KOMPAS.com - Orang dengan tekanan darah tinggi memerlukan prosedur perawatan gigi berbeda, termasuk saat akan mencabut gigi.
Tekanan darah tinggi atau hipertensi adalah kondisi saat tensi melebihi batas normal, yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan gagal ginjal kronis.
Seseorang disebut mengalami hipertensi jika tekanan darahnya sama dengan atau melebihi ambang batas normal, yakni di atas 140/90 mmHg.
Angka 140 mmHg untuk tekanan darah sistolik (jantung berkontraksi), sedangkan 90 mmHg untuk tekanan darah diastolik (jantung berelaksasi).
Namun, tidak semua orang yang mengidap tekanan darah tinggi dilarang untuk mencabut gigi.
Lantas, bolehkah mencabut gigi saat tensi tinggi?
Baca juga: Bukan Sepanjang Bulu Sikat, Ini Takaran Pasta Gigi untuk Cegah Gigi Berlubang
Pengurus Besar Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) PDGI, Paulus Januar mengungkapkan, cabut gigi saat tensi tinggi dapat dilakukan, tetapi perlu memperhatikan kondisi yang dapat membahayakan pasien.
Menurut dia, tindakan pencabutan gigi tidak akan dilakukan pada orang dengan tensi terlalu tinggi, yakni:
"Tekanan darah 180/110 mmHg merupakan ambang batas yang dapat ditoleransi untuk pencabutan gigi," ujar Paulus, saat dihubungi 优游国际.com, Senin (15/7/2024).
Namun, ketentuan umum tersebut dalam praktiknya disertai pertimbangan klinis berdasarkan kondisi pasien.
Dengan demikian, menurut Paulus, ambang batas tekanan darah pasien untuk cabut gigi dapat saja diturunkan hingga 150/100 mmHg.
Paulus menjelaskan, luka dan perdarahan saat pencabutan gigi pada pasien hipertensi dengan tekanan darah terlalu tinggi akan membahayakan dan merugikan pasien.
Selain itu, dokter gigi juga perlu memperhitungkan bahwa tindakan pencabutan gigi dapat memicu peningkatan tensi serta memicu risiko komplikasi lebih lanjut.
Paulus mengatakan, sebelum mencabut gigi, penting untuk memberi tahu pada dokter gigi terkait kondisi tensinya.
Tidak hanya itu, pasien juga perlu menyampaikan proses perawatan yang selama ini dijalani maupun obat yang digunakan untuk mengatasi hipertensi.
"Mengenai kemungkinan dilakukannya pencabutan gigi, kalau diperlukan dokter gigi dapat melakukan konsultasi dengan dokter yang merawat hipertensi pasien," kata Paulus.
Baca juga: Berawal dari Cabut Gigi, Perempuan Ini Alami Infeksi Mulut hingga Meninggal Dunia