优游国际

Baca berita tanpa iklan.

Cerita WNI Bawa Oleh-oleh untuk Guru di Jepang, tapi Ditolak karena Termasuk Gratifikasi

优游国际.com - 08/10/2024, 19:15 WIB
Alinda Hardiantoro,
Ahmad Naufal Dzulfaroh

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Seorang warganet membagikan pengalamannya yang berkesan ketika memberikan oleh-oleh khas Indonesia kepada guru di Jepang.

Melalui akun Instagram pribadinya, Zahra Rabbiradlia mengaku oleh-oleh itu ternyata ditolak oleh para guru.

Meski demikian, ia terkesan dengan alasan di balik penolakan itu.

"Sudah berpikir keras untuk kasih oleh-oleh khas Indonesia untuk sensei di sekolah anak-anak, Namun ternyata, senseitachi: Maaf kami tidak bisa menerimanya karena kami pegawai pemerintah atau PNS," tulis Zahra dalam unggahannya.

Dihubungi 优游国际.com, Senin (7/10/2024), perempuan eks diaspora Jepang itu mengatakan, oleh-oleh tersebut diberikannya secara khusus untuk guru TK yang mendidik anaknya.

Saat itu, Zahra menyekolahkan anaknya di Jepang lantaran mengikuti suaminya yang bekerja di Jepang.

Baca juga: Usai Dikritik Warganet, Pemerintah Jepang Akui Edit Foto Anggota Kabinet

Ditolak karena guru berstatus PNS

Zahra bercerita, ia berinisiatif memberikan oleh-oleh makanan khas Indonesia kepada guru TK di Jepang pada musim gugur 2023 setelah mudik ke Indonesia.

Oleh-oleh itu sengaja disiapkan kepada para guru sebagai bentuk terima kasih. Sebab, di Indonesia, membawa dan memberikan oleh-oleh kepada orang terdekat setelah bepergian memang sudah menjadi tradisi.

"Setelah mudik, saya berniat memberikan oleh-oleh khas Indonesia ke guru dan kepala sekolah," kata dia.

Zahra mengatakan, oleh-oleh itu berupa makanan yang bisa disantap bersama-sama oleh seluruh guru dan pegawai di sekolah. Ia juga menyiapkan oleh-oleh khas Indonesia untuk teman sekelas anaknya.

Bingkisan itu diberikan pada saat agenda parents meeting 1 on 1. Namun, tidak disangka, oleh-oleh yang dibawa Zahra itu ditolak oleh para guru.

Bahkan, Zahra tidak bisa memberikan oleh-oleh tersebut ke teman sekelas anaknya, kecuali diberikan di luar pagar sekolah.

"Guru di sana bilang, 'Mohon maaf kami tidak dapat menerimanya karena kami komuin atau pegawai pemerintah' begitu," kata Zahra.

Baca juga: Angka Harapan Hidup Tinggi, Ini Rahasia Umur Panjang Orang Jepang, Italia, Korsel, dan Monako

Oleh-oleh disebut termasuk gratifikasi

Zahra mengaku tidak tahu apabila guru dan pegawai pemerintah di Jepang tidak boleh menerima oleh-oleh dari orangtua siswa.

"Saya pikir ya karena baru pulang dari Indonesia, ingin berbagi kebahagiaan saja. Tidak menyangka kalau itu ternyata gratifikasi juga," kata Zahra.

Halaman:


Terkini Lainnya

Cegah Henti Jantung Saat Olahraga Lari, Berikut Tips dari Dokter...

Cegah Henti Jantung Saat Olahraga Lari, Berikut Tips dari Dokter...

Tren
Dokter Ungkap Cara Mencegah Uban di Usia Muda, Tak Sekadar Faktor Usia

Dokter Ungkap Cara Mencegah Uban di Usia Muda, Tak Sekadar Faktor Usia

Tren
Arkeolog Temukan Pedang Kuno Berusia 2.300 Tahun dengan Simbol Swastika

Arkeolog Temukan Pedang Kuno Berusia 2.300 Tahun dengan Simbol Swastika

Tren
Prabowo Ingin Sistem Kerja Outsourcing Dihapus, Sudah Tepatkah Menurut Pakar?

Prabowo Ingin Sistem Kerja Outsourcing Dihapus, Sudah Tepatkah Menurut Pakar?

Tren
80 Persen Warga Indonesia Konsumsi Antibiotik Tanpa Resep, Apa Dampaknya?

80 Persen Warga Indonesia Konsumsi Antibiotik Tanpa Resep, Apa Dampaknya?

Tren
8 Tanda Ginjal Tidak Sehat yang Muncul di Mata, Salah Satunya Penglihatan Ganda

8 Tanda Ginjal Tidak Sehat yang Muncul di Mata, Salah Satunya Penglihatan Ganda

Tren
Mei 2025 Sudah Musim Kemarau, Kenapa Indonesia Masih Hujan? Ini Kata BMKG

Mei 2025 Sudah Musim Kemarau, Kenapa Indonesia Masih Hujan? Ini Kata BMKG

Tren
Belajar dari Nana Mirdad, Pahami Perbedaan Pinjol dan Paylater

Belajar dari Nana Mirdad, Pahami Perbedaan Pinjol dan Paylater

Tren
Warganet Khawatirkan QRIS Bisa Buka Data Pribadi, Benarkah Demikian?

Warganet Khawatirkan QRIS Bisa Buka Data Pribadi, Benarkah Demikian?

Tren
Kisah Malaysia Airlines MH17, Ditembak Rudal Buatan Rusia dan Hancur di Angkasa

Kisah Malaysia Airlines MH17, Ditembak Rudal Buatan Rusia dan Hancur di Angkasa

Tren
Mumi Bangsawan Peru Berusia 5.000 Tahun Ditemukan di Bekas Pembuangan Sampah

Mumi Bangsawan Peru Berusia 5.000 Tahun Ditemukan di Bekas Pembuangan Sampah

Tren
Puncak Hujan Meteor Eta Aquarids 4-6 Mei 2025, Bisakah Dilihat dari Langit Indonesia?

Puncak Hujan Meteor Eta Aquarids 4-6 Mei 2025, Bisakah Dilihat dari Langit Indonesia?

Tren
Alasan Harga Emas Turun di Minggu Ini, Bagaimana Prediksi ke Depan?

Alasan Harga Emas Turun di Minggu Ini, Bagaimana Prediksi ke Depan?

Tren
500 KPM PKH Jawa Timur Telah Lalui Graduasi, Masih Bisa Terima Bansos?

500 KPM PKH Jawa Timur Telah Lalui Graduasi, Masih Bisa Terima Bansos?

Tren
Indonesia Diapit 2 Bibit Siklon Saat Musim Kemarau, Cuaca Ekstrem Meningkat?

Indonesia Diapit 2 Bibit Siklon Saat Musim Kemarau, Cuaca Ekstrem Meningkat?

Tren
Baca berita tanpa iklan.
Baca berita tanpa iklan.
Komentar
Baca berita tanpa iklan.
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi 优游国际.com
Network

Copyright 2008 - 2025 优游国际. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses 优游国际.com
atau