优游国际

Baca berita tanpa iklan.

Mengenal PARQ Ubud, Kampung Rusia di Bali yang Kini Ditutup

优游国际.com - 21/01/2025, 17:00 WIB
Erwina Rachmi Puspapertiwi,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Gianyar resmi menutup usaha akomodasi PARQ Ubud yang sering disebut sebagai "Kampung Rusia di Bali" pada Senin (20/1/2025).

Penghentian kegiatan usaha dan penutupan PARQ Ubud dilakukan berdasarkan Keputusan Bupati Gianyar Nomor 285/E-09/HK/2025.

Asisten Administrasi Umum Sekda Kabupaten Gianyar, I Ketut Pasek Lanang Sadia menuturkan, penutupan PARQ Ubud dilakukan karena ada peraturan daerah yang dilanggar.

Baca juga: Jokowi Lapor ke Polda Metro soal Polemik Ijazah Palsu, Mahfud MD: Itu Hak tapi...

“Penutupan dilakukan sesuai dengan Undang-undang dan Peraturan Daerah Kabupaten Gianyar, dan telah melalui beberapa tahapan,” ujarnya, dikutip dari rilis resmi Pemerintah Kabupaten Gianyar, Senin.

PARQ Ubud dinyatakan melanggar Pasal 19 Ayat (3) Peraturan Daerah Kabupaten Gianyar No. 15 Tahun 2015 tentang Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat serta Peraturan Daerah Kabupaten Gianyar No. 2 Tahun 2022 tentang Penyelenggaraan Perizinan Berbasis Risiko.

Sebelum ditutup, PARQ Ubud yang berlokasi di Jalan Sri Wedari No 24 Banjar Tegallantang Ubud, Gianyar, Bali dikenal sebagai Kampung Rusia karena dihuni banyak warga asing.

Baca juga: Mengenal Kampung Bahari, Sarang Narkoba yang Dilengkapi Drone Pengawas


Mengenal PARQ Ubud Si Kampung Rusia

PARQ Ubud mulai beroperasi sejak Mei 2020 sebagai kafe dan bar. Pada Oktober 2021, lokasi ini berkembang menjadi hotel dengan lima kamar.

Dua tahun kemudian, penginapan ini memiliki setidaknya 103 kamar dengan target mencapai 500 kamar pada masa mendatang.

Baca juga: Kisah Penerbangan Saudia 163: Saat Pintu Dibuka di Bandara, 301 Penumpang Ditemukan Sudah Tewas

Dikutip dari laman resminya, PARQ kini berdiri di lahan seluas 120.000 meter persegi pada 2024. Pengelola berniat menambah 530.000 meter persegi area perumahan dan komersial pada 2026.

Tercatat, sebanyak 300 orang menjadi penghuni permanen tempat tersebut. Para turis asing bahkan tinggal di sana selama 4 tahun. Selain itu, ada 150.000 tamu PARQ setiap tahun.

Bangunan PARQ memiliki desain modern minim corak arsitektur Bali. Pemilik PARQ Ubud menyewakan seratus kamar di sekitar hamparan sawah seluas 4,5 hektar.

Baca juga: Pengakuan Hasan Nasbi, Sempat Tak Percaya Ucapan Prabowo soal Perang

Selain apartemen, PARQ dilengkapi kafe, restoran, pusat kebugaran, spa, serta coworking space bagi turis yang ingin bekerja jarak jauh (remote jobs) maupun pekerja work from anywhere (WFA) dari Bali.

Seorang warga Ubud bernama Putu Agus menuturkan, julukan Kampung Rusia memang melekat pada kawasan PARQ.

"Dulunya kawasan PARQ merupakan sawah yang kurang bagus irigasinya, sehingga tanahnya dijual oleh pemiliknya," ucap Putu, diberitakan (24/5/2023).

Baca juga: Panglima TNI Didesak Cabut Perintah Pengerahan Prajurit di Lingkungan Kejaksaan

Meski dijuluki Kampung Rusia, akomodasi ini tidak eksklusif untuk warga Rusia. Hanya saja, turis asing asal Rusia memang mendominasi Bali sehingga banyak yang tinggal di PARQ.

