优游国际

Baca berita tanpa iklan.

1 Dari 3 Anak di Dunia Alami Mata Minus, Jadi Epidemi Baru?

优游国际.com - 28/09/2024, 18:30 WIB
Resa Eka Ayu Sartika

Penulis

Sumber , ,

KOMPAS.com - Siapa sangka, masalah mata minus atau rabun jauh yang dulu mungkin kita anggap sepele, kini telah menjadi perhatian serius di seluruh dunia.

Sebuah studi global terbaru menunjukkan bahwa satu dari tiga anak di dunia mengalami mata minus.

Angka ini cukup mencengangkan, bukan?

Baca juga: 5 Gejala Umum Mata Minus yang Perlu Anda Waspadai

Penelitian yang dipublikasikan baru-baru ini dalam British Journal of Ophthalmology mengungkapkan bahwa prevalensi mata minus pada anak-anak dan remaja meningkat tiga kali lipat antara tahun 1990 dan 2023.

Dalam studi ini, para peneliti memperkirakan bahwa jumlah kasus mata minus pada anak-anak dan remaja akan mencapai lebih dari 740 juta pada tahun 2050. 

Artinya, jika tidak ada tindakan pencegahan yang berarti, diperkirakan lebih dari setengah remaja di seluruh dunia akan mengalami mata minus pada tahun 2050.

Ini adalah angka yang sangat besar dan menunjukkan betapa seriusnya masalah ini.

Temuan ini tentu perlu mendapat perhatian besar dari masyarakat global.

Pasalnya, masalah miopia bukan hanya mempengaruhi kualitas penglihatan tetapi juga dapat berdampak signifikan pada proses belajar anak.

Masa pandemi COVID-19 berpengaruh

Dikutip dari BBC, Rabu (25/9/2024), salah satu penyebab utama peningkatan mata minus pada anak-anak adalah kebiasaan menghabiskan waktu yang lama di depan layar selama pandemi COVID-19.

Waktu belajar yang meningkat di dalam ruangan dan berkurangnya aktivitas luar ruangan selama pandemi memperparah masalah ini.

Baca juga: Ramai soal Vitamin A Disebut Bisa Mengurangi Mata Minus, Benarkah?

Studi ini menunjukkan bahwa mata minus meningkat tajam setelah masa pandemi, khususnya pada anak-anak yang tinggal di Asia Timur, seperti Jepang (85 persen) dan Korea Selatan (73 persen).

Dilansir dari The Guardian, Selasa (24/9/2024), kondisi ini lebih banyak terjadi pada anak perempuan dan anak-anak yang tinggal di perkotaan dibandingkan dengan laki-laki atau anak-anak yang tinggal di pedesaan.

Mata minus juga lebih umum ditemukan pada anak-anak usia 13–19 tahun dibandingkan anak-anak usia 6–12 tahun.

Hal ini berpotensi menambah beban sistem pendidikan dan kesehatan, serta ekonomi negara karena kebutuhan perawatan mata yang lebih intensif.

Halaman:


Terkini Lainnya

Minum Kopi Saat Hamil, Amankah? Begini Kata Dokter Kandungan...

Minum Kopi Saat Hamil, Amankah? Begini Kata Dokter Kandungan...

Tren
Dokter Urologi Beberkan Penyebab Batu Ginjal, Ini Langkah Pencegahannya

Dokter Urologi Beberkan Penyebab Batu Ginjal, Ini Langkah Pencegahannya

Tren
Mengenang Pesan Terakhir Paus Fransiskus Sebelum Wafat: Perdamaian di Gaza

Mengenang Pesan Terakhir Paus Fransiskus Sebelum Wafat: Perdamaian di Gaza

Tren
Pendaftaran UMPTKIN 2025 Dibuka, Berikut Syarat, Jadwal, dan Cara Daftarnya

Pendaftaran UMPTKIN 2025 Dibuka, Berikut Syarat, Jadwal, dan Cara Daftarnya

Tren
Kronologi Pria WN Ghana Ngamuk di Kalibata City, Lukai 2 Orang

Kronologi Pria WN Ghana Ngamuk di Kalibata City, Lukai 2 Orang

Tren
Berkaca dari Kasus Wanita di Pekanbaru, Bolehkah Debt Collector Menyita Paksa Barang Debitur?

Berkaca dari Kasus Wanita di Pekanbaru, Bolehkah Debt Collector Menyita Paksa Barang Debitur?

Tren
Cara Cetak Kartu UTBK 2025, Ini Ketentuan Kertasnya

Cara Cetak Kartu UTBK 2025, Ini Ketentuan Kertasnya

Tren
Analisis Gempa M 5,6 Sukabumi Hari Ini, Termasuk Gempa Bumi Dangkal

Analisis Gempa M 5,6 Sukabumi Hari Ini, Termasuk Gempa Bumi Dangkal

Tren
Tiga Ensiklik yang Diterbitkan Paus Fransiskus, Apa Saja Pesan di Dalamnya?

Tiga Ensiklik yang Diterbitkan Paus Fransiskus, Apa Saja Pesan di Dalamnya?

Tren
Kronologi Mahasiswa Indonesia Ditahan Imigrasi AS, Visa Tiba-tiba Dicabut

Kronologi Mahasiswa Indonesia Ditahan Imigrasi AS, Visa Tiba-tiba Dicabut

Tren
Kronologi Perseteruan Ahmad Dhani Plesetkan Nama Rayen Pono

Kronologi Perseteruan Ahmad Dhani Plesetkan Nama Rayen Pono

Tren
Profil Kardinal Kevin Farrell, Pemimpin Sementara Vatikan Usai Paus Fransiskus Meninggal

Profil Kardinal Kevin Farrell, Pemimpin Sementara Vatikan Usai Paus Fransiskus Meninggal

Tren
Nyaris Celaka, Pesawat Delta Air Lines Berisi 282 Penumpang Terbakar Sebelum Lepas Landas di Orlando

Nyaris Celaka, Pesawat Delta Air Lines Berisi 282 Penumpang Terbakar Sebelum Lepas Landas di Orlando

Tren
Cara Daftar UM-PTKIN 2025 yang Dibuka Mulai 22 April hingga 28 Mei

Cara Daftar UM-PTKIN 2025 yang Dibuka Mulai 22 April hingga 28 Mei

Tren
Ilmuwan Ungkap Penyebab Rotasi Bumi Berubah dalam 2 Dekade Terakhir

Ilmuwan Ungkap Penyebab Rotasi Bumi Berubah dalam 2 Dekade Terakhir

Tren
Baca berita tanpa iklan.
Baca berita tanpa iklan.
Komentar
Baca berita tanpa iklan.
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi 优游国际.com
Network

Copyright 2008 - 2025 优游国际. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses 优游国际.com
atau