优游国际

Baca berita tanpa iklan.
Syamsul Kurniawan
Dosen IAIN Pontianak

Seorang dosen di IAIN Pontianak, yang minat dengan studi interdisipliner terutama dalam kajian sosial keagamaan dan pendidikan karakter.

Korban Kekerasan Seksual: Terperangkap dalam Jejak Digital

优游国际.com - 25/01/2025, 16:46 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di
Editor

SORE itu, dengan secangkir kopi yang terlupa gulanya, penulis membaca berita yang memukul hati. Laporan tersebut menyebutkan lebih dari 8.600 anak-anak di Indonesia menjadi korban kekerasan seksual sepanjang 2024.

Namun, lebih dari angka yang mencengangkan ini, berita tersebut memunculkan pertanyaan mendalam: bagaimana masyarakat kita merespons kekerasan seksual di era digital? Apakah kita membantu korban atau justru memperburuk penderitaan mereka?

Media sosial yang awalnya dirancang untuk mempererat hubungan kini telah berkembang menjadi ruang publik yang masif.

Namun, dalam kasus kekerasan seksual, ia sering kali menjadi tempat yang memperburuk kondisi korban.

Konten seperti video, foto, atau cerita kekerasan seksual dengan mudah menyebar luas, menjadikan tragedi ini lebih dari sekadar peristiwa nyata—ia berubah menjadi "konten" yang dikonsumsi masyarakat secara masif.

Setiap interaksi digital—entah berupa komentar, unggahan ulang, atau sekadar klik—memperpanjang siklus penyebaran trauma ini.

Jejak digital, sekali terukir, hampir mustahil dihapuskan. Korban kekerasan seksual harus menghadapi realitas pahit bahwa penderitaan mereka terus hidup di dunia maya.

Bahkan ketika kasus selesai secara hukum, jejak digital yang tertinggal tetap menjadi beban psikologis yang tak kunjung hilang.

Nama dan citra korban sering kali terus-menerus menjadi bahan diskusi, membuat mereka sulit untuk melanjutkan hidup tanpa bayang-bayang trauma yang menghantui.

Jejak ini menciptakan "penjara digital" di mana korban selalu merasa diawasi. Rasa diawasi ini serupa dengan konsep "Panopticon" yang dijelaskan Michel Foucault.

Dalam dunia maya, pengawasan tidak dilakukan oleh manusia, tetapi oleh sistem algoritmik yang bekerja tanpa henti.

Algoritma media sosial mempromosikan konten yang paling banyak menarik perhatian, tanpa mempertimbangkan dampaknya bagi korban.

Setiap komentar, setiap klik, setiap unggahan ulang memperkuat sorotan pada korban, mengubah kehidupan pribadi mereka menjadi konsumsi publik.

Selain sebagai pengawas, algoritma juga menciptakan distorsi realitas. Konsep Jean Baudrillard tentang "simulacra" dan "simulasi" menjelaskan bagaimana di era digital, citra tidak lagi merepresentasikan realitas, melainkan menggantikannya.

Kasus kekerasan seksual yang viral menjadi simulasi yang kehilangan substansi aslinya. Korban tidak lagi dipandang sebagai manusia, tetapi sebagai objek yang diolah oleh algoritma untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan konten.

Halaman:


Terkini Lainnya

Muncul Awan Klorin Beracun di Spanyol, 16.000 Warga Diminta Tetap di Rumah

Muncul Awan Klorin Beracun di Spanyol, 16.000 Warga Diminta Tetap di Rumah

Tren
Kenapa AS dan China Akhirnya Mau Berunding soal Tarif?

Kenapa AS dan China Akhirnya Mau Berunding soal Tarif?

Tren
Kisah Penerbangan Saudia 163: Saat Pintu Dibuka di Bandara, 301 Penumpang Ditemukan Sudah Tewas

Kisah Penerbangan Saudia 163: Saat Pintu Dibuka di Bandara, 301 Penumpang Ditemukan Sudah Tewas

Tren
Bagaimana Cara Arkeolog Tahu Jenis Kelamin dari Kerangka Manusia?

Bagaimana Cara Arkeolog Tahu Jenis Kelamin dari Kerangka Manusia?

Tren
Viral, Video Polisi Diduga Rebut Boks Berisi Rokok Ilegal, Ini Kata Bea Cukai dan Polrestabes Surabaya

Viral, Video Polisi Diduga Rebut Boks Berisi Rokok Ilegal, Ini Kata Bea Cukai dan Polrestabes Surabaya

Tren
Apakah Paus Leo XIV Tak Sejalan dengan Trump?

Apakah Paus Leo XIV Tak Sejalan dengan Trump?

Tren
5 Minuman yang Aman dan Baik Dikonsumsi Penderita Gagal Ginjal

5 Minuman yang Aman dan Baik Dikonsumsi Penderita Gagal Ginjal

Tren
Pakistan Gelar Rapat Komando Nuklir Setelah Serang India?

Pakistan Gelar Rapat Komando Nuklir Setelah Serang India?

Tren
Apakah Cuci Darah karena Gagal Ginjal Ditanggung BPJS Kesehatan? Ini Ketentuannya

Apakah Cuci Darah karena Gagal Ginjal Ditanggung BPJS Kesehatan? Ini Ketentuannya

Tren
Tukang Parkir Liar Disebut Merusak Ekonomi karena Membuat Warung Sepi, Apa Kata Pengamat?

Tukang Parkir Liar Disebut Merusak Ekonomi karena Membuat Warung Sepi, Apa Kata Pengamat?

Tren
Viral, Video Kucing Alami Short Spine Syndrome dan Tubuhnya Jadi Pendek, Apa Kata Ahli?

Viral, Video Kucing Alami Short Spine Syndrome dan Tubuhnya Jadi Pendek, Apa Kata Ahli?

Tren
BMKG Deteksi Bibit Siklon 93P Saat Musim Kemarau, Waspada Cuaca Esktrem

BMKG Deteksi Bibit Siklon 93P Saat Musim Kemarau, Waspada Cuaca Esktrem

Tren
Gejala Kanker Prostat Stadium Awal hingga Akhir, Apa Saja?

Gejala Kanker Prostat Stadium Awal hingga Akhir, Apa Saja?

Tren
Kucing Oren Punya Sifat Nakal, Mitos atau Fakta? Ini Kata Dokter Hewan IPB

Kucing Oren Punya Sifat Nakal, Mitos atau Fakta? Ini Kata Dokter Hewan IPB

Tren
Menkes Pastikan Uji Coba Vaksin TBC Bill Gates Aman, Bukan Jadi Kelinci Percobaan

Menkes Pastikan Uji Coba Vaksin TBC Bill Gates Aman, Bukan Jadi Kelinci Percobaan

Tren
Baca berita tanpa iklan.
Baca berita tanpa iklan.
Komentar
Baca berita tanpa iklan.
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi 优游国际.com
Network

Copyright 2008 - 2025 优游国际. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses 优游国际.com
atau