优游国际

Baca berita tanpa iklan.

Penjelasan Polisi soal Guru Honorer di Konawe Selatan yang Ditahan Usai Diduga Memukul Siswanya

优游国际.com - 22/10/2024, 15:30 WIB
Laksmi Pradipta Amaranggana,
Ahmad Naufal Dzulfaroh

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Media sosial diramaikan dengan kabar yang menyebutkan seorang guru honorer di Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara ditahan polisi usai menegur murid yang nakal.

Guru honorer itu disebut mengajar di SDN 4 Baito Konawe Selatan dan kini sudah ditahan beberapa hari oleh kepolisian.

"Ibu Supriyani, S. Pd, Guru honorer yang mengajar di SDN 4 Baito Konawe Selatan, Sultra dilaporkan ke Polisi dan beberapa malam ditahan pihak kepolisian gegara menegur siswa nakal, ternyata ortu siswa tersebut oknum seorang polisi," tulis akun @Mas*** dalam unggahannya, Senin (21/10/2024).

Lantas, benarkah seorang guru honorer di Konawe Selatan ditahan usai tegur siswanya yang nakal?

Baca juga: 5 Fakta Siswa di Tebet Koma Usai Disebut Duel dengan Kakak Kelas, Korban Terancam Hilang Ingatan

Penjelasan polisi

Kapolres Konawe Selatan, Febry Sam Laode mengatakan, polisi telah melakukan mediasi berkali-kali sejak kasus dilaporkan pertama kali pada April 2024.

Pihaknya sudah melakukan proses penyelidikan selama tiga bulan untuk memberikan ruang mediasi kepada kedua pihak.

Namun, karena tidak ada kesepakatan antara kedua pihak, kasus itu kemudian naik ke tahap penyidikan.

Selain itu, Febry membantah adanya penahanan oleh penyidik Polres Konawe Selatan terhadap sang guru.

Sebab, penahanan tersebut dilakukan oleh Kejaksaan Negeri Andoolo sejak berkas diserahkan oleh penyidik.

“Keluarga korban juga tidak pernah meminta sejumlah uang untuk kompensasi damai,” kata Febry saat dikonfirmasi 优游国际.com, Selasa (22/10/2024).

Baca juga: Diduga Penyebab Siswa SMP Meninggal, Seberapa Berbahaya Squat Jump?

Kronologi kejadian

Dugaan tindak kekerasan terhadap anak mulai diketahui pada Kamis (25/4/2024) sekitar pukul 10.00 Wita.

Saat itu, ibu korban, Nurfitriana melihat bekas luka pada bagian paha belakang anaknya yang berinisial M.

Menurut keterangan anaknya, luka tersebut akibat jatuh dengan ayahnya, Aipda Wibowo Hasyim di sawah.

Pada Jumat (26/4/2024) sekitar pukul 11.00 Wita, saat korban hendak mandi untuk pergi shalat Jumat, Nurfitriana menanyakan kepada suaminya tentang luka korban.

Mendengar hal tersebut, Aipda Wibowo terkejut dan langsung menanyakan kepada anaknya terkait luka itu.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan.
Baca berita tanpa iklan.
Komentar
Baca berita tanpa iklan.
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi 优游国际.com
Network

Copyright 2008 - 2025 优游国际. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses 优游国际.com
atau