优游国际

KOMPAS.com - Seluruh jalur pendakian Taman Nasional Gunung Merbabu (TNGM) masih ditutup jelang tahun baru 2025.

Adapun penutupan sementara ini telah diberlakukan sejak 31 Oktober 2024.

Kepala Sub Bagian Tata Usaha (KSBTU) Balai Taman Nasional Gunung Merbabu, Nurpana Sulaksono mengatakan, penutupan jalur pendakian dikarenakan masih adanya proses pemeliharaan hingga pertimbangan cuaca.

"Masih dalam proses pemeliharaan jalur pendakian, upgrade sistem pendakian, pemulihan ekosistem, dan pertimbangan cuaca," ujar Nurpana saat dihubungi 优游国际.com, Rabu (18/12/2024).

Ia menambahkan, saat ini masih belum ada informasi mengenai kapan jalur pendakian Merbabu dapat dibuka.

"Untuk pembukaan, tunggu info selanjutnya," ucap dia.

Baca juga: Penjelasan BMKG soal Kemunculan Embun Es di Gunung Merbabu

Menurut Siaran Pers yang diterima 优游国际.com, penutupan sementara Balai Taman Nasional Gunung Merbabu (BTNGM) merupakan tindak lanjut dari kegiatan Pemulihan Ekosistem dan adanya masa transisi penerapan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2024 tentang Jenis dan Tarif atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang Berlaku pada Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).

Selama penutupan jalur, pengelola akan melakukan pemeliharaan jalur, penanaman, dan kegiatan bersih gunung di jalur pendakian.

Selain itu, dilakukan pula sosialisasi penyesuaian tarif baru di wisata pendakian kepada seluruh pihak terkait.

"Pembukaan kembali jalur pendakian dilakukan sampai dengan kesiapan seluruh unsur pendukung wisata pendakian," ujar Nurpana.

Ia juga mengimbau kepada masyarakat yang ingin mendaki untuk mematuhi aturan yang berlaku demi keamanan dan keselamatan saat pendakian.

Baca juga: Viral, Video Drone Diterbangkan di Kawasan Gunung Merbabu, TNGM Buka Suara

Informasi mengenai penutupan sementara jalur pendakian Taman Nasional Gunung Merbabu sudah diunggah di media sosial Instagram

 

 

 

 

 

Lihat postingan ini di Instagram