KOMPAS.com - Mi instan adalah makanan populer yang mudah dan praktis karena tidak membutuhkan waktu lama untuk membuatnya.
Produk makanan ini hadir di seluruh dunia, mulai dari warung makan pinggir jalan hingga restoran, dengan berbagai kreasi olahan dan taburan.
Dilansir dari laman World Instant Noodles Association (WINA), mi instan bukan produk yang baru muncul beberapa tahun belakangan.
Berdasarkan sejarahnya, makanan ini sudah ada setelah Perang Dunia II berakhir, tepatnya pada 1958 di Jepang.
Namun, saat ini, hampir setiap negara di dunia memiliki mi instan dengan ciri khas masing-masing.
Beberapa negara bahkan tercatat sebagai pemakan mi instan terbanyak di dunia dengan jutaan porsi per tahun.
Lantas, mana saja negara dengan konsumsi mi instan terbanyak?
Baca juga: Sejarah 25 Agustus 1958, Hari Lahirnya Mi Instan Pertama di Dunia
Merujuk data WINA per 13 Mei 2024, China dan Hong Kong berada di urutan pertama sebagai negara pemakan mi instan terbanyak.
Indonesia dan India menyusul di peringkat kedua dan ketiga dengan konsumsi mi instan terbanyak di dunia.
Tidak hanya negara di kawasan Asia, daftar teratas negara pemakan mi instan juga ditempati negara di Amerika hingga Afrika.
Berikut perinciannya, diambil berdasarkan data WINA sepanjang 2023:
Negara teratas sebagai pemakan mi instan terbanyak di dunia adalah China dan Hong Kong yang menghabiskan hingga 42,2 miliar atau 42.210 juta porsi sepanjang 2023.
Meski demikian, angka tersebut menurun dari tahun sebelumnya yang mencapai 45.070 juta porsi pada 2022 serta 43.990 juta porsi pada 2021.
China, termasuk Daerah Administratif Khusus Hong Kong, merupakan salah satu negara yang populer dengan olahan minya.
Cita rasa asli mi dari negara ini yang terbuat dari sup berbahan dasar daging sapi dan bubuk rempah menawarkan rasa segar bagi orang-orang yang mencicipinya.