优游国际

Baca berita tanpa iklan.

Mengapa Orang Indonesia Tega Menjarah Barang Korban Kecelakaan? Ini Kata Psikolog

优游国际.com - 08/03/2025, 09:30 WIB
Retia Kartika Dewi,
Irawan Sapto Adhi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Belakangan ini media sosial tengah diramaikan dengan video yang memperlihatkan sejumlah warga menjarah telur dari mobil pikap yang mengalami kecelakaan.

Menurut pemberitaan , Selasa (4/3/2025), peristiwa tersebut terjadi di Desa Aek Batu, Kecamatan Torgamba, Kabupaten Labuhanbatu Selatan (Labusel), Sumatera Utara pada Minggu (2/3/2025).

Dalam video, warga terlihat berbondong-bondong memunguti telur yang tercecer setelah mobil pikap bertabrakan dengan sebuah truk.

"Panen telur-telur, waduh paneh bah, jalan pun sudah kayak dadar," ujar perekam video.

Peristiwa serupa juga pernah terjadi di tol Cipularang pada 22 Januari lalu.

Bedanya, warga menjarah kasur yang dibawa oleh truk yang terguling.

Lalu, mengapa orang Indonesia tega menjarah barang seseorang yang mengalami musibah?

Baca juga:

Penyebab orang Indonesia tega menjarah barang korban kecelakaan

Koordinator Humas Himpunan Psikologi Indonesia (Himpsi) Jawa Tengah, Haryadi Nurwanto, mengatakan faktor psikologis yang mendorong seseorang untuk menjarah barang milik korban kecelakaan adalah adanya norma kelompok.

"Dalam kondisi banyak orang normal yang berlaku adalah norma kelompok, artinya apa yang dilakukan kelompok akan cenderung diikuti," ujar Haryadi saat dihubungi 优游国际.com, Jumat (7/3/2025).

Menurut dia, jika ada seseorang yang menjadi pemicu untuk menjarah, meski 1-2 orang saja, maka yang lain bisa mengikuti.

"Apalagi jika barang yang dijarah memiliki nilai ekonomis yang tinggi," lanjut dia.

Haryadi menambahkan, aksi penjarahan timbul karena norma dan moral masyarakat yang sudah luntur.

Akibatnya, hal-hal yang dulu dianggap buruk, saat ini menjadi hal yang biasa atau normal dilakukan.

Baca juga:

Sementara, Direktur Pusat Studi Psikologi Bencana Universitas Surabaya, Listyo Yuwanto, mengatakan ada beberapa alasan seseorang bisa melakukan aksi penjarahan, yakni adanya kesempatan, kepuasan instan, dan kurangnya rasa empati.

"Mendapatkan sesuatu yang biasanya membutuhkan usaha atau biaya (seperti membeli makanan atau obat-obatan) secara gratis dapat memberikan kepuasan instan," ujar Listyo saat dihubungi secara terpisah oleh 优游国际.com, Jumat (7/3/2025).

Halaman:


Terkini Lainnya

Minum Kopi Saat Hamil, Amankah? Begini Kata Dokter Kandungan...

Minum Kopi Saat Hamil, Amankah? Begini Kata Dokter Kandungan...

Tren
Dokter Urologi Beberkan Penyebab Batu Ginjal, Ini Langkah Pencegahannya

Dokter Urologi Beberkan Penyebab Batu Ginjal, Ini Langkah Pencegahannya

Tren
Mengenang Pesan Terakhir Paus Fransiskus Sebelum Wafat: Perdamaian di Gaza

Mengenang Pesan Terakhir Paus Fransiskus Sebelum Wafat: Perdamaian di Gaza

Tren
Pendaftaran UMPTKIN 2025 Dibuka, Berikut Syarat, Jadwal, dan Cara Daftarnya

Pendaftaran UMPTKIN 2025 Dibuka, Berikut Syarat, Jadwal, dan Cara Daftarnya

Tren
Kronologi Pria WN Ghana Ngamuk di Kalibata City, Lukai 2 Orang

Kronologi Pria WN Ghana Ngamuk di Kalibata City, Lukai 2 Orang

Tren
Berkaca dari Kasus Wanita di Pekanbaru, Bolehkah Debt Collector Menyita Paksa Barang Debitur?

Berkaca dari Kasus Wanita di Pekanbaru, Bolehkah Debt Collector Menyita Paksa Barang Debitur?

Tren
Cara Cetak Kartu UTBK 2025, Ini Ketentuan Kertasnya

Cara Cetak Kartu UTBK 2025, Ini Ketentuan Kertasnya

Tren
Analisis Gempa M 5,6 Sukabumi Hari Ini, Termasuk Gempa Bumi Dangkal

Analisis Gempa M 5,6 Sukabumi Hari Ini, Termasuk Gempa Bumi Dangkal

Tren
Tiga Ensiklik yang Diterbitkan Paus Fransiskus, Apa Saja Pesan di Dalamnya?

Tiga Ensiklik yang Diterbitkan Paus Fransiskus, Apa Saja Pesan di Dalamnya?

Tren
Kronologi Mahasiswa Indonesia Ditahan Imigrasi AS, Visa Tiba-tiba Dicabut

Kronologi Mahasiswa Indonesia Ditahan Imigrasi AS, Visa Tiba-tiba Dicabut

Tren
Kronologi Perseteruan Ahmad Dhani Plesetkan Nama Rayen Pono

Kronologi Perseteruan Ahmad Dhani Plesetkan Nama Rayen Pono

Tren
Profil Kardinal Kevin Farrell, Pemimpin Sementara Vatikan Usai Paus Fransiskus Meninggal

Profil Kardinal Kevin Farrell, Pemimpin Sementara Vatikan Usai Paus Fransiskus Meninggal

Tren
Nyaris Celaka, Pesawat Delta Air Lines Berisi 282 Penumpang Terbakar Sebelum Lepas Landas di Orlando

Nyaris Celaka, Pesawat Delta Air Lines Berisi 282 Penumpang Terbakar Sebelum Lepas Landas di Orlando

Tren
Cara Daftar UM-PTKIN 2025 yang Dibuka Mulai 22 April hingga 28 Mei

Cara Daftar UM-PTKIN 2025 yang Dibuka Mulai 22 April hingga 28 Mei

Tren
Ilmuwan Ungkap Penyebab Rotasi Bumi Berubah dalam 2 Dekade Terakhir

Ilmuwan Ungkap Penyebab Rotasi Bumi Berubah dalam 2 Dekade Terakhir

Tren
Baca berita tanpa iklan.
Baca berita tanpa iklan.
Komentar
Baca berita tanpa iklan.
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi 优游国际.com
Network

Copyright 2008 - 2025 优游国际. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses 优游国际.com
atau