优游国际

Baca berita tanpa iklan.

Kata Barantin dan BPOM soal Temuan Anggur Shine Muscat Berbahaya dari China

优游国际.com - 30/10/2024, 10:00 WIB
Erwina Rachmi Puspapertiwi,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pemerintah Thailand menemukan anggur shine muscat impor dari China mengandung bahan kimia berbahaya.

Anggur shine muscat impor itu mengandung zat kimia Bifenazate, Dinotefuran, Fluopyram, Boscalid, Fluopicolide, Pyrimethanil, Ametoctradin, Tetraconazole, Ethirimol, Metrafenone, Fludioxonil, Bupirimate, Isopyrazam, Oxathiapiprolin, Biphenyl, dan Cyazofamid.

Diberitakan Thai PBS, Kamis (24/10/2024), bahan kimia dari pestisida pada anggur itu belum masuk daftar bahan kimia berbahaya di Thailand. Karenanya, dampak keamanan anggur belum diketahui.

Anggur shine muscat impor dari China populer di Thailand karena harganya lebih murah daripada anggur impor dari Jepang atau Korea Selatan.

Lalu, bagaimana dengan anggut shine muscat yang ada di Indonesia?

Baca juga: Rincian Temuan Senyawa Kimia Berbahaya pada Anggur Shine Muscat di Thailand


Pernyataan Badan Karantina Indonesia

Kepala Badan Karantina Indonesia (Barantin), Sahat M. Panggabean memastikan seluruh komoditas tumbuhan yang masuk Indonesia memenuhi prosedur karantina sesuai regulasi keamanan pangan.

Regulasi standar keamanan pangan itu sesuai dengan Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2019 tentang Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan.

"Saya pastikan seluruh komoditi diperiksa rutin, termasuk produk tumbuhan," ujar Sahat dalam video yang diterima 优游国际.com saat ia menyidak tempat pemeriksaan karantina (TPK) Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Jawa Timur pada Selasa (29/10/2024).

Sahat menyebut, pihaknya telah memeriksa buah-buahan termasuk anggur yang masuk Indonesia. Tindakan itu dilakukan dengan memeriksa semua buah di laboratorium melalui pemindaian x-ray.

Dia menambahkan, dokumen buah-buahan dari luar negeri sebenarnya telah diperiksa sebelum produk tiba di Indonesia. Dokumen itu termasuk sertifikat kesehatan dan hasil uji laboratorium yang dikirimkan importir berdasarkan hasil pemeriksaan di negara asalnya.

"Rata-rata hasil pemeriksaannya itu sesuai harapan kita, bebas dari OPTK (organisme pengganggu tumbuhan karantina) dan berbagai pencemar-pencemar lain," ungkap Sahat.

Terkait temuan zat kimia berbahaya pada anggur shine muscat impor China di Thailand, Sahat menyebut pihaknya telah melakukan pemeriksaan terhadap anggur yang ada di Indonesia.

Pemeriksaan berkala setiap bulan dilakukan terhadap organisme pengganggu tumbuhan karantina (OPTK) seperti serangga dan bakteri serta pencemaran zat kimia seperti pestisida dan logam berat.

Produk impor masuk Indonesia yang tidak sesuai standar keamanan atau mengandung hama penyakit maka akan dimusnahkan. Sementara importirnya akan diberikan peringatan.

Menurutnya, hasil uji laboratorium menunjukkan anggur yang masuk Indonesia sudah sesuai standar keamanan pangan.

Halaman:


Terkini Lainnya

Kisah Nurul Arini, Gadis Berprestasi yang Ditinggal Ibu Asal Indonesia Saat Bayi, Kini Dapat KTP Malaysia

Kisah Nurul Arini, Gadis Berprestasi yang Ditinggal Ibu Asal Indonesia Saat Bayi, Kini Dapat KTP Malaysia

Tren
3 Efek Konsumsi Antibiotik Sembarangan, Apa Saja?

3 Efek Konsumsi Antibiotik Sembarangan, Apa Saja?

Tren
Menyoroti Angka PHK yang Mencapai Lebih dari 24.000 hingga April 2025...

Menyoroti Angka PHK yang Mencapai Lebih dari 24.000 hingga April 2025...

Tren
Tema Met Gala 2025, Rangkaian Acara hingga Kejadian Menariknya

Tema Met Gala 2025, Rangkaian Acara hingga Kejadian Menariknya

Tren
Sejarah Kapel Sistina yang Menjadi Lokasi Konklaf Pemilihan Paus Baru

Sejarah Kapel Sistina yang Menjadi Lokasi Konklaf Pemilihan Paus Baru

Tren
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Melambat, CELIOS Ungkap Sejumlah Alasannya

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Melambat, CELIOS Ungkap Sejumlah Alasannya

Tren
Trump Tawarkan Uang 1.000 Dollar AS bagi Imigran yang Mau Pulang ke Negara Asal

Trump Tawarkan Uang 1.000 Dollar AS bagi Imigran yang Mau Pulang ke Negara Asal

Tren
Besaran KJP Plus Tahap I yang Cair Mei 2025

Besaran KJP Plus Tahap I yang Cair Mei 2025

Tren
Mengenal Alcatraz, Penjara Terkejam yang Ingin Dioperasikan Kembali oleh Trump

Mengenal Alcatraz, Penjara Terkejam yang Ingin Dioperasikan Kembali oleh Trump

Tren
Media China Ungkap Skenario Kalahkan Timnas Indonesia dan Naik ke Posisi 3, Apa Bisa?

Media China Ungkap Skenario Kalahkan Timnas Indonesia dan Naik ke Posisi 3, Apa Bisa?

Tren
Ini 10 Kardinal Tertua dan Termuda yang Akan Ikuti Konklaf 2025 Besok

Ini 10 Kardinal Tertua dan Termuda yang Akan Ikuti Konklaf 2025 Besok

Tren
Respons Jokowi, Prabowo, dan Luhut soal Pemakzulan Gibran, Apa Kata Mereka?

Respons Jokowi, Prabowo, dan Luhut soal Pemakzulan Gibran, Apa Kata Mereka?

Tren
Penyebab Nyeri Punggung Bisa Jadi karena Gangguan pada 8 Organ Ini, Kenali Ciri-cirinya

Penyebab Nyeri Punggung Bisa Jadi karena Gangguan pada 8 Organ Ini, Kenali Ciri-cirinya

Tren
3 Hal Paling Menyakitkan di Dunia, Salah Satunya 'Serangan' Batu Ginjal

3 Hal Paling Menyakitkan di Dunia, Salah Satunya "Serangan" Batu Ginjal

Tren
Ironi Warga Bekasi, Tergiur Iming-iming Uang dari World ID, tapi Tak Tahu Risikonya

Ironi Warga Bekasi, Tergiur Iming-iming Uang dari World ID, tapi Tak Tahu Risikonya

Tren
Baca berita tanpa iklan.
Baca berita tanpa iklan.
Komentar
Baca berita tanpa iklan.
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi 优游国际.com
Network

Copyright 2008 - 2025 优游国际. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses 优游国际.com
atau