KOMPAS.com - Logo Olimpiade terdiri dari lima cincin bertautan dengan lima warna berbeda, yaitu biru, kuning, hitam, hijau dan merah, dengan latar putih.
Logo olimpiade juga dikenal luas di seluruh dunia dengan sebutan Olympic Rings atau cincin Olimpiade.
Banyak yang salah mengira bahwa setiap warna pada lingkarang logo Olimpiade berhubungan atau mewakili benua tertentu.
Namun faktanya, ketika Pierre de Coubertin menciptakan logo pada 1913, lima warna yang dipadukan dengan latar putih mewakili warna bendera semua negara pada saat itu.
Baca juga: Daftar Tuan Rumah Olimpiade dari Masa ke Masa
Dikutip dari laman resmi Komite Olimpiade Internasional (IOC), logo Olimpiade terdiri dari lima cincin yang saling bertautan dengan ukuran atau dimensi yang sama.
Penggunaan warna cincin pada logo Olimpiade bisa hadir dalam satu atau lima warna berbeda.
Total ada enam warna jika ditambah dengan warna latar. Bila digunakan dalam versi warna lengkap, warna logo Olimpiade adalah biru, kuning, hitam, hijau dan merah ditambah latar putih.
Cincin-cincin itu terjalin dari kiri ke kanan; dengan posisi cincin biru, hitam, dan merah berada di atas, kemudian cincin kuning dan hijau berada di bawah.
Baca juga: Sejarah Olimpiade yang Saat Ini Jadi Kompetisi Olahraga Terbesar di Dunia
Menurut Piagam Olimpiade, Aturan 8, logo Olimpiade mengekspresikan aktivitas Gerakan Olimpiade dan mewakili persatuan lima benua dan pertemuan para atlet dari seluruh dunia di Olimpiade.
Menurut sang kreator, Pierre de Coubertin, kelima cincin ini mewakili lima bagian dunia yang kini telah dimenangkan oleh olimpiade dan siap menerima persaingan sehat.
Dan keenam warna (termasuk warna latar putih) yang digabungkan mereproduksi atau mewakili warna dari semua bendera negara di dunia, tanpa kecuali.
Baca juga: Daftar Sementara Atlet Indonesia yang Lolos ke Olimpiade Paris 2024, Sudah 17 Orang
Logo olimpiade didesain oleh sejarawan Perancis, Pierre de Coubertin dan pertama kali diperlihatkan kepada publik pada 1913.
Lima cincin Olimpiade berada di tengah latar belakang putih, masing-masing cincin berwarna biru, kuning, hitam, hijau, dan merah saling bertautan.
Bendera Olimpiade kemudian diciptakan untuk Kongres Yobel Olimpiade pada 1914 di Paris untuk merayakan ulang tahun ke-20 Gerakan Olimpiade.