优游国际

Baca berita tanpa iklan.

Warganet Minta Paus Fransiskus Bertemu Sumarsih, Siapa Dia?

优游国际.com - 04/09/2024, 08:00 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya

Penulis

KOMPAS.com - Banyak warganet di Instagram yang membagikan poster berisi permintaan kepada Paus Fransiskus yang sedang berkunjung ke Indonesia agar bertemu dengan Maria Katarina Sumarsih.

Pantauan 优游国际.com hingga Rabu (4/9/2024) pukul 06.50 WIB, poster tersebut sudah dibagikan lebih dari 4.000 kali. Keramaian sejenis juga muncul di X (Twitter).

Dalam poster yang beredar, warganet menilai, Sumarsih menunjukkan komitmen yang mencerminkan prinsip-prinsip inti Katolik tentang martabat, keadilan, dan hidup yang suci.

Semasa hidupnya, kata warganet, Sumarsih telah mendedikasikan dirinya untuk memperjuangkan hak asasi manusia.

Warganet juga menyinggung Bernardinus Realino Norma Irmawan alias Wawan, anak Sumarsih sekaligus mahasiswa Universitas Katolik Atma Jaya Jakarta yang meninggal usai ditembak aparat ketika Tragedi Semanggi I.

“Saya mohon Anda bertemu dengannya untuk mengakui keyakinannya yang teguh dan pembelaannya yang tak kenal lelah terhadap hak asasi manusia,” kata warganet.

Lantas, siapakah Sumarsih ramai di media sosial?

Baca juga: Ramai-ramai Puji Kesederhanaan Paus Fransiskus, Pakai Innova dan Tolak Hotel Berbintang

Siapa Maria Katarina Sumarsih?

Sumarsih adalah orangtua Wawan, aktivis Reformasi ‘98 yang meninggal di tangan aparat ketika Tragedi Semanggi I.

Nama Sumarsih juga identik dengan Aksi Kamisan, aksi damai yang diikuti korban pelanggaran HAM dan aktivis kemanusiaan yang digelar di seberang Istana Merdeka  setiap hari Kamis.

Dalam Tragedi Semanggi I, aparat tidak hanya menembak Wawan, tapi juga memukuli massa yang menggelar demonstrasi di depan Universitas Katolik Atma Jaya Jakarta.

Catatan (14/11/1998), peristiwa berdarah tersebut terjadi ketika aparat bertindak apa saja untuk mengamankan sidang istimewa MPR yang dinilai sebagai konsolidasi para kroni Soeharto

MPR menggelar sidang istimewa setelah Soeharto mengundurkan diri dari jabatannya sebagai presiden pada 21 Mei 1998.

Ketika Tragedi Semanggi I meletus, Sumarsih mendapat telepon dari seseorang bernama Ivon yang menanyakan keberadaan Wawan.

Saat itu juga, Sumarsih langsung berteriak sambil bertanya apakah ada massa yang terkena tembakan aparat.

Baca juga: Jam Tangan Paus Fransiskus Disebut Sangat Sederhana dan Murah, Ini Perkiraan Harganya

Ivon kemudian menenangkan Sumarsih dan berjanji akan mencari Wawan di tengah lautan massa.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan.
Baca berita tanpa iklan.
Komentar
Baca berita tanpa iklan.
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi 优游国际.com
Network

Copyright 2008 - 2025 优游国际. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses 优游国际.com
atau