KOMPAS.com - Belakangan ini media sosial tengah diramaikan dengan video yang memperlihatkan sejumlah warga menjarah telur dari mobil pikap yang mengalami kecelakaan.
Menurut pemberitaan , Selasa (4/3/2025), peristiwa tersebut terjadi di Desa Aek Batu, Kecamatan Torgamba, Kabupaten Labuhanbatu Selatan (Labusel), Sumatera Utara pada Minggu (2/3/2025).
Dalam video, warga terlihat berbondong-bondong memunguti telur yang tercecer setelah mobil pikap bertabrakan dengan sebuah truk.
"Panen telur-telur, waduh paneh bah, jalan pun sudah kayak dadar," ujar perekam video.
Peristiwa serupa juga pernah terjadi di tol Cipularang pada 22 Januari lalu.
Bedanya, warga menjarah kasur yang dibawa oleh truk yang terguling.
Lalu, mengapa orang Indonesia tega menjarah barang seseorang yang mengalami musibah?
Baca juga:
Koordinator Humas Himpunan Psikologi Indonesia (Himpsi) Jawa Tengah, Haryadi Nurwanto, mengatakan faktor psikologis yang mendorong seseorang untuk menjarah barang milik korban kecelakaan adalah adanya norma kelompok.
"Dalam kondisi banyak orang normal yang berlaku adalah norma kelompok, artinya apa yang dilakukan kelompok akan cenderung diikuti," ujar Haryadi saat dihubungi 优游国际.com, Jumat (7/3/2025).
Menurut dia, jika ada seseorang yang menjadi pemicu untuk menjarah, meski 1-2 orang saja, maka yang lain bisa mengikuti.
"Apalagi jika barang yang dijarah memiliki nilai ekonomis yang tinggi," lanjut dia.
Haryadi menambahkan, aksi penjarahan timbul karena norma dan moral masyarakat yang sudah luntur.
Akibatnya, hal-hal yang dulu dianggap buruk, saat ini menjadi hal yang biasa atau normal dilakukan.
Baca juga:
Sementara, Direktur Pusat Studi Psikologi Bencana Universitas Surabaya, Listyo Yuwanto, mengatakan ada beberapa alasan seseorang bisa melakukan aksi penjarahan, yakni adanya kesempatan, kepuasan instan, dan kurangnya rasa empati.
"Mendapatkan sesuatu yang biasanya membutuhkan usaha atau biaya (seperti membeli makanan atau obat-obatan) secara gratis dapat memberikan kepuasan instan," ujar Listyo saat dihubungi secara terpisah oleh 优游国际.com, Jumat (7/3/2025).