KOMPAS.com - Kucing adalah hewan yang suka naik ke beberapa perabotan, seperti lemari, meja, atau tempat tidur.
Kucing memang peliharaan yang punya perilaku tidak biasa, dan naik ke tempat tinggi, termasuk lemari, adalah salah satunya.
Meski terlihat aneh, bertengger dari tempat tinggi adalah perilaku yang sangat umum dan instingtual bagi kucing peliharaan.
Lantas, mengapa kucing suka naik ke atas lemari?
Baca juga: Fakta Ilmiah di Balik Anggapan Kucing Dapat Memprediksi Bencana
Kucing memiliki kebutuhan instingtual untuk mengamati dunianya dari ketinggian karena mereka adalah pemangsa bagi hewan kecil dan target bagi hewan yang lebih besar.
Dikutip dari the Spruce Pets, tempat tinggi tinggi dapat memberi kucing titik pandangan yang lebih baik tentang mangsa potensial.
Hal itu juga memungkinkan mereka melihat predator datang sehingga memberi mereka perlindungan dari hewan yang lebih besar.
Baca juga: Bahaya Susu Cokelat bagi Kucing Peliharaan, Ini 5 Risikonya
Meski sebagian besar kucing peliharaan tidak perlu berburu dan diburu predator, naluri bertengger di tempat tinggi tertanam kuat dalam susunan biologis dan evolusioner mereka.
Jika Anda memiliki beberapa kucing di rumah, berada di titik tertinggi sebenarnya bisa menjadi simbol status bagi mereka.
Kucing dengan posisi tertinggi dan titik pandang "terbaik" biasanya dianggap sebagai kucing dominan.
Baca juga: Cara Mengatasi Perilaku Kucing Peliharaan yang Suka Menggigit
Dilansir dari laman Catster, berikut beberapa alasan mengapa kucing peliharaan suka naik ke lemari atau tempat tinggi lainnya:
Kucing Anda adalah makhluk yang sensitif, dan ada beberapa hal yang bisa membuat mereka merasa terancam dan membuatnya merasa cemas.
Saat stres atau ketakutan terhadap potensi ancaman memengaruhi kucing peliharaan, mereka mungkin mencari kenyamanan dan keamanan di tempat yang tinggi.
Selain itu, berada di tempat yang tinggi memungkinkan mereka memiliki perspektif yang lebih baik terhadap segala sesuatu yang terjadi di wilayah mereka.
Baca juga: Jangan Asal Beri Makan Nasi ke Kucing, Dokter Hewan Ingatkan Bahayanya