Halaman:


Terkini Lainnya

Viral, Video Polisi Diduga Rebut Boks Berisi Rokok Ilegal, Ini Kata Bea Cukai dan Polrestabes Surabaya

Viral, Video Polisi Diduga Rebut Boks Berisi Rokok Ilegal, Ini Kata Bea Cukai dan Polrestabes Surabaya

Tren
Apakah Paus Leo XIV Tak Sejalan dengan Trump?

Apakah Paus Leo XIV Tak Sejalan dengan Trump?

Tren
5 Minuman yang Aman dan Baik Dikonsumsi Penderita Gagal Ginjal

5 Minuman yang Aman dan Baik Dikonsumsi Penderita Gagal Ginjal

Tren
Pakistan Gelar Rapat Komando Nuklir Setelah Serang India?

Pakistan Gelar Rapat Komando Nuklir Setelah Serang India?

Tren
Apakah Cuci Darah karena Gagal Ginjal Ditanggung BPJS Kesehatan? Ini Ketentuannya

Apakah Cuci Darah karena Gagal Ginjal Ditanggung BPJS Kesehatan? Ini Ketentuannya

Tren
Tukang Parkir Liar Disebut Merusak Ekonomi karena Membuat Warung Sepi, Apa Kata Pengamat?

Tukang Parkir Liar Disebut Merusak Ekonomi karena Membuat Warung Sepi, Apa Kata Pengamat?

Tren
Viral, Video Kucing Alami Short Spine Syndrome dan Tubuhnya Jadi Pendek, Apa Kata Ahli?

Viral, Video Kucing Alami Short Spine Syndrome dan Tubuhnya Jadi Pendek, Apa Kata Ahli?

Tren
BMKG Deteksi Bibit Siklon 93P Saat Musim Kemarau, Waspada Cuaca Esktrem

BMKG Deteksi Bibit Siklon 93P Saat Musim Kemarau, Waspada Cuaca Esktrem

Tren
Gejala Kanker Prostat Stadium Awal hingga Akhir, Apa Saja?

Gejala Kanker Prostat Stadium Awal hingga Akhir, Apa Saja?

Tren
Kucing Oren Punya Sifat Nakal, Mitos atau Fakta? Ini Kata Dokter Hewan IPB

Kucing Oren Punya Sifat Nakal, Mitos atau Fakta? Ini Kata Dokter Hewan IPB

Tren
Menkes Pastikan Uji Coba Vaksin TBC Bill Gates Aman, Bukan Jadi Kelinci Percobaan

Menkes Pastikan Uji Coba Vaksin TBC Bill Gates Aman, Bukan Jadi Kelinci Percobaan

Tren
Pakistan Serang Balik India Lewat Operasi Bunyan Ul Marsoos, Apa Artinya?

Pakistan Serang Balik India Lewat Operasi Bunyan Ul Marsoos, Apa Artinya?

Tren
Tubuh Merasa Lelah Sepanjang Hari? Ini 8 Kondisi Ini Mungkin Penyebabnya

Tubuh Merasa Lelah Sepanjang Hari? Ini 8 Kondisi Ini Mungkin Penyebabnya

Tren
Suhu Indonesia Capai 37,2 Derajat Celsius Saat Kemarau 2025, Ini Penjelasan BMKG

Suhu Indonesia Capai 37,2 Derajat Celsius Saat Kemarau 2025, Ini Penjelasan BMKG

Tren
Tanda-tanda Seseorang Alami Gagal Jantung, Apa Saja?

Tanda-tanda Seseorang Alami Gagal Jantung, Apa Saja?

Tren
Baca berita tanpa iklan.
Baca berita tanpa iklan.
Komentar
Baca berita tanpa iklan.
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi 优游国际.com
Network

Copyright 2008 - 2025 优游国际. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses 优游国际.com
atau