优游国际

Baca berita tanpa iklan.

Cara Sederhana Kurangi Mikroplastik pada Makanan dan Minuman

优游国际.com - 07/10/2024, 14:30 WIB
Diva Lufiana Putri,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Penelitian terbaru menemukan, 90 persen sampel protein hewani dan nabati mengandung mikroplastik.

Tidak hanya sumber protein, buah-buahan dan sayuran yang dikonsumsi sebagai sumber vitamin dan mineral juga dapat menyerap mikroplastik.

Dilansir dari CNN, Senin (22/4/2024), jika ukurannya cukup kecil, mikroplastik dapat terserap melalui sistem akar tanaman dan berpindah ke batang, daun, biji, serta buah.

Baca juga: Cegah Gagal Ginjal, Ini 5 Jenis Ikan yang Disarankan

Makanan dan minuman yang biasa dikonsumsi sehari-hari pun tak luput dari mikroplastik, seperti garam, gula, teh celup, dan air minum.

Meski belum ada penelitian terkait dampak mikroplastik bagi kesehatan manusia, masuknya bahan kimia ke dalam tubuh tentu menimbulkan kekhawatiran.

Lantas, bagaimana cara mengurangi mikroplastik pada makanan?

Baca juga: Makanan Sehari-hari yang Mengandung Mikroplastik, Ada Gula, Garam, dan Teh Celup


Cara mengurangi mikroplastik pada makanan

Mikroplastik adalah pecahan polimer kecil berukuran kurang dari 5 milimeter hingga 1 mikrometer.

Pecahan polimer yang lebih kecil dari 1 mikrometer disebut nanoplastik, yang harus diukur dalam sepersejuta meter.

Baca juga: Tanda-tanda Gula Darah Tinggi di Malam Hari yang Sering Diabaikan, Apa Saja?

Ukuran yang kecil menyebabkan bahan kimia ini sulit untuk dilihat oleh manusia dengan mata telanjang.

Namun, cara-cara tertentu mungkin membantu mengurangi paparannya pada makanan atau minuman yang akan dikonsumsi.

Studi yang terbit dalam jurnal Science of The Total Environment pada April 2023 menemukan, mencuci produk makanan dengan air dapat membantu mengurangi mikroplastik.

Baca juga: Mengapa TNI Mendadak Batalkan Mutasi Putra Try Sutrisno?

Kendati demikian, keefektifan pengurangan kadar mikroplastik sangat bergantung pada metode mencuci yang digunakan.

Dalam studi ini, peneliti menyimulasikan polusi atmosfer dengan menyemprotkan partikel mikroplastik berukuran 100 nanometer dan 500 nanometer pada permukaan selada.

Peneliti kemudian memindai permukaan daun dengan mikroskop confocal laser dan memeriksa air bekas cucian untuk membandingkan tiga metode pencucian.

Baca juga: Studi Ungkap Mikroplastik Ada di Setiap Hewan Kecuali Spesies Ini

Cuci hanya dengan air tidak efektif

Ilustrasi mencuci sayuran. Dok. Shutterstock/Morakod1977 Ilustrasi mencuci sayuran.

Hasilnya, mereka menemukan, mencuci atau membilas selada hanya dengan air tidak efektif dalam menghilangkan partikel plastik.

Sementara, mencuci selada dengan pembersih ultrasonik (ultrasonic vibration cleaning) menunjukkan efisiensi yang lebih baik.

Baca juga: Outsourcing yang Dimulai Era Megawati Akan Dihapus Prabowo, Ini Respons PDIP

Menurut peneliti, cara ini mampu menyingkirkan sekitar empat kali lebih banyak mikroplastik dibandingkan yang hilang melalui metode pencucian hanya dengan air.

Hal tersebut dikarenakan getaran ultrasonik dapat memutus sebagian ikatan kimia antara mikroplastik dan permukaan sayuran.

Metode yang paling efektif adalah mencuci menggunakan detergen, dengan efisiensi meningkat sebesar 6,9 kali lipat.

Baca juga: BBWS Citarum Beri Ultimatum Haji Endang: Kalau Diabaikan, Kita Bakal Bongkar Paksa Jembatan

Peneliti menyebut, surfaktan yang merupakan kandungan utama dalam detergen dapat meningkatkan sifat hidrofilisitas mikroplastik.

