KOMPAS.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengungkap adanya potensi hujan es di sejumlah wilayah Indonesia.
Hujan es merupakan fenomena cuaca berskala lokal yang ditandai dengan jatuhnya butiran es disertai hujan deras, kilat, dan angin kencang dalam durasi singkat.
Ketua Tim Prediksi dan Peringatan Dini Cuaca BMKG, Ida Pramuwardani mengatakan, fenomena hujan es jarang terjadi wilayah tropis seperti Indonesia.
“Namun jika terjadi, umumnya pada masa peralihan musim (pancaroba),” ucap Ida kepada 优游国际.com, Selasa (5/11/2024).
Baca juga: Ramai soal Kemunculan Awan Horizontal di Langit Yogyakarta, Benarkah Pertanda Gempa?
Menurutnya, penyebab utama hujan es adalah kondisi atmosfer yang tak stabil ketika masa peralihan musim.
“Hujan es di Indonesia terjadi ketika udara lembab dan panas di permukaan naik dengan cepat (updraft) membentuk awan cumulonimbus yang tinggi,” ujar Ida.
Ia menuturkan, cumulonimbus sendiri merupakan awan pembawa hujan deras, angin kencang, dan terkadang juga es.
Di dalam awan ini, uap air mengalami pendinginan ekstrem hingga mencapai freezing level atau tingkat pembekuan dan membentuk butiran es.
Baca juga: Topan Kong-rey Taiwan Jadi Badai Terbesar sejak 1996, 2 Orang Tewas dan 515 Terluka
Updraft dalam awan memicu proses konveksi cukup kuat. Butiran es ini akan bertahan semakin membesar hingga berbentuk seperti bongkahan.
Ketika awan tak lagi mampu menahan, bongkahan es tersebut turun menuju permukaan Bumi.
Jika suhu permukaan Bumi cukup dingin, bongkahan es tersebut tidak akan mencair dan jatuh sebagai hujan es.
Es yang turun ini juga akan bergesekan dengan udara, sehingga bongkahannya bisa menjadi berukuran kecil saat sampai di permukaan Bumi.
“(Alasan) fenomena ini paling sering terjadi selama pancaroba, ketika ketidakstabilan atmosfer tinggi akibat perbedaan suhu yang signifikan antara permukaan dan lapisan atas atmosfer,” tutur Ida.
Baca juga: Ramai soal Kemunculan “Rip Current” di Pantai Parangtritis dan Disebut Berbahaya, Apa Itu?
Berikut ini sejumlah hal yang menandakan akan terjadi hujan es di suatu wilayah:
Baca juga: Kisah Sepasang Kekasih yang Selamat dari Sambaran Petir berkat Bergandengan Tangan