优游国际

Baca berita tanpa iklan.

KAI Hadirkan "Direct Train" Gambir-Yogyakarta Tanpa Transit, Harga Rp 475.000

优游国际.com - 15/12/2024, 09:30 WIB
Diva Lufiana Putri,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI kembali menguji coba layanan Direct Train, kali ini dengan rute Stasiun Gambir-Yogyakarta.

Direct Train adalah sebuah layanan perjalanan langsung tanpa transit atau berhenti di stasiun antara.

Manager Humas Daop 6 Yogyakarta, Krisbiyantoro mengatakan, layanan Direct Train dihadirkan dalam rangka menjelang angkutan Nataru atau Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.

KAI berharap, perjalanan tanpa pemberhentian tersebut dapat memberikan kenyamanan dan efisiensi waktu bagi pengguna kereta api.

"Layanan Direct Train ini hanya tersedia secara eksklusif dikarenakan masih uji coba pada tanggal 16 dan 17 Desember 2024 saja," ujarnya, saat dihubungi 优游国际.com, Minggu (15/12/2024).

Baca juga: KAI Operasikan Direct Train Gambir-Semarang Tawang, Rp 200.000 Tanpa Transit


Jadwal Direct Train Gambir-Yogyakarta

Krisbiyantoro menyampaikan, dalam uji coba ini, Direct Train akan dioperasikan pada Senin (16/12/2024) dan Selasa (17/12/2024).

Kereta Api (KA) Direct Train akan melaju tanpa transit dengan waktu tempuh hanya 6 jam 2 menit untuk relasi Yogyakarta hingga Gambir, Jakarta.

Berikut jadwal KA Direct Train relasi Gambir-Yogyakarta:

  • Stasiun Gambir (Jakarta)-Stasiun Yogyakarta (DIY): Berangkat pada Senin (16/12/2024) pukul 23.25 WIB dan tiba pada Selasa (17/12/2024) pukul 05.28 WIB
  • Stasiun Yogyakarta-Stasiun Gambir: Berangkat pada Selasa (17/12/2024) 12.20 dan tiba pukul 18.22 WIB.

Baca juga: Promo KAI 12.12 untuk Libur Natal dan Tahun Baru, Diskon Tiket hingga 20 Persen

Harga KA Direct Train Gambir-Yogyakarta

Direct Train Gambir-Yogyakarta menggunakan kelas layanan eksekutif stainless steel generasi 1 dengan kapasitas 300 tempat duduk.

KAI turut memberikan diskon harga tiket sebesar 25 persen, dari harga normal Rp 630.000 menjadi Rp 475.000 per tiket.

Krisbiyantoro berujar, masyarakat dapat membeli tiket Direct Train Gambir-Yogyakarta secara online melalui aplikasi Access by KAI.

Berikut langkah-langkah membeli tiket KA Direct Train:

  • Buka aplikasi Access by KAI
  • Masuk atau login dengan akun yang terdaftar
  • Pilih menu "Antar Kota" untuk membeli tiket KA Direct Train
  • Masukkan stasiun keberangkatan (Gambir atau Kota Yogyakarta) dan stasiun tujuan (Kota Yogyakarta atau Gambir)
  • Masukkan tanggal pergi, yakni 16 Desember 2024 untuk keberangkatan dari Gambir dan 17 Desember 2024 untuk keberangkatan dari Yogyakarta
  • Pilih jumlah penumpang
  • Tekan tombol "Cari Tiket"
  • Gulir halaman aplikasi hingga menemukan "Direct Train"
  • Klik "Eksekutif Promo" seharga Rp 475.000
  • Isi data diri berupa data pemesan dan data penumpang
  • Calon penumpang juga dapat memilih kursi dengan cara klik "Pilih Kursi", lalu klik "Simpan"
  • Cek ulang dan pastikan nama hingga waktu keberangkatan sudah sesuai
  • Klik "Bayar Sekarang" dan pilih metode pembayaran
  • Lakukan pembayaran sebelum waktu habis
  • Setelah membayar, calon penumpang akan menerima kode pemesanan.

Saat hari keberangkatan tiba, calon penumpang dapat melakukan boarding pass di stasiun melalui aplikasi Access by KAI tanpa perlu mencetak tiket.

Menurut Krisbiyantoro, melalui uji coba eksklusif ini, KAI ingin memberikan pengalaman baru bagi masyarakat untuk mencoba naik kereta api dari Yogyakarta menuju Gambir langsung tanpa transit atau berhenti.

