ÓÅÓιú¼Ê

KOMPAS.com - Beredar kabar di media sosial yang menyebut bibit siklon tropis 96S muncul di dekat Indonesia pada Rabu (20/11/2024).

Kabar kemunculan bibit siklon tropis 96S dibagikan akun media sosial X atau Twitter @za****rkata, Rabu (20/11/2024).

Dalam unggahannya, warganet menyebut bibit siklon tropis 96S dengan kecepatan 35 km/jam mendekati Indonesia sejak Rabu pagi.

"Bibit siklon muncul di dekat Indonesia. Kita tunggu perkembangannya ke depan," tulisnya.

Lalu, apa dampak dari keberadaan bibit siklon tropis 96S di langit Indonesia?

Baca juga: BMKG Deteksi Siklon Tropis 96S yang Mendekati Indonesia, Ini Wilayah yang Terdampak

Bibit siklon tropis 96S di Indonesia

Deputi Bidang Meteorologi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Guswanto membenarkan siklon tropis 96S saat ini tengah berada di langit Indonesia.

"Siklon tropis adalah badai dengan kekuatan yang besar," ujarnya saat dihubungi ÓÅÓιú¼Ê.com, Jumat (22/11/2024).

Siklon tropis terbentuk di atas lautan luas ketika proses tekanan udara sangat rendah. Kondisi ini menyebabkan aliran udara masuk ke wilayah tekanan tinggi.

Namun, perjalanan aliran udara ini bisa mengalami gangguan sehingga muncul semacam pusaran yang bisa menjadi bibit siklon tropis.

Energi kinetik siklon tropis terjadi akibat gradien suhu air laut lebih dari 6,5 derajat celcius. Umumnya suhu permukaan laut bisa mencapai lebih dari 26,5 derajat celsius.

"Radius rata-rata siklon tropis bisa mencapai 150 hingga 200 km," lanjut Guswanto.

Saat ini, bibit siklon tropis 96S terpantau ada di Samudra Hindia sebelah barat daya Bengkulu. Tepatnya pada titik sekitar 8,9 derajat lintang selatan dan 94,0 derajat bujur timur.

Bibit siklon tropis 96S melaju dengan kecepatan angin maksimum 20 knots atau 37 km/jam dengan tekanan udara minimum 1000.7 hPa.

Bibit siklon tropis 96S dapat tumbuh menjadi siklon tropis berkat adanya gelombang tropis MJO dan Kelvin, berada di perairan hangat dengan suhu 27-28 derajat celsius, udara cukup lembap, dan efek vertical wind shear (vws) lemah.

Mayoritas model prakiraan menunjukkan, bibit ini tidak terindikasi akan menjadi siklon tropis. Namun, ada potensi tumbuh menjadi siklon tropis pada lebih dari 72 jam ke depan di titik 10 derajat lintang selatan.