优游国际

Baca berita tanpa iklan.
Nicholas Martua Siagian
Direktur Eksekutif Asah Kebijakan Indonesia

Seorang sivitas akademik Fakultas Hukum Universitas Indonesia yang menerima penghargaan dari Pimpinan KPK pada tahun 2021 sebagai Penyuluh Antikorupsi Inspiratif.

Pejabat di Publik: Ngomong Penting atau yang Penting Ngomong?

优游国际.com - 07/03/2025, 08:53 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di
Editor

Jika kalian ingin menjadi pemimpin besar, menulislah seperti wartawan dan bicaralah seperti orator.”

PERNYATAAN tersebut berasal dari H.O.S Tjokroaminoto, sosok visioner yang dijuluki sebagai Bapak pergerakan Nasional Indonesia. Melalui kepemimpinannya di Sarekat Islam, berhasil menginspirasi lahirnya para pemimpin besar bangsa.

Kalimat tersebut begitu menggugah semangat kebangsaan, bukan? Singkatnya, kalimat itu juga diucapkan oleh H.O.S Tjokroaminoto kepada Ir. Soekarno (Presiden pertama Republik Indonesia) dan murid-murid lainnya.

Kita bersyukur bangsa Indonesia didirikan dan diperjuangkan oleh para pendahulu bangsa Indonesia yang memiliki kompetensi luar biasa.

Bahkan, bisa dibilang pendiri bangsa Indonesia adalah mereka yang benar-benar memiliki kompetensi berorasi, menyampaikan gagasan kemerdekaan, berdiplomasi mewujudkan cita-cita bangsa.

Mulai dari Ir. Soekarno, Mohammad Hatta, H.O.S Tjokroaminoto, Bung Tomo, H.R. Rasuna Said, dan masih banyak lagi yang sangat inspiratif atas jasanya dalam Republik Indonesia.

Itu mengapa hingga saat ini, pemikiran, pandangan, pidato, dan karya lainnya menjadi kenangan abadi bahwa Bangsa Indonesia didirikan oleh para cendekiawan.

Lantas, setelah 79 tahun Indonesia merdeka, apakah orang-orang seperti para pendiri bangsa kita masih ada atau nyaris punah?

Baca juga:

Pada Rabu, 5 Maret 2025, saat Rapat Komisi X DPR RI bersama Kemenpora hingga Ketua Umum PSSI membahas naturalisasi pemain Timnas Indonesia, anggota DPR RI Ahmad Dhani menyampaikan usulan yang kontroversial.

“Kala bisa dicari yang mungkin dari yang rasnya mirip-mirip dengan kita, entah itu dari Korea atau dari Afrika yang mirip-mirip kita gitu. Enggak masalah banyak, engga ada masalah, yang penting warnanya, warna kulitnya masih seperti kita, karena bule itu dilihatnya kayaknya sepertinya gimana gitu lho pak, itu tujuan usulan saya,” katanya.

Pernyataan kontroversi lainnya: “Naturalisasi tidak harus itu pemain, bisa juga yang sudah diatur usia 40 tahun, itu bisa juga kita naturalisasi pemain bola yang hebat. Kita jodohkan dengan perempuan Indonesia. Nah, anaknya itu yang kita harapkan menjadi pemain bola yang bagus. Ini jadi pemikirannya agak out of the box, tapi bisa dianggarkan untuk 2026 programnya.”

Bayangkan, pernyataan tersebut datang dari seorang Anggota DPR yang duduk di Dewan Perwakilan Rakyat, lembaga yang orang-orangnya dipilih melalui Pemilihan Legislatif. Menyedihkan, bukan?

Tidak ada sisi pengetahuan hingga teknokratik dari yang diucapkan. Padahal, sejak berangkat dari rumah hingga sampai di DPR, negara memberikan fasilitas yang begitu fantastis terhadap seluruh anggota DPR.