"Tentunya KAI juga berkomitmen untuk menjaga kenyamanan dan keselamatan di segala aspek," kata dia.

Dia menambahkan, Direct Train juga dapat meningkatkan efektivitas waktu para penumpang yang bekerja atau beraktivitas di kedua kota tersebut.

"Direct Train ini diharapkan dapat bermanfaat bagi masyarakat. Daop 6 juga berharap masyarakat tidak melewatkan untuk mencoba Direct Train khususnya bagi mereka yang memang rutin bepergian di relasi tersebut," ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Cegah Henti Jantung Saat Olahraga Lari, Berikut Tips dari Dokter...

Cegah Henti Jantung Saat Olahraga Lari, Berikut Tips dari Dokter...

Tren
Dokter Ungkap Cara Mencegah Uban di Usia Muda, Tak Sekadar Faktor Usia

Dokter Ungkap Cara Mencegah Uban di Usia Muda, Tak Sekadar Faktor Usia

Tren
Arkeolog Temukan Pedang Kuno Berusia 2.300 Tahun dengan Simbol Swastika

Arkeolog Temukan Pedang Kuno Berusia 2.300 Tahun dengan Simbol Swastika

Tren
Prabowo Ingin Sistem Kerja Outsourcing Dihapus, Sudah Tepatkah Menurut Pakar?

Prabowo Ingin Sistem Kerja Outsourcing Dihapus, Sudah Tepatkah Menurut Pakar?

Tren
80 Persen Warga Indonesia Konsumsi Antibiotik Tanpa Resep, Apa Dampaknya?

80 Persen Warga Indonesia Konsumsi Antibiotik Tanpa Resep, Apa Dampaknya?

Tren
8 Tanda Ginjal Tidak Sehat yang Muncul di Mata, Salah Satunya Penglihatan Ganda

8 Tanda Ginjal Tidak Sehat yang Muncul di Mata, Salah Satunya Penglihatan Ganda

Tren
Mei 2025 Sudah Musim Kemarau, Kenapa Indonesia Masih Hujan? Ini Kata BMKG

Mei 2025 Sudah Musim Kemarau, Kenapa Indonesia Masih Hujan? Ini Kata BMKG

Tren
Belajar dari Nana Mirdad, Pahami Perbedaan Pinjol dan Paylater

Belajar dari Nana Mirdad, Pahami Perbedaan Pinjol dan Paylater

Tren
Warganet Khawatirkan QRIS Bisa Buka Data Pribadi, Benarkah Demikian?

Warganet Khawatirkan QRIS Bisa Buka Data Pribadi, Benarkah Demikian?

Tren
Kisah Malaysia Airlines MH17, Ditembak Rudal Buatan Rusia dan Hancur di Angkasa

Kisah Malaysia Airlines MH17, Ditembak Rudal Buatan Rusia dan Hancur di Angkasa

Tren
Mumi Bangsawan Peru Berusia 5.000 Tahun Ditemukan di Bekas Pembuangan Sampah

Mumi Bangsawan Peru Berusia 5.000 Tahun Ditemukan di Bekas Pembuangan Sampah

Tren
Puncak Hujan Meteor Eta Aquarids 4-6 Mei 2025, Bisakah Dilihat dari Langit Indonesia?

Puncak Hujan Meteor Eta Aquarids 4-6 Mei 2025, Bisakah Dilihat dari Langit Indonesia?

Tren
Alasan Harga Emas Turun di Minggu Ini, Bagaimana Prediksi ke Depan?

Alasan Harga Emas Turun di Minggu Ini, Bagaimana Prediksi ke Depan?

Tren
500 KPM PKH Jawa Timur Telah Lalui Graduasi, Masih Bisa Terima Bansos?

500 KPM PKH Jawa Timur Telah Lalui Graduasi, Masih Bisa Terima Bansos?

Tren
Indonesia Diapit 2 Bibit Siklon Saat Musim Kemarau, Cuaca Ekstrem Meningkat?

Indonesia Diapit 2 Bibit Siklon Saat Musim Kemarau, Cuaca Ekstrem Meningkat?

Tren
Baca berita tanpa iklan.
Baca berita tanpa iklan.
Komentar
Baca berita tanpa iklan.
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi 优游国际.com
Network

Copyright 2008 - 2025 优游国际. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses 优游国际.com
atau