningnya ke Penjara, Donasi Rp 3,7 Miliar

Tren
Daftar 6 Bansos Cair Mei 2025, Bagaimana Cara Daftarnya?

Daftar 6 Bansos Cair Mei 2025, Bagaimana Cara Daftarnya?

Tren
BMKG Sebut Indonesia mulai Alami Suhu Tinggi dan Cuaca Terik, Kapan Berakhir?

BMKG Sebut Indonesia mulai Alami Suhu Tinggi dan Cuaca Terik, Kapan Berakhir?

Tren
Diputus Pacar, Seorang Wanita Minta Damkar Cibinong Rayakan Ulang Tahunnya

Diputus Pacar, Seorang Wanita Minta Damkar Cibinong Rayakan Ulang Tahunnya

Tren
Banyak Long Weekend, Daftar Kereta Api Tambahan di Hari Libur Mei 2025

Banyak Long Weekend, Daftar Kereta Api Tambahan di Hari Libur Mei 2025

Tren
Ramai soal Kuning Telur Berwarna Putih, Bagaimana Kandungan Gizinya?

Ramai soal Kuning Telur Berwarna Putih, Bagaimana Kandungan Gizinya?

Tren
Kemenkes Buka Data 632 Kasus Perundungan PPDS di Rumah Sakit Indonesia

Kemenkes Buka Data 632 Kasus Perundungan PPDS di Rumah Sakit Indonesia

Tren
BMKG Peringatan Dini Banjir Rob hingga 7 Mei 2025, Wilayah Mana Saja?

BMKG Peringatan Dini Banjir Rob hingga 7 Mei 2025, Wilayah Mana Saja?

Tren
Israel Dilanda Kebakaran Besar, Ribuan Hektar Hangus, Satu Terduga Pelaku Diamankan

Israel Dilanda Kebakaran Besar, Ribuan Hektar Hangus, Satu Terduga Pelaku Diamankan

Tren
Jus bukan Cara yang Benar dalam Konsumsi Sayur dan Buah, Kenapa?

Jus bukan Cara yang Benar dalam Konsumsi Sayur dan Buah, Kenapa?

Tren
Uang Sisa Denda Tilang ETLE Bisa Diambil Kembali, Bagaimana Caranya?

Uang Sisa Denda Tilang ETLE Bisa Diambil Kembali, Bagaimana Caranya?

Tren
Baca berita tanpa iklan.
Baca berita tanpa iklan.
Komentar
Baca berita tanpa iklan.
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi 优游国际.com
Network

Copyright 2008 - 2025 优游国际. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses 优游国际.com
atau