优游国际

Baca berita tanpa iklan.

Muncul Lebih Dulu dari Dinosaurus, Kepiting Tapal Kuda Bertahan Hidup hingga Kini

优游国际.com - 19/07/2024, 08:00 WIB
Alinda Hardiantoro,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kepiting tapal kuda atau horseshoe crab adalah hewan beruas dari famili Limulidae yang dalam bahasa Indonesia disebut belangkas.

Hewan bercangkang ini kembali ramai menjadi topik pembicaraan di media sosial X (Twitter), lantaran disebut berhasil selamat dari kepunahan massal tanpa berevolusi.

"Selamat dari kepunahan massal," tulis @zakiberkata.

Diketahui, kepiting tapal kuda hidup sejak lebih dari 400 juta tahun. Binatang ini dianggap istimewa karena masih bertahan hingga kini.

Diketahui, dinosaurus yang sudah punah, muncul selepas kepiting tapal kuda, yaitu sekitar 233,23 juta tahun yang lalu.

Lantas, mengapa kepiting tapal kuda bisa selamat dari kepunahan massal padahal tidak berevolusi?

Baca juga: Darah Biru Kepiting Tapal Kuda Dihargai Rp 200 Juta Per Liter, Apa Manfaatnya?

Rahasia kepiting tapal kuda selamat dari kepunahan massal

Dokter Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta Slamet Raharjo mengatakan, kepiting tapal kuda adalah jenis kepiting purba dari family Limulidae.

Berdasar fosil yang ditemukan, jenis kepiting tapal kuda ini memang sudah hidup di Bumi sejak lebih dari 400 juta tahun yang lalu. Saking lamanya, hewan satu ini juga disebut sebagai "fosil hidup".

Menurut MyFWC, kepiting tapal kuda sudah hidup di Bumi jauh sebelum dinosaurus ada. Selama itu, hewan yang juga disebut kepiting darah biru ini tidak mengalami evolusi.

"Anatomi fosil dari era 400 juta tahun lalu sangat mirip dengan spesimen hidup dari zaman sekarang. Hal ini mengindikasikan bahwa jenis kepiting ini mampu bertahan melalui berbagai zaman dan hampir tidak mengalami evolusi yang berarti," terang Slamet, saat dihubungi 优游国际.com, Rabu (17/7/2024) malam.

Slamet mengatakan, penyebab kepiting tapal kuda selamat dari kepunahan massal hingga saat ini masih menjadi misteri.

"Masih menjadi misteri bagaimana hewan kelas rendah seperti kepiting darah biru mampu bertahan melewati berbagai perubahan zaman," ucapnya.

Namun, ia menduga, habitat kepiting tapal kuda menjadi salah satu alasan kuat mengapa hewan ini dapat selamat dari kepunahan massal.

"Diduga ini berhubungan dengan habitat hidup di perairan yang dampak perubahan iklimnya tidak separah wilayah daratan," kata Slamet.

"Selain itu, diperkuat juga oleh anatomi tubuh yang terlindungi, yaitu cangkang keras seperti armadilo, sehingga tidak mudah dimangsa predator, kecuali manusia," imbuh Slamet.

Halaman:


Terkini Lainnya

KTP Rusak, Begini Cara Minta Cetak Ulang di Kantor Dukcapil

KTP Rusak, Begini Cara Minta Cetak Ulang di Kantor Dukcapil

Tren
Ramai soal Biaya Persalinan di RS Tak Ditanggung BPJS Kesehatan per 1 April 2025, Benarkah?

Ramai soal Biaya Persalinan di RS Tak Ditanggung BPJS Kesehatan per 1 April 2025, Benarkah?

Tren
Tanda-tanda Stroke yang Dirasakan Selepas Pukul 10 Malam, Apa Saja?

Tanda-tanda Stroke yang Dirasakan Selepas Pukul 10 Malam, Apa Saja?

Tren
Tuntutan Pencopotan Wakil Presiden Gibran, Pengamat: Tak Bisa Sembarangan!

Tuntutan Pencopotan Wakil Presiden Gibran, Pengamat: Tak Bisa Sembarangan!

Tren
Menilik Penyebab Pemadaman Listrik Terburuk di Spanyol dan Portugal

Menilik Penyebab Pemadaman Listrik Terburuk di Spanyol dan Portugal

Tren
Cara Ubah File Word ke PDF, Mudah Tidak Perlu Aplikasi Tambahan

Cara Ubah File Word ke PDF, Mudah Tidak Perlu Aplikasi Tambahan

Tren
Piyu dan Fadly Beda Kubu soal Royalti, Ini Riwayat Cekcok Padi Reborn Sebelumnya

Piyu dan Fadly Beda Kubu soal Royalti, Ini Riwayat Cekcok Padi Reborn Sebelumnya

Tren
Asteroid 4 Vesta Bakal Terlihat di Langit pada 2 Mei 2025, Bisa Disaksikan dari Indonesia?

Asteroid 4 Vesta Bakal Terlihat di Langit pada 2 Mei 2025, Bisa Disaksikan dari Indonesia?

Tren
Viral Kasus Bimbel Terlibat Kecurangan UTBK, Apa Kata Pengamat Pendidikan?

Viral Kasus Bimbel Terlibat Kecurangan UTBK, Apa Kata Pengamat Pendidikan?

Tren
Salah Pasang Foto Joki UTBK SNBT 2025, Panitia SNPMB: Human Error

Salah Pasang Foto Joki UTBK SNBT 2025, Panitia SNPMB: Human Error

Tren
Penderita Gagal Ginjal Bagikan 6 Gejala Umum yang Diabaikannya Selama Bertahun-tahun

Penderita Gagal Ginjal Bagikan 6 Gejala Umum yang Diabaikannya Selama Bertahun-tahun

Tren
Ramai soal Pulau Jawa Terasa Panas dan Pengap Tanpa Awan, Berikut Penjelasan BMKG

Ramai soal Pulau Jawa Terasa Panas dan Pengap Tanpa Awan, Berikut Penjelasan BMKG

Tren
Mati Listrik Total di Spanyol dan Portugal Kejutkan Banyak Pihak, Apa Penyebabnya?

Mati Listrik Total di Spanyol dan Portugal Kejutkan Banyak Pihak, Apa Penyebabnya?

Tren
5 Jembatan Terpanjang di Indonesia, Ada di Mana Saja?

5 Jembatan Terpanjang di Indonesia, Ada di Mana Saja?

Tren
Kronologi Imam Masjid di Brebes Diserang Orang Tak Dikenal Saat Shalat Subuh

Kronologi Imam Masjid di Brebes Diserang Orang Tak Dikenal Saat Shalat Subuh

Tren
Baca berita tanpa iklan.
Baca berita tanpa iklan.
Komentar
Baca berita tanpa iklan.
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi 优游国际.com
Network

Copyright 2008 - 2025 优游国际. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses 优游国际.com
atau