优游国际

Baca berita tanpa iklan.

UPDATE Banjir Sumbar: 50 Orang Meninggal, 27 Warga Dilaporkan Hilang

优游国际.com - 14/05/2024, 10:15 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Ahmad Naufal Dzulfaroh

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Banjir lahar dingin dan tanah longsor menerjang beberapa wilayah di Sumatera Barat (Sumbar) sejak Sabtu (11/5/2024).

Wilayah yang terdampak banjir lahar dingin dan tanah longsor Sumbar adalah Kabupaten Agam, Tanah Datar, Padangpanjang, Padang Pariaman, dan Kota Padang.

Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati mengatakan, penyebab banjir lahar dingin dan tanah longsor Sumbar adalah hujan dengan intensitas sedang hingga sangat lebat.

Banjir juga diperparah dengan material lahar dari erupsi Gunung Marapi beberapa waktu lalu yang mengendap di lereng bagian atas gunung.

Material tersebut kemudian hanyut terbawa air hujan ke arah hilir hingga menerjang tiga kabupaten yang berada di sekitarnya.

“Merespons hal tersebut, BMKG di hari yang sama langsung menerbitkan peringatan dini potensi hujan lebat hingga sangat lebat yang dapat berujung bencana hidrometeorologi seperti banjir, banjir bandang, banjir lahar hujan dan longsor di Sumatera Barat,” ujar Dwikorita dalam keterangan yang diterima 优游国际.com, Senin (13/5/2024).

Baca juga: Update Banjir Sumbar: Korban Meninggal 41 Orang, Akses Jalan Terputus

Jumlah korban bertambah

Banjir bandang dan tanah longsor Sumbar tidak hanya menyebabkan warga mengungsi dari tempat tinggal mereka, namun juga meluluhlantakkan ratusan rumah dan memutus jalur Padang-Bukittinggi.

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto mengatakan, banjir bandang dan tanah longsor Sumbar hingga Selasa (14/5/2024) bertambah menjadi 50 orang meninggal.

Sebaran korban jiwa akibat banjir bandang dan tanah longsor Sumbar berada di Kota Padang Panjang sebanyak dua orang, Kabupaten Agam sebanyak 20 orang, Kabupaten Tanah Datar sebanyak 19 orang, Kota Padang sebanyak satu orang, dan Kabupaten Padang Pariaman sebanyak delapan orang.

Selain merenggut nyawa puluhan orang, 27 warga dilaporkan hilang, 37 orang mengalami luka-luka, dan 3.396 orang mengungsi.

“Datanya akan berkembang terus. Untuk membantu mencari (korban) yang masih hilang alat berat itu masuk harus secepat mungkin karena kan Basarnas punya golden time di 6x24 jam,” ujar Suharyanto dalam keterangan resmi yang diterima 优游国际.com, Selasa.

“Kita akan tetap upayakan mencari sampai ketemu apabila ada pihak keluarga atau ahli waris yang minta tetap dicarikan ya kita harus cari,” tambahnya.

Baca juga: Brasil Dilanda Banjir Terparah dalam Sejarah, 75 Warga Dilaporkan Meninggal

Pemerintah kucurkan bantuan sebesar Rp 3,2 miliar

Suharyanto menyampaikan, BNPB juga menyalurkan bantuan awal dana operasional berupa Dana Siap Pakai (DSP) kepada pemerintah daerah terdampak banjir bandang Sumbar senilai Rp 3,2 miliar.

Tak hanya itu, BNPB turut menyerahkan bantuan lain berupa tenda pengungsian, tenda keluarga, sembako, makanan siap saji, hygiene kit, terpal, selimut, kasur, pompa alpon, jendet light, lampu solar panel, toilet portable, gergaji pohon, dan perlengkapan kebersihan.

“Kita sepakat dan meyakinkan bahwa kebutuhan dasar masyarakat terdampak ini betul -betul harus dipenuhi dengan baik ketika dia korban, luka-luka, maupun yang sekarang mengungsi,” tutur Suharyanto.

“Kita pastikan dan tadi kita sudah berikan bantuan awal baik yang bersifat dana maupun barang kebutuhan sehari hari dan ini akan dievaluasi terus menerus sesuai perkembangan,” imbuhnya.

