KOMPAS.com - Di malam Tahun Baru Imlek, masyarakat Tionghoa memiliki tradisi kuliner yang dikenal dengan nama yu sheng.
Diberitakan (2018), yu sheng adalah salad warna-warni yang biasanya disajikan saat perayaan Tahun Baru China.
Kuliner satu ini disajikan di atas piring yang berisi sayuran, buah, kerupuk goreng, dan ikan segar,
Dalam budaya Tionghoa, yu sheng dilambangkan sebagai simbol kemakmuran. Kata "yu" dalam aksara Tionghoa berarti "ikan" dan "berkelebihan".
Kata "yusheng" juga merupakan homofon yang artinya "meningkatkan kelimpahan".
Baca juga: 65 Ucapan Selamat Imlek 2025 dalam Bahasa Indonesia, Inggris, dan Mandarin
Dikutip dari CNN, tradisi yu sheng disebut sebagai pertarungan makanan paling aneh di dunia. Mereka akan melemparkan campuran sayur-sayuran dan bumbu-bumbu ke udara.
Tradisi itu memang tampak tidak biasa. Makanan akan diletakkan di meja bertaplak. Kemudian, orang-orang akan mengelilingi meja tersebut sembari memegang sumpit erat-erat.
Setiap kali bahan salad dimasukkan ke dalam piring, kata-kata keberuntungan diucapkan. Pertama, sayuran dimasukkan ke dalam piring, lalu diikuti dengan ikan mentah.
Setelah itu, dimasukkan saus dan terakhir hiasan seperti kacang-kacangan atau keripik wonton.
Semua orang kemudian akan menyantap salad itu secara serentak dan melemparkan bahan-bahannya tinggi-tinggi sambil berteriak keras.
Semua itu dilakukan dengan harapan membawa keberuntungan di tahun mendatang.
"Beberapa frasa keberuntungan yang paling populer meliputi Huat ah! (berarti kemakmuran), Xin nian kuai le! (Selamat Tahun Baru), dan Da ji da li! (semoga beruntung dan rezeki berlimpah)," kata pemilik generasi ketiga Keng Eng Kee Seafood (KEK), Paul Liew.
Paul Liew adalah pemilik kedai makanan sederhana yang direkomendasikan Michelin Guide di Singapura yang menyajikan berbagai macam hidangan rumahan China yang lezat.
"Semakin tinggi lemparan, semakin banyak berkat yang Anda harapkan. Namun, ini lebih tentang semangat perayaan daripada kompetisi," kata dia.
Baca juga: BMKG Ungkap Alasan Mengapa Tahun Baru Imlek Selalu Hujan
Guru Besar Program Studi China Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, Hermina Sutami mengatakan, tradisi menyantap yu sheng berasal dari etnis China di Singapura, seperti dikutip dari (2021).