KOMPAS.com - Pemerintah Thailand menemukan anggur shine muscat impor dari China mengandung bahan kimia berbahaya.
Anggur shine muscat impor itu mengandung zat kimia Bifenazate, Dinotefuran, Fluopyram, Boscalid, Fluopicolide, Pyrimethanil, Ametoctradin, Tetraconazole, Ethirimol, Metrafenone, Fludioxonil, Bupirimate, Isopyrazam, Oxathiapiprolin, Biphenyl, dan Cyazofamid.
Diberitakan Thai PBS, Kamis (24/10/2024), bahan kimia dari pestisida pada anggur itu belum masuk daftar bahan kimia berbahaya di Thailand. Karenanya, dampak keamanan anggur belum diketahui.
Anggur shine muscat impor dari China populer di Thailand karena harganya lebih murah daripada anggur impor dari Jepang atau Korea Selatan.
Lalu, bagaimana dengan anggut shine muscat yang ada di Indonesia?
Baca juga: Rincian Temuan Senyawa Kimia Berbahaya pada Anggur Shine Muscat di Thailand
Kepala Badan Karantina Indonesia (Barantin), Sahat M. Panggabean memastikan seluruh komoditas tumbuhan yang masuk Indonesia memenuhi prosedur karantina sesuai regulasi keamanan pangan.
Regulasi standar keamanan pangan itu sesuai dengan Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2019 tentang Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan.
"Saya pastikan seluruh komoditi diperiksa rutin, termasuk produk tumbuhan," ujar Sahat dalam video yang diterima 优游国际.com saat ia menyidak tempat pemeriksaan karantina (TPK) Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Jawa Timur pada Selasa (29/10/2024).
Sahat menyebut, pihaknya telah memeriksa buah-buahan termasuk anggur yang masuk Indonesia. Tindakan itu dilakukan dengan memeriksa semua buah di laboratorium melalui pemindaian x-ray.
Dia menambahkan, dokumen buah-buahan dari luar negeri sebenarnya telah diperiksa sebelum produk tiba di Indonesia. Dokumen itu termasuk sertifikat kesehatan dan hasil uji laboratorium yang dikirimkan importir berdasarkan hasil pemeriksaan di negara asalnya.
"Rata-rata hasil pemeriksaannya itu sesuai harapan kita, bebas dari OPTK (organisme pengganggu tumbuhan karantina) dan berbagai pencemar-pencemar lain," ungkap Sahat.
Terkait temuan zat kimia berbahaya pada anggur shine muscat impor China di Thailand, Sahat menyebut pihaknya telah melakukan pemeriksaan terhadap anggur yang ada di Indonesia.
Pemeriksaan berkala setiap bulan dilakukan terhadap organisme pengganggu tumbuhan karantina (OPTK) seperti serangga dan bakteri serta pencemaran zat kimia seperti pestisida dan logam berat.
Produk impor masuk Indonesia yang tidak sesuai standar keamanan atau mengandung hama penyakit maka akan dimusnahkan. Sementara importirnya akan diberikan peringatan.
Menurutnya, hasil uji laboratorium menunjukkan anggur yang masuk Indonesia sudah sesuai standar keamanan pangan.