KOMPAS.com - Matahari dan planet-planet di Tata Surya terbentuk bersama dari awan gas dan debu yang disebut nebula surya, pada kira-kira 4,6 miliar tahun yang lalu.
Planet di Tata Surya adalah benda-benda langit yang mengorbit mengelilingi Matahari sebagai pusatnya.
Namun, pengertian planet secara lebih luas tidak berhenti sampai di situ. Penemuan terbaru mengarahkan para ilmuwan membuat definisi baru berdasarkan informasi ilmiah.
Dikutip dari 优游国际.com (15/6/2023), International Astronomical Union (IAU) memberikan definisi baru untuk planet pada 2006.
Baca juga: Besar Gaya Gravitasi Setiap Planet di Tata Surya, Jupiter Paling Kuat
Sebuah benda langit dapat dikatakan sebagai sebuah planet jika memenuhi tiga kriteria, yaitu:
Berkat definisi baru tersebut, Pluto yang sebelumnya pernah dianggap sebagai sebuah planet di tata surya, dihapus statusnya sebagai planet dan hanya dikategorikan sebagai planet kerdil.
Itu karena Pluto tidak memenuhi satu dari tiga syarat di atas, yakni belum membersihkan lingkungan di sekitar orbitnya.
Saat ini ada delapan planet di Tata Surya, yakni Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus.
Baca juga: Tak Lagi Menjadi Sebuah Planet, Berikut 6 Fakta Menarik tentang Pluto
Dan dari kedelapan planet tersebut, Merkurius, Venus, Bumi, dan Mars termasuk kategori planet terestrial. Apa itu?
Planet Merkurius, Venus, Bumi, dan Mars disebut planet terestrial karena memiliki permukaan padat berbatu seperti terra firma Bumi.
Dikutip dari laman NASA, planet terestrial (seukuran Bumi dan lebih kecil) adalah planet berbatu, yang terdiri dari batu, silikat, air dan/atau karbon.
Namun, untuk menentukan apakah beberapa dunia ini memiliki atmosfer, lautan, atau tanda-tanda layak huni lainnya, diperlukan penyelidikan lebih lanjut.
Eksoplanet terestrial yang lebih besar (yang setidaknya dua kali lebih besar dari Bumi) diklasifikasikan sebagai super-Earths (super-Bumi).
Baca juga: Penemuan Baru di Mars, Embun Es di Gunung Berapi dan Lubang di Permukaan Planet
Secara umum, planet terestrial memiliki komposisi yang didominasi oleh batuan atau besi, dan permukaan padat atau cair.