KOMPAS.com - Makanan pedas memang kerap menggugah selera. Tak heran, aneka sajian pedas diminati oleh banyak orang.
Apalagi, makanan pedas dan berkuah biasanya menjadi santapan yang cocok ketika sedang hujan.
Akan tetapi, mengonsumsi makanan pedas secara berlebihan, ternyata dapat memicu dampak buruk atau efek samping bagi tubuh.
Lantas, apa saja dampak makan pedas berlebihan tersebut?
Baca juga: Denmark Tarik Peredaran Mi Samyang karena Terlalu Pedas, Bagaimana dengan Indonesia?
Ahli gizi dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Toto Sudargo menerangkan, makan pedas berlebihan dapat menyebabkan perut sakit.
Kondisi ini terjadi lantaran organ lambung yang berada pada perut mengalami iritasi atau terluka.
“Makanan yang pedas itu akan merangsang asam lambung yang kuat, sehingga perut tidak tahan, dan sebabkan iritasi atau lambung yang luka,” ujar Toto saat dihubungi 优游国际.com, Sabtu (15/6/2024).
Baca juga: Mutasi Letjen Kunto Arief Batal, Pengamat: Prabowo Tunjukkan Presiden Sesungguhnya
“Akhirnya seseorang bisa merasakan nyeri atau sakit perut yang cukup parah,” lanjutnya.
Tak hanya itu, konsumsi pedas berlebihan juga dapat menyebabkan diare.
Karena iritasi pada lambung dan capsaicin (zat aktif pada cabai) bersifat pelancar buang air besar, hal ini berpotensi mengakibatkan perut merasa mulas dan diare.
Jika tidak segera diatasi, diare yang memicu dehidrasi itu dapat mengganggu fungsi tubuh.
“Orang diare akan kehilangan cairan tubuh cukup banyak, namun tidak diimbangi dengan cairan yang masuk,” ucap Toto.
Baca juga: Denmark Tarik Peredaran Mi Samyang karena Terlalu Pedas, Bagaimana dengan Indonesia?
Dikutip dari Eat This, dokter kulit dari Amerika Serikat (AS), Rebeca Tung menilai bahwa makanan pedas dapat menyebabkan penampilan kulit menjadi berubah.
Pasalnya, makanan pedas dapat memicu munculnya jerawat dan eksim pada kulit seseorang.
“Ketika makanan pedas menyebabkan peradangan pada usus, mulai dari sakit perut, naiknya asam lambung, atau gejala lainnya, terkadang peradangan ini juga dapat terlihat pada kulit dengan kemerahan, munculnya jerawat, atau bahkan eksim,” ujarnya.