Kalau dibedah lebih dalam, pernyataan “Naturalisasi tidak harus itu pemain, bisa juga yang sudah diatur usia 40 tahun, itu bisa juga kita naturalisasi pemain bola yang hebat. Kita jodohkan dengan perempuan Indonesia,” seharusnya tidak keluar dari seorang pejabat publik, apalagi di dalam rapat formal di dalam gedung negara.

Bukan hanya kesalahan dari etika pejabat publik, tapi mendiskreditkan Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia. Bahkan kalau dikaji lebih dalam, berpotensi merendahkan martabat perempuan Indonesia.

Baca juga: Komnas Perempuan Kecam Usulan Ahmad Dhani soal Pemain Naturalisasi

Halaman:


Terkini Lainnya

Apakah Cek Kesehatan Mental Ditanggung BPJS Kesehatan?

Apakah Cek Kesehatan Mental Ditanggung BPJS Kesehatan?

Tren
Gencatan Senjata India dan Pakistan, Ada Campur Tangan Presiden AS Donald Trump?

Gencatan Senjata India dan Pakistan, Ada Campur Tangan Presiden AS Donald Trump?

Tren
Arti dan Cara Jawab Ucapan Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta Saat Waisak

Arti dan Cara Jawab Ucapan Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta Saat Waisak

Tren
Tanda-tanda Penyumbatan Darah di Jantung yang Sering Diabaikan, Apa Saja?

Tanda-tanda Penyumbatan Darah di Jantung yang Sering Diabaikan, Apa Saja?

Tren
Mengenal Sejarah dan Perayaan Waisak di Indonesia

Mengenal Sejarah dan Perayaan Waisak di Indonesia

Tren
Gejala Awal Kanker Payudara Selain Benjolan, Berikut 7 Cirinya

Gejala Awal Kanker Payudara Selain Benjolan, Berikut 7 Cirinya

Tren
75 Ucapan Selamat Waisak 2025, Cocok untuk Teman, Keluarga, dan Rekan Kerja

75 Ucapan Selamat Waisak 2025, Cocok untuk Teman, Keluarga, dan Rekan Kerja

Tren
Tanda-tanda Kolesterol Tinggi di Pagi Hari yang Sering Disepelekan, Apa Saja?

Tanda-tanda Kolesterol Tinggi di Pagi Hari yang Sering Disepelekan, Apa Saja?

Tren
3 Ciri Urine yang Menandakan Adanya Kerusakan pada Ginjal

3 Ciri Urine yang Menandakan Adanya Kerusakan pada Ginjal

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang 11-12 Mei 2025

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang 11-12 Mei 2025

Tren
Robot AI 'Mengamuk' di China: Urgensi Standar Keamanan dan Regulasi

Robot AI "Mengamuk" di China: Urgensi Standar Keamanan dan Regulasi

Tren
[POPULER TREN] Tanda Tubuh Kelebihan Gula | Pakistan Targetkan Penyimpanan Rudal dalam Serangan Balasan ke India

[POPULER TREN] Tanda Tubuh Kelebihan Gula | Pakistan Targetkan Penyimpanan Rudal dalam Serangan Balasan ke India

Tren
Libur Panjang Waisak 2025, Ini 10 Tempat Wisata Bernuansa Buddha di Indonesia

Libur Panjang Waisak 2025, Ini 10 Tempat Wisata Bernuansa Buddha di Indonesia

Tren
Anak Bakar 13 Rumah karena Terinspirasi Game, Psikolog Beri 5 Saran Ini ke Para Orang Tua

Anak Bakar 13 Rumah karena Terinspirasi Game, Psikolog Beri 5 Saran Ini ke Para Orang Tua

Tren
Saat Bandung dan Bogor Tingkatkan Layanan Tes HIV, Sifilis, dan Hepatitis B untuk Ibu Hamil...

Saat Bandung dan Bogor Tingkatkan Layanan Tes HIV, Sifilis, dan Hepatitis B untuk Ibu Hamil...

Tren
Baca berita tanpa iklan.
Baca berita tanpa iklan.
Komentar
Baca berita tanpa iklan.
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi 优游国际.com
Network

Copyright 2008 - 2025 优游国际. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses 优游国际.com
atau