优游国际

Baca berita tanpa iklan.

Pola Makan dan Resep Panjang Umur Warga Jepang, Apa Rahasianya?

优游国际.com - 05/07/2024, 07:00 WIB
Erwina Rachmi Puspapertiwi,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Jepang dikenal menjadi negara yang memiliki angka harapan hidup tinggi. 

Berdasarkan laporan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada 2019, angka harapan hidup di Jepang mencapai 84,6 tahun.

Angka ini jauh di atas rata-rata angka harapan hidup dunia yang berada pada usia 72,6 tahun.

Dengan lebih dari 29 persen penduduknya berusia 65 tahun ke atas, Jepang secara konsisten dikenal sebagai negara dengan lansia yang sehat. Lalu apa rahasianya? 

Baca juga: Ilmuwan China Ungkap Makanan yang Bisa Menjadi Rahasia Panjang Umur

Resep panjang umur masyarakat Jepang

Masyarakat Jepang memiliki makanan yang menjadi rahasia menurunkan risiko kematian akibat penyakit seperti kanker sekaligus resep umur panjang.

Penduduk Jepang sehari-hari terbiasa makan ikan kecil seperti ikan teri dan sarden. Menu makanan inilah yang dikaitkan dengan penurunan risiko kematian akibat kanker dan banyak penyakit lainnya. 

Di Jepang, ikan biasanya dimakan utuh termasuk kepala dan organ dalamnya. Ini berarti orang yang mengonsumsinya akan memperoleh lebih banyak zat gizi mikro, seperti kalsium, dan vitamin A.

Studi dari Sekolah Pascasarjana Kedokteran Nagoya University di Jepang yang diterbitkan dalam jurnal Public Health Nutrition menemukan, memakan ikan kecil utuh bisa menjadi cara sederhana untuk meningkatkan harapan hidup seseorang.

Baca juga: 10 Kebiasaan dan Makanan yang Bisa Bikin Umur Panjang, Apa Saja?


Studi manfaat makan ikan utuh

Peneliti utama Dr. Chinatsu Kasahara mengatakan, studi yang dilakukan timnya bertujuan mencari tahu efek konsumsi ikan berukuran kecil terhadap kesehatan.

"Saya tertarik dengan topik ini karena saya punya kebiasaan makan ikan kecil sejak kecil. Sekarang saya memberikannya kepada anak-anak saya," ujar Kasahara.

Baca juga: Sempat Ganti Nama dan Berpindah Kota, Begini Cara Eks Teller Bank BUMN Buron 8 Tahun Usai Korupsi Rp 2 Miliar

Pihaknya melakukan studi yang melibatkan 80.802 responden berusia 35 hingga 69 tahun di seluruh Jepang. Selama rata-rata sembilan tahun, kebiasaan mereka makan ikan akan diamati.

Mereka dikelompokkan menjadi empat kelompok berdasarkan seberapa sering mengonsumsi ikan kecil, yakni 1-3 kali sebulan, 1-2 kali seminggu, dan lebih dari tiga kali seminggu.

Contoh ikan kecil yang dimakan termasuk ikan teri, capelin Atlantik, ikan smelt Jepang, makarel kecil, dan sarden kering kecil.

Baca juga: Dimutasi ke RS Fatmawati, Dokter Piprim: Ini Hukuman Karena Menentang Pengambilalihan Kolegium

Studi menemukan, wanita yang mengonsumsi ikan kecil setidaknya satu hingga tiga kali sebulan lebih kecil kemungkinan meninggal akibat kanker dan penyebab lain dibandingkan wanita yang jarang mengonsumsi ikan.

Selama sembilan tahun pengamatan, terdapat 2.482 responden yang meninggal termasuk 1.495 kematian akibat kanker.

Dari jumlah tersebut, wanita yang makan ikan kecil 1–3 kali per bulan lebih panjang umur daripada wanita yang jarang makan ikan.

Tren serupa juga terjadi di kalangan pria meskipun hasilnya tidak terlalu signifikan. Walau hanya dilakukan kepada orang Jepang, temuan ini dapat diterapkan bagi warga negara lain.

Baca juga: 7 Manfaat Ikan Teri, Menyehatkan Mata dan Membantu Diet

Halaman:


Baca berita tanpa iklan.
Baca berita tanpa iklan.
Komentar
Baca berita tanpa iklan.
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi 优游国际.com
Network

Copyright 2008 - 2025 优游国际. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses 优游国际.com
atau