Metode mencuci bahan pangan untuk mengurangi mikroplastik juga ditunjukkan oleh artikel ilmiah yang terbit dalam International Journal of Environmental Research and Public Health pada Oktober 2022.

Studi tersebut mengungkapkan, mencuci hanya menggunakan air membantu mengurangi kontaminasi mikroplastik pada potongan ikan dan ayam mentah.

Namun, cara ini tidak sepenuhnya menghilangkan kontaminasi mikroplastik pada bahan makanan mentah.

Baca juga: Tak Cuma Bahayakan Lingkungan, Mikroplastik Bikin Obesitas

Halaman:


Terkini Lainnya

[POPULER TREN] Ikan yang Baik Dikonsumsi untuk Kesehatan Ginjal | Pindah Alamat Perlu Ganti KK

[POPULER TREN] Ikan yang Baik Dikonsumsi untuk Kesehatan Ginjal | Pindah Alamat Perlu Ganti KK

Tren
Minat Vasektomi Minim di Indonesia, Dokter Ini Sebut Beberapa Faktornya鈥�

Minat Vasektomi Minim di Indonesia, Dokter Ini Sebut Beberapa Faktornya鈥�

Tren
Apakah Vasektomi Menyakitkan? Simak Penjelasan Dokter Ini鈥�

Apakah Vasektomi Menyakitkan? Simak Penjelasan Dokter Ini鈥�

Tren
Memahami Hipertensi Resisten: Ketika Tekanan Darah Tinggi Sulit Diturunkan

Memahami Hipertensi Resisten: Ketika Tekanan Darah Tinggi Sulit Diturunkan

Tren
Bali 'Blackout' Hari Ini, PLN: Dipicu Kabel Bawah Laut yang Rusak

Bali "Blackout" Hari Ini, PLN: Dipicu Kabel Bawah Laut yang Rusak

Tren
Viral, Video Ketok Palu untuk Atasi Sakit Punggung, Ini Tanggapan Dokter Ortopedi

Viral, Video Ketok Palu untuk Atasi Sakit Punggung, Ini Tanggapan Dokter Ortopedi

Tren
Kronologi Bali Blackout Hari Ini: Listrik Mendadak Padam, PLTU Diduga Gangguan

Kronologi Bali Blackout Hari Ini: Listrik Mendadak Padam, PLTU Diduga Gangguan

Tren
Arkeolog Temukan Harta Karun di Makam Kuno yang Belum Tersentuh Sama Sekali

Arkeolog Temukan Harta Karun di Makam Kuno yang Belum Tersentuh Sama Sekali

Tren
Donald Trump Jadi Sorotan Perayaan May Day di Banyak Negara, Kenapa?

Donald Trump Jadi Sorotan Perayaan May Day di Banyak Negara, Kenapa?

Tren
BMKG: Puncak Musim Kemarau 2025 Diprediksi Tidak Serentak, Berikut Daftar Wilayahnya

BMKG: Puncak Musim Kemarau 2025 Diprediksi Tidak Serentak, Berikut Daftar Wilayahnya

Tren
Media Asing Soroti Bali 'Blackout' Hari Ini, Apa Kata Mereka?

Media Asing Soroti Bali "Blackout" Hari Ini, Apa Kata Mereka?

Tren
Bukan Hanya Gula, Makanan Ini Juga Bisa Picu Diabetes Menurut Dokter

Bukan Hanya Gula, Makanan Ini Juga Bisa Picu Diabetes Menurut Dokter

Tren
Studi Baru: Sering Gunakan Emoji Jadi Salah Satu Ciri Orang Narsistik

Studi Baru: Sering Gunakan Emoji Jadi Salah Satu Ciri Orang Narsistik

Tren
Kaki Kiri Pria di Hong Kong Ini Diamputasi Usai Jalani Akupuntur, Kok Bisa?

Kaki Kiri Pria di Hong Kong Ini Diamputasi Usai Jalani Akupuntur, Kok Bisa?

Tren
Tanda-tanda Gula Darah Tinggi di Malam Hari yang Sering Diabaikan, Apa Saja?

Tanda-tanda Gula Darah Tinggi di Malam Hari yang Sering Diabaikan, Apa Saja?

Tren
Baca berita tanpa iklan.
Baca berita tanpa iklan.
Komentar
Baca berita tanpa iklan.
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi 优游国际.com
Network

Copyright 2008 - 2025 优游国际. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses 优游国际.com
atau