Pemerintah juga telah menggelar Rapat Koordinasi Penanganan Darurat Bencana Banjir Lahar Dingin dan Longsor, Senin (13/5/2024).

BNPB menyampaikan, langkah penanganan darurat yang diambil dalam banjir bandang dan tanah longsor Sumbar adalah pemulihan akses jalan darat dari daerah terdampak dengan alat berat, pembersihan material longsor, evakuasi korban, dan koordinasi dengan OPD terkait.

Baca juga: Brasil Dilanda Banjir Terparah dalam Sejarah, 75 Warga Dilaporkan Meninggal

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kisah Turkish Airlines 981 Tahun 1974: Pintu Terlepas di Udara, 6 Penumpang Terlempar, 340 Lainnya Tewas di Pesawat

Kisah Turkish Airlines 981 Tahun 1974: Pintu Terlepas di Udara, 6 Penumpang Terlempar, 340 Lainnya Tewas di Pesawat

Tren
Penelitian Mengungkap Cara untuk Berkomunikasi dengan Kucing Peliharaan

Penelitian Mengungkap Cara untuk Berkomunikasi dengan Kucing Peliharaan

Tren
Bagaimana Siklus Musim di Planet Lain, Adakah yang Mirip Bumi?

Bagaimana Siklus Musim di Planet Lain, Adakah yang Mirip Bumi?

Tren
Mengapa Hanya Ada 9 Wali Songo? Berikut Penjelasannya

Mengapa Hanya Ada 9 Wali Songo? Berikut Penjelasannya

Tren
Kata-kata Terakhir Pilot MH370, Pesawat Malaysia Airlines yang Hilang Tanpa Jejak sejak 2014

Kata-kata Terakhir Pilot MH370, Pesawat Malaysia Airlines yang Hilang Tanpa Jejak sejak 2014

Tren
Daftar Tanggal Merah Juni 2025, Ada Berapa Long Weekend?

Daftar Tanggal Merah Juni 2025, Ada Berapa Long Weekend?

Tren
Rusia Tolak Dinyatakan Bersalah Tembak Pesawat Malaysia Airlines MH17, Apa Alasannya?

Rusia Tolak Dinyatakan Bersalah Tembak Pesawat Malaysia Airlines MH17, Apa Alasannya?

Tren
Suara yang Tidak dan Mendukung聽Program Barak Milter Dedi Mulyadi

Suara yang Tidak dan Mendukung聽Program Barak Milter Dedi Mulyadi

Tren
Profil Eddie Marzuki Nalapraya, Bapak Pencak Silat Dunia yang Meninggal Hari Ini

Profil Eddie Marzuki Nalapraya, Bapak Pencak Silat Dunia yang Meninggal Hari Ini

Tren
Menu MBG di Bogor Mengandung E Coli dan Salmonella, Apa Dampaknya jika Dikonsumsi?

Menu MBG di Bogor Mengandung E Coli dan Salmonella, Apa Dampaknya jika Dikonsumsi?

Tren
DPR hingga Dedi Mulyadi Buka Suara soal Ledakan Pemusnahan Amunisi TNI di Garut

DPR hingga Dedi Mulyadi Buka Suara soal Ledakan Pemusnahan Amunisi TNI di Garut

Tren
Media Asing Soroti Ledakan Amunisi di Garut, Apa Kata Mereka?

Media Asing Soroti Ledakan Amunisi di Garut, Apa Kata Mereka?

Tren
Benarkah Tekanan Darah Tinggi Bisa Picu Kerusakan Ginjal?

Benarkah Tekanan Darah Tinggi Bisa Picu Kerusakan Ginjal?

Tren
Festival Film Cannes 2025 Larang Para Tamu 'Telanjang' di Red Carpet

Festival Film Cannes 2025 Larang Para Tamu "Telanjang" di Red Carpet

Tren
Dugaan Penyebab Ledakan Pemusnahan Amunisi di Garut Menurut TNI dan DPR

Dugaan Penyebab Ledakan Pemusnahan Amunisi di Garut Menurut TNI dan DPR

Tren
Baca berita tanpa iklan.
Baca berita tanpa iklan.
Komentar
Baca berita tanpa iklan.
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi 优游国际.com
Network

Copyright 2008 - 2025 优游国际. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses 优游国际.com
atau