KOMPAS.com - Bumi akan memiliki bulan baru di 2024 ketika sebuah asteroid berukuran 10 meter yang diberi nama PT5 2024 mulai mengorbit planet kita.
Asteroid PT5 2024 itu ditemukan oleh Asteroid Terrestrial-Impact Last Alert System (ATLAS) pada 7 Agustus 2024 lalu.
Meski begitu, asteroid yang disebut sebagai bulan baru itu hanya akan bertahan dalam waktu singkat, sekitar dua bulan, dilansir dari CBS News, Jumat (20/9/2024).
Lantas, kapan bulan baru milik Bumi akan mulai terlihat?
Baca juga: Bumi Bakal Punya 2 Bulan Selama 53 Hari, Apa Dampaknya?
Asteroid PT5 2024 akan menjadi bulan mini dan mengitari Bumi dalam bentuk tapal kuda dari 29 September hingga 25 November 2024.
Para ilmuwan dari Universidad Complutense de Madrid telah melacak orbit asteroid tersebut selama 21 hari dan menentukan lintasannya di masa mendatang.
Menurut penelitian yang diterbitkan dalam Catatan Penelitian AAs 2024, PT5 2024 berasal dari sabuk asteroid Arjuna yang mengorbit Matahari.
Tapi, tarikan gravitasi Bumi akan menarik PT5 2024 ke arahnya. Seperti halnya Bulan, benda langit ini akan mengorbit Bumi, namun hanya dalam waktu singkat yakni selama 56,6 hari.
Sebelumnya, beberapa obyek non-Bumi juga pernah memasuki orbit Bumi. Namun, sebagian besar dari obyek langit tersebut tidak bisa menyelesaikan satu putaran penuh mengelilingi Bumi
Meskipun demikian, ada obyek langit yang berhasil dan menjadi bulan mini, seperti halnya PT5 2024.
Misalnya, sebuah asteroid bernama 2020 CD3 telah terikat pada Bumi selama beberapa tahun sebelum meninggalkan orbit Bumi pada 2020.
Sementara asteroid lainnya bernama 2022 NX1 juga pernah menjadi bulan mini Bumi pada 1981 dan 2022. Adapun, asteroid ini akan kembali lagi pada 2051.
PT5 2024 yang lebih besar dari beberapa bulan mini lainnya juga akan kembali ke orbit Bumi pada 2055.
Gravitasi Bumi akan menariknya ke dalam orbitnya dan asteroid ini akan memiliki energi geosentris negatif. Ini berarti, asteroid ini tidak bisa lepas dari tarikan gravitasi Bumi.
Asteroid ini akan mengitari Bumi dalam bentuk tapal kuda sebelum kembali ke energi heliosentris. Artinya, asteroid ini akan berotasi mengelilingi Matahari lagi, seperti planet-planet dan NEO lainnya di galaksi kita.