KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami penurunan signifikan pada Selasa (18/3/2025).
Anjloknya IHSG hingga 5 persen itu sampai membuat PT Bursa Efek Indonesia (BEI) melakukan pembekuan sementara perdagangan (trading halt) untuk mencegah fluktuasi harga saham yang lebih ekstrem.
Sistem perdagangan dihentikan sementara pada pukul 11:19:31 waktu Jakarta Automated Trading System (JATS).
"Dengan ini kami menginformasikan bahwa hari ini, Selasa, 18 Maret 2025 telah terjadi pembekuan sementara perdagangan (trading halt) sistem perdagangan di PT Bursa Efek Indonesia (BEI) pada pukul 11:19:31 waktu Jakarta Automated Trading System (JATS)," ujar Sekretaris Perusahaan BEI Kautsar Primadi Nurahmad di Jakarta pada Selasa (18/3/2025).
Baca juga: Benarkah Masyarakat Kecil Sebaiknya Tidak Main Saham? Ini Kata Pakar Keuangan
Nah, dalam dunia pasar modal, trading halt pada dasarnya bukanlah satu-satunya istilah yang kerap digunakan. Misalnya, ada juga istilah suspend dan auto reject.
Ketiga merupakan sistem bentukan BEI mekanisme yang memiliki peran penting dalam menjaga stabilitas dan transparansi perdagangan saham di bursa.
Untuk lebih lengkapnya, berikut adalah penjelasan soal perbedaan suspend, trading halt, dan auto reject:
Trading halt atau juga dikenal halting adalah penghentian perdagangan seluruh saham di bursa dalam waktu tertentu.
Trading halt dapat diberlakukan apabila IHSG mengalami penurunan yang sangat tajam dalam waktu singkat, yakni ketika mengalami koreksi hingga 5 persen dalam satu hari perdagangan.
Seperti yang terjadi pada hari ini, Bursa Efek Indonesia melakukan pembekuan sementara karena IHSG mengalami penurunan hingga lebih dari 5 persen.
Kebijakan ini ditetapkan untuk menangani kondisi darurat dan menjaga perdagangan efek agar tetap teratur, wajar, dan efisien.
Terkait berapa lama trading halt bisa berlangsung, Surat Perintah Kepala Departemen Pengawasan Pasar Modal 2A OJK (Otoritas Jasa Keuangan) Nomor S-274/PM.21/2020 tanggal 10 Maret 2020 dalam menjelaskannya.
Disebutkan bahwa, apabila terjadi penurunan IHSG yang sangat tajam dalam satu hari, maka BEI harus melakukan tindakan termasuk:
Di masa lalu, BEI juga sempat beberapa kali melakukan trading halt karena sentimen negatif yang disebabkan oleh pandemi Covid-19 pada 2020.
Baca juga: Ekonom UGM Jelaskan Penyebab IHSG Anjlok, Berikan Kiat Beli Saham
Sementara itu, trading suspend dapat diberlakukan jika IHSG mengalami penurunan lanjutan sampai lebih dari 15 persen.