优游国际

Baca berita tanpa iklan.

Benarkah KPK Kirim Utusan untuk Klarifikasi Kaesang atas Dugaan Gratifikasi? Ini Faktanya

优游国际.com - 29/08/2024, 15:00 WIB
Erwina Rachmi Puspapertiwi,
Mahardini Nur Afifah

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Warganet menyoroti kabar Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengirim utusan untuk meminta klarifikasi dugaan penerimaan gratifikasi oleh putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kaesang Pangarep.

Ini terjadi usai Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata menyatakan, Direktur Pelaporan Gratifikasi dan Direktur Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) diperintahkan meminta klarifikasi dari Kaesang.

"Kalau membayar sendiri kan selesai, enggak ada persoalan. ‘Saya bayar sendiri, Pak’, ya sudah. Kan itu, itu yang perlu dijelaskan juga oleh yang bersangkutan,” kata Alex, diberitakan , Selasa (27/8/2024).

Ketua Partai Solidaritas Indonesia (PSI) tersebut dimintai klarifikasi perihal sumber uang untuk menyewa jet pribadi Gulfstream yang ditaksir mencapai Rp 8,7 miliar. Jet pribadi itu dipakai Kaesang bersama istrinya, Erina Gudono saat terbang menuju Amerika Serikat.

Kaesang juga akan diklarifikasi atas dugaan pembelian tas mewah Hermes, Louis Vuitton, dan Dior yang disebut tidak melewati pemeriksaan Bea dan Cukai saat mendarat di salah satu bandara di Indonesia.

Baca juga: Sosok Diduga Kaesang dan Erina Bawa Barang dari Jet Pribadi Tidak Diperiksa, Ini Kata Bea Cukai

Menanggapi hal tersebut, sejumlah warganet mempertanyakan KPK yang disebut akan mengirim utusan menemui Kaesang guna mengklarifikasi dugaan penerimaan gratifikasi.

"Semestinya dipanggil ke KPK untuk klarifikasi bukan temui. Unjungnya nanti bikin jumpa pers di dampinggi KPK dgn ucapan permintaan maaf," komentar akun media sosial X atau Twitter, @Mur**antoY****g, Rabu (28/8/2024).

"Panggil dong si Kaesang, kok kirim utusan. KPK masih Komisi Pemberantasan Korupsi kan? Bukan Kumpulan Para Kacung kan?" balas akun @Th**ing****wers.

"Klarifikasinya gimana? Apa kirim utusan atau panggil Kaesang ke KPK? Gimana tupoksinya @KPK_RI?" sahut akun @Na**sDe**.

Lalu, benarkah KPK akan mengirim utusan untuk mengklarifikasi dugaan penerimaan gratifikasi oleh Kaesang?

Baca juga: Ramai soal Oknum Pejabat Kejagung Diduga Terima Gratifikasi, KPK Tindak Lanjuti Laporan Warga


Benarkah KPK kirim utusan untuk periksa Kaesang?

Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika Sugiarto menyatakan, pihaknya belum mengirim utusan maupun memanggil Kaesang untuk meminta klarifikasi perihal gratifikasi.

"Direktorat Gratifikasi telah ditugaskan pimpinan untuk mengamati pemberitaan serta informasi yang masuk untuk dilakukan penelaahan," ujarnya saat dihubungi 优游国际.com, Kamis (29/8/2024).

Tessa menyebut, KPK belum mengirimkan petugas untuk memeriksa Kaesang karena putra Jokowi itu bukan subyek wajib lapor gratifikasi. Sebab, dia bukan pegawai negeri maupun penyelenggara negara.

Tessa menambahkan, KPK juga belum menerima alat bukti petunjuk adanya penerimaan fasilitas terhadap Kaesang yang dikaitkan dengan konflik kepentingan atau conflict of interest dari pihak keluarganya yang berstatus pegawai negeri atau penyelenggara negara.

Penerimaan gratifikasi dan subyek wajib lapornya diatur dalam Undang-Undang Nomor 30 tahun 2002 tentang KPK Pasal 16.

