KOMPAS.com - Orang dengan rabun jauh atau kerap disebut mata minus umumnya memerlukan kacamata atau lensa kontak (softlens) untuk menormalkan penglihatan.
Jika tidak, penderita mata minus harus menyipitkan mata untuk melihat obyek berjarak jauh dengan lebih jelas.
Tak jarang, penderita yang menginginkan penglihatan normal tanpa alat bantu pun mulai bertanya-tanya, bagaimana cara menyembuhkan atau menormalkan mata minus?
Beragam cara turut ditempuh, salah satunya rutin mengonsumsi jus wortel dengan harapan dapat membantu mengembalikan fungsi penglihatan.
Lalu, sebenarnya, bagaimana cara menormalkan mata minus?
Baca juga: 5 Gejala Umum Mata Minus yang Perlu Anda Waspadai
Dokter spesialis mata dari Universitas Gadjah Mada (UGM), Widyandana menjelaskan, mata minus tidak dapat membaik dengan sendirinya.
"Karena banyak penyebab (mata minus), bola mata panjang, kornea tidak normal, dan lain-lain, tidak bisa diobati," ujar dokter yang akrab disapa Doni tersebut, saat dihubungi ÓÅÓιú¼Ê.com, Rabu (11/12/2024).
Bahkan, gangguan penglihatan yang juga disebut sebagai miopia itu berpotensi bertambah sesuai usia penderitanya.
Namun, Doni memaparkan, mata minus sebenarnya dapat dinormalkan dengan menggunakan alat bantu seperti kacamata atau lensa kontak.
Sementara, bagi penderita yang benar-benar ingin "sembuh total", dapat menjalani prosedur laser-assisted in-situ keratomileusis atau lasik.
Operasi lasik adalah prosedur bedah menggunakan laser untuk mengubah bentuk kornea mata, sehingga cahaya dapat difokuskan secara akurat pada retina.
Tidak hanya rabun jauh, prosedur ini bertujuan untuk memperbaiki kelainan refraksi lain, seperti rabun dekat atau mata plus, dan mata silinder.
"(Mata minus) bisa dinormalkan dengan kacamata, softlens, atau operasi itu," tuturnya.
Baca juga: Ramai soal Bunga Kitolod Disebut Bisa Mengatasi Mata Minus dan Silinder, Benarkah Demikian?
Doni pun membantah bahwa mata minus dapat berkurang dengan rutin mengonsumsi jus wortel.
Vitamin A, salah satu nutrisi pada wortel, dibutuhkan untuk membentuk suatu pigmen yang disebut rodopsin.