Halaman:


Terkini Lainnya

Kisah Penerbangan Saudia 163: Saat Pintu Dibuka di Bandara, 301 Penumpang Ditemukan Sudah Tewas

Kisah Penerbangan Saudia 163: Saat Pintu Dibuka di Bandara, 301 Penumpang Ditemukan Sudah Tewas

Tren
Bagaimana Cara Arkeolog Tahu Jenis Kelamin dari Kerangka Manusia?

Bagaimana Cara Arkeolog Tahu Jenis Kelamin dari Kerangka Manusia?

Tren
Viral, Video Polisi Diduga Rebut Boks Berisi Rokok Ilegal, Ini Kata Bea Cukai dan Polrestabes Surabaya

Viral, Video Polisi Diduga Rebut Boks Berisi Rokok Ilegal, Ini Kata Bea Cukai dan Polrestabes Surabaya

Tren
Apakah Paus Leo XIV Tak Sejalan dengan Trump?

Apakah Paus Leo XIV Tak Sejalan dengan Trump?

Tren
5 Minuman yang Aman dan Baik Dikonsumsi Penderita Gagal Ginjal

5 Minuman yang Aman dan Baik Dikonsumsi Penderita Gagal Ginjal

Tren
Pakistan Gelar Rapat Komando Nuklir Setelah Serang India?

Pakistan Gelar Rapat Komando Nuklir Setelah Serang India?

Tren
Apakah Cuci Darah karena Gagal Ginjal Ditanggung BPJS Kesehatan? Ini Ketentuannya

Apakah Cuci Darah karena Gagal Ginjal Ditanggung BPJS Kesehatan? Ini Ketentuannya

Tren
Tukang Parkir Liar Disebut Merusak Ekonomi karena Membuat Warung Sepi, Apa Kata Pengamat?

Tukang Parkir Liar Disebut Merusak Ekonomi karena Membuat Warung Sepi, Apa Kata Pengamat?

Tren
Viral, Video Kucing Alami Short Spine Syndrome dan Tubuhnya Jadi Pendek, Apa Kata Ahli?

Viral, Video Kucing Alami Short Spine Syndrome dan Tubuhnya Jadi Pendek, Apa Kata Ahli?

Tren
BMKG Deteksi Bibit Siklon 93P Saat Musim Kemarau, Waspada Cuaca Esktrem

BMKG Deteksi Bibit Siklon 93P Saat Musim Kemarau, Waspada Cuaca Esktrem

Tren
Gejala Kanker Prostat Stadium Awal hingga Akhir, Apa Saja?

Gejala Kanker Prostat Stadium Awal hingga Akhir, Apa Saja?

Tren
Kucing Oren Punya Sifat Nakal, Mitos atau Fakta? Ini Kata Dokter Hewan IPB

Kucing Oren Punya Sifat Nakal, Mitos atau Fakta? Ini Kata Dokter Hewan IPB

Tren
Menkes Pastikan Uji Coba Vaksin TBC Bill Gates Aman, Bukan Jadi Kelinci Percobaan

Menkes Pastikan Uji Coba Vaksin TBC Bill Gates Aman, Bukan Jadi Kelinci Percobaan

Tren
Pakistan Serang Balik India Lewat Operasi Bunyan Ul Marsoos, Apa Artinya?

Pakistan Serang Balik India Lewat Operasi Bunyan Ul Marsoos, Apa Artinya?

Tren
Tubuh Merasa Lelah Sepanjang Hari? Ini 8 Kondisi Ini Mungkin Penyebabnya

Tubuh Merasa Lelah Sepanjang Hari? Ini 8 Kondisi Ini Mungkin Penyebabnya

Tren
Baca berita tanpa iklan.
Baca berita tanpa iklan.
Komentar
Baca berita tanpa iklan.
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi 优游国际.com
Network

Copyright 2008 - 2025 优游国际. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses 优游国际